Cek 5 Tanda-Tanda Terjadinya Menopause pada Wanita

calendar icon

17 Oct 2022

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Keluarga

Cek 5 Tanda-Tanda Terjadinya Menopause pada Wanita

Tanda-tanda menopause pada wanita berbeda-beda dan terkadang dapat menyerupai masalah kesehatan tertentu. Hal ini normalnya dialami wanita usia antara 40-50 tahun. Seorang wanita bisa dikatakan menopause apabila ia tidak lagi mengalami menstruasi dalam waktu 12 bulan berturut-turut, padahal sebelumnya ia mengalami menstruasi yang normal dan teratur.

Menopause terjadi saat ovarium atau indung telur di dalam tubuh wanita tidak lagi melepaskan sel telur, sehingga tubuhnya berhenti mengalami menstruasi. Dengan kata lain, setelah memasuki masa menopause, seorang wanita tidak lagi dapat hamil secara alami.

Tanda-Tanda Menopause pada Wanita

tanda-tanda menopause pada wanita

Meskipun sebagian wanita tidak merasakan tanda-tanda menopause, umumnya Moms akan merasakan gejala tertentu. Namun, durasi dari tanda-tanda menopause ini berbeda pada setiap wanita.

Dikutip dari situs Mayo Clinic, tanda-tanda menopause bisa muncul bahkan sekitar empat tahun sebelum menstruasi terakhir wanita. Tanda-tanda menopause terus berlanjut sampai sekitar empat tahun setelah menstruasi terakhir. Salah satu tanda-tanda yang paling umum dikenali adalah berhentinya menstruasi.

Berikut adalah tanda-tanda menopause pada wanita:

1. Siklus menstruasi tidak teratur

Saat mendekati masa menopause, wanita mungkin akan mengalami perubahan siklus menstruasi yang ditandai dengan haid yang tidak teratur atau berubah-ubah.

Menstruasi yang sebelumnya lancar dan teratur bisa datang lebih cepat atau lebih lama dan durasinya lebih singkat. Jumlah darah yang keluar saat menstruasi juga mungkin akan lebih banyak, lebih sedikit, atau mungkin hanya berupa bercak darah atau flek.


Baca Juga:
Kenali 10 Tanda-tanda Menopause pada Wanita


bannerbanner

2. Masalah saluran kemih

Wanita yang telah memasuki masa menopause biasanya akan mengalami inkontinensia urine atau sulit menahan pipis, buang air kecil menjadi lebih sering, hingga nyeri atau anyang-anyangan saat buang air kecil.

Keluhan-keluhan tersebut terjadi akibat jaringan di vagina dan saluran kemih yang menipis dan kehilangan elastisitasnya.

Sementara itu, penurunan kadar estrogen dalam tubuh yang terjadi menjelang masa menopause dapat membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi saluran kemih (ISK). Sehingga, ini bisa menjadi salah satu dari tanda-tanda menopause pada wanita.


Baca Juga:
Waspadai Infeksi Saluran Kemih Pada Ibu Hamil


3. Hot flashes bisa menjadi tanda menopause pada wanita

Hot flashes merupakan kondisi tubuh Moms mengalami sensasi panas, baik di bagian atas tubuh atau bahkan seluruhnya. Wajah dan leher bisa berubah kemerahan dan Moms menjadi berkeringat. Intensitas hot flash dapat bervariasi mulai dari ringan hingga kuat, bahkan sampai mengganggu tidur.

Kondisi ini biasa berlangsung antara 30 detik hingga 10 menit. Sebagian besar wanita mengalami kondisi ini selama satu hingga dua tahun setelah menstruasi terakhir mereka. Hot flash mungkin akan terus berlanjut setelah menopause. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kondisi ini akan semakin jarang wanita alami. Sehingga ini bisa menjadi salah satu dari tanda-tanda menopause pada wanita.

Konsultasikan kepada dokter jika gejala yang Moms alami sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

4. Vagina kering saat berhubungan bisa menjadi tanda menopause pada wanita

Berkurangnya produksi estrogen dan progesteron dapat mempengaruhi kelembapan lapisan tipis yang melapisi dinding vagina. Akibatnya vagina menjadi lebih kering dan memunculkan berbagai gejala sebelum menopause seperti, rasa gatal atau panas di bagian mulut vagina.

Kering di daerah vagina dapat menimbulkan rasa sakit saat berhubungan intim. Untuk mengatasinya, Anda dapat mencoba pelumas vagina berbahan dasar air atau pelembab vagina.

Konsultasikan pada dokter apabila Moms masih merasa tidak nyaman dengan kondisi vagina kering.

5. Penurunan gairah seksual

Berkurangnya produksi hormon estrogen normal terjadi dan memicu berbagai gejala menopause. Penurunan kadar estrogen dapat memperlambat reaksi orgasme, reaksi klitoris, dan menyebabkan keringnya vagina. Kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan menurunannya gairah seksual.

Moms dapat berkonsultasi pada dokter jika penyebab penurunan gairah adalah masalah lain seperti rasa nyeri saat berhubungan.

Saat ini Moms sedang hamil dan menyusui? Atau Moms sedang ingin mencari perlengkapan bayi mulai dari stroller hingga pakaian? Jika Moms membutuhkan perlengkapan ibu dan bayi, Moms bisa mengunjungi website MOOIMOM, sebagai toko online perlengkapan ibu hamil dan menyusui terlengkap.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM