Baby Blues vs Postpartum Depression , Apa Perbedaannya?

calendar icon

27 Nov 2021

author icon

Pangastryan Wisesa Pramudiah

category icon

Trimester Pertama

Baby Blues vs Postpartum Depression , Apa Perbedaannya?

Setelah melahirkan biasanya wanita akan mengalami banyak perubahan. Terkadang perubahan tersebut berpengaruh terhadap kondisi psikologi wanita. Akibatnya, Moms mengalami baby blues atau bahkan postpartum depression. Baby Blues vs Postpartum Depression, kedua istilah ini kerap disamakan padahal memiliki arti yang berbeda. 

Meskipun sama-sama dialami oleh wanita yang baru saja melahirkan, baby blues cenderung lebih tidak berbahaya dibanding postpartum depression. Baby blues merupakan istilah yang merujuk pada perasaan gundah dan rasa sedih berlebihan pasca ibu melahirkan. Sedangkan postpartum depression merupakan salah satu penyakit mental yang perlu penanganan lanjut dan lebih membahayakan. 

Baby Blues vs Postpartum Depression

Meskipun sekilas terlihat sama, baby blues dan postpartum depression sangatlah berbeda. Postpartum depression memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi, dan tentunya jauh lebih berbahaya dibanding baby blues. Namun, bagaimana cara membedakan kedua istilah ini? Berikut ulasannya:


Baca juga:
Menjadi Ibu Baru Tidak Mudah. Ini Cara Mengatasinya!


bannerbanner

Penyebab Terjadinya Baby Blues VS Postoartum Depression

Baby blues vs postpartum depression. Kedua istilah ini memang kerap membingungkan. Meskipun demikian, jika dilihat dari akar penyebabnya, baby blues jelas berbeda dari postpartum depression. Seorang wanita yang mengalami baby blues biasanya dipengaruhi oleh faktor fisiologis yang mengalami perubahan. Sedangkan faktor psikologis biasanya memainkan peran untuk menentukan tingkat intensitas baby blues. 

Sementara itu, postpartum biasanya disebabkan oleh faktor psikososial seperti stress yang tidak terkendali. Hal tersebut bisa diperparah oleh berbagai faktor, seperti faktor ekonomi, perubahan hormon, dan masalah lain yang menimpa Moms. 

baby blues vs pospartum depression

Lama Gejala Bertahan

Dibandingkan dengan depresi pasca persalinan, biasanya baby blues tidak bertahan lama. Ibu yang mengalami baby blues biasanya mengalami kondisi ini selama kurang lebih 14 hari. Hal ini berbeda dengan depresi pasca persalinan. Kondisi depresi pasca persalinan pada ibu bisa bertahan lebih lama, yakni dari sebulan hingga setahun, tergantung pada perawatan yang dilakukan. 

Tingkat Keparahan

Hal lain yang membedakan antara baby blues dan postpartum depression adalah tingkat keparahannya. Baby blues memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah dibandingkan postpartum depression. Wanita yang mengalami baby blues pada umumnya masih bisa merawat dan merasakan kasih sayang pada bayi yang dilahirkannya. 

Ini berbanding terbalik dengan wanita yang mengalami depresi pasca persalinan. Wanita yang depresi setelah melahirkan tidak hanya mengalami gangguan emosi,melainkan juga kehilangan kemampuannya untuk mengasuh anak. Akibatnya muncul rasa bersalah, bahkan keinginan untuk bunuh diri. 

Mulai Muncul Gejala

Baby blues seringkali muncul sesaat setelah wanita melahirkan. Sedangkan pada depresi pasca persalinan, gejala yang timbul biasanya terlihat dua hingga tiga bulan pasca persalinan. Meskipun begitu, ada kalanya gejala depresi ini terlihat bahkan sejak ibu mengandung.


Baca juga:
Acha Sinaga Curhat Pengalaman Baby Blues yang Perlu Moms Kenali Sejak Dini 


Cara Mengatasi Depresi Pasca Persalinan dan Baby Blues

Baik depresi pasca persalinan maupun baby blues tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ketika Moms mengalami satu atau bahkan keduanya, tindakan lanjut perlu dilakukan. Dengan begitu, Moms bisa lebih cepat pulih. Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi baby blues atau postpartum depression? 

Penanganan Baby Blues 

Secara garis besar penanganan baby blues cenderung lebih mudah dibandingkan dengan depresi pasca persalinan. Hal ini dikarenakan postpartum depression memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi, sehingga penanganannya jauh lebih kompleks. 

Pada wanita yang menderita baby blues, cara penanganan yang pertama adalah dengan tetap menjaga kualitas tidur. Saat buah hati tertidur, usahakan Moms juga beristirahat. Cukup istirahat akan mempengaruhi mood, sehingga membuat Moms lebih bahagia. 

Selain menjaga kualitas tidur, sebaiknya Moms juga jangan merasa terbebani dengan si buah hati. Pastikan pasangan juga terlibat dalam mengasuh dan merawat bayi. Ceritakan segala masalah dengan pasangan agar solusi bisa dicari bersama. 

Olahraga yang cukup dan rutin juga bisa membantu menangani baby blues. Dengan berolahraga, Moms bisa memperbaiki mood dan juga mengalihkan diri. Tidak hanya itu, olahraga juga membuat fisik dan mental Moms lebih sehat. 

Penanganan Postpartum Depression 

Berbeda dengan baby blues yang penangannya bisa dilakukan sendiri, wanita yang mengalami postpartum depression memerlukan bantuan untuk lepas dari depresi yang dialaminya. Disini, keluarga memainkan peranan yang penting untuk kesembuhan Moms. Tentunya kemauan diri untuk sembuh tetap menjadi faktor utama. 

Ketika didiagnosis mengalami postpartum depression, hal yang pertama bisa dilakukan adalah menerima kondisi diri. Setelah itu, Moms bisa melakukan psikoterapi dengan mengikuti grup dukungan emosi sosial. Depresi pasca persalinan juga bisa diatasi dengan terapi cognitive behavioral untuk memodifikasi pikiran buruk. 

Terkadang, dokter juga memberi obat-obatan agar kondisi Moms lebih baik. Ada kalanya dokter juga memberi edukasi pada keluarga, sehingga lebih mengerti dan memahami kondisi mental ibu pasca persalinan. Di samping itu, Moms juga bisa melakukan olahraga seperti yoga atau meditasi, sehingga bisa mengurangi stress. 

Baby blues vs postpartum depression masih menjadi bahasan hangat bagi wanita. Namun, hal tersebut bukanlah suatu hal yang memalukan. Mencari bantuan orang lain adalah langkah yang tepat agar Moms bisa segera pulih. Satu hal yang perlu diingat, jangan pernah melakukan diagnosis mandiri,sehingga tidak terjadi kesalahan. 

 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM