20 Sep 2022
Anggraini Nurul F
Keluarga
Keluarga
Bagaimana ya tanda-tanda menopause dini? Apa saja gejalanya? Tanda-tanda menopause sebenarnya sudah mulai muncul sejak masa perimenopause, yaitu periode transisi yang terjadi beberapa tahun menjelang menopause. Pada masa ini, produksi hormon estrogen oleh ovarium secara bertahap sudah mulai berkurang.
Umumnya, perimenopause berlangsung selama 4 tahun, tetapi bisa juga lebih lama atau lebih singkat.
Berikut ini adalah tanda-tanda menopause yang dapat muncul menjelang masa menopause. Ini dia gejalanya:
Saat mendekati masa menopause, wanita mungkin akan mengalami perubahan siklus menstruasi yang ditandai dengan haid yang tidak teratur atau berubah-ubah.
Menstruasi yang sebelumnya lancar dan teratur bisa datang lebih cepat atau lebih lama dengan durasi yang lebih singkat. Jumlah darah yang keluar saat menstruasi juga mungkin akan lebih banyak, lebih sedikit, atau hanya berupa bercak darah atau flek.
Wanita yang telah memasuki masa menopause biasanya akan mengalami inkontinensia urineatau sulit menahan pipis, buang air kecil menjadi lebih sering, hingga nyeri atau anyang-anyangan saat buang air kecil.
Keluhan-keluhan tersebut terjadi akibat jaringan di vagina dan saluran kemih yang menipis dan kehilangan elastisitasnya.
Sementara itu, penurunan kadar estrogen dalam tubuh yang terjadi menjelang masa menopause dapat membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi saluran kemih (ISK).
Rasa panas yang menyebar dari wajah dan leher hingga ke tubuh merupakan tanda menopause yang paling umum. Pada sebagian wanita, keluhan ini dapat muncul lebih awal saat siklus haid masih berlangsung.
Munculnya rasa panas ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan tidak diketahui apa pemicunya. Selain rasa panas, gejala lain yang dirasakan adalah tubuh berkeringat dan kemerahan, serta dada berdebar-debar.
Menjelang menopause, wanita bisa mengalami susah tidur atau insomnia. Mereka dapat mudah terbangun di malam hari dan sulit tidur kembali.
Tubuh berkeringat atau hot flashes bisa menjadi penyebab wanita susah tidur menjelang menopause. Kondisi tersebut disebabkan oleh kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh yang terus menurun.
Susah tidur membuat kualitas tidur berkurang, sehingga tubuh masih saja terasa lelah dan kurang berenergi setelah bangun tidur.
Tanda menopause ini terjadi karena penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh wanita di masa menopause. Hal ini menyebabkan produksi cairan pelumas alami vagina menjadi berkurang, sehingga menyebabkan vagina menjadi kering.
Vagina kering biasanya dideskripsikan sebagai rasa tidak nyaman, gatal, atau perih di sekitar vagina. Wanita yang mengalami vagina kering juga akan merasakan nyeri saat berhubungan intim.
Selain vagina menjadi kering dan kurang elastis, penurunan hormon estrogen yang terjadi saat menopause juga dapat membuat klitoris menjadi kurang peka terhadap rangsangan seksual. Tanda menopause yang satu ini dapat menyebabkan gairah seks menurun dan wanita menjadi sulit orgasme.
Perubahan hormon di dalam tubuh wanita yang sedang menopause turut memberi berdampak pada perubahan emosi dan kondisi psikologisnya. Menjelang dan selama menopause, wanita akan menjadi lebih mudah tersinggung dan sedih, merasa cepat lelah dan tidak bersemangat, cemas dan mengalami mood swing.
Selain tanda-tanda menopause di atas, beberapa wanita juga mungkin akan mengalami keluhan berupa:
Kunjungi website MOOIMOM, sebagai toko online perlengkapan ibu hamil dan menyusui terlengkap.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM