06 Oct 2021
Salsa
0-6 bulan
0-6 bulan
Masuk angin, tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, faktanya, bayi juga bisa mengalami masuk angin. Bayi akan rewel dan menangis tanpa henti jika mengalami masuk angin. Tidak jarang, banyak Moms yang khawatir dan bingung cara mengatasi bayi masuk angin. Perlu diketahui bahwa masuk angin biasa terjadi pada bayi. Namun, Moms harus tetap mengetahui cara mengatasi bayi masuk angin.
Mengapa bayi bisa masuk angin? hal yang paling normal adalah udara yang sangat mudah masuk ke dalam sistem pencernaan bayi. Udara yang masuk dan gas yang dihasilkan dari sistem pencernaan tersebut menyebabkan perut si Kecil menjadi keras, kembung, sering bersendawa hingga buang angin. Dikarenakan rasa tidak nyaman pada perutnya inilah yang membuat bayi seringkali rewel dan menangis.
Bukan hanya rewel dan menangis, bayi juga menunjukkan hal ini jika masuk angin. Berikut beberapa tanda yang seringkali bayi tunjukkan ketika masuk angin:
1. Wajahnya berwarna merah
Wajah yang berwarna merah disebabkan karena si Kecil menangis terus menerus menahan rasa tidak nyaman saat masuk angin. Selain itu, wajahnya yang memerah juga disebabkan karena menangis menjerit seperti sedang mengalami sakit.
2. Sulit tidur dan nafsu makan menurun
Rasa gelisah dan tidak nyaman yang dirasakan membuat waktu tidur si kecil menjadi terganggu. Masuk angin juga dapat membuat si Kecil sulit makan karena nafsu makannya berkurang.
3. Gelisah
Rasa tidak nyaman yang dialaminya ini membuat bayi gelisah dan berubah sikap seperti sering menggeliat, melengkungkan punggung hingga meringkuk karena menahan sakit. Selain itu, kakinya juga akan terangkat ke dada saat ia sedang rewel.
Ketika Moms sudah mengetahui gejalanya, ada beberapa tips yang bisa Moms lakukan sebagai cara untuk mengatasi bayi masuk angin. Beberapa tips ini bisa Moms lakukan untuk meredakan sakit dan ketidaknyamanan yang si Kecil rasakan!
1. Menggerakkan Kaki
Rebahkan si Kecil pada permukaan datar dan mulailah untuk menaikkan kakinya. Ayunkan kaki dengan gerakan seperti mengayuh sepeda. Ayunkan kaki bayi dengan gerakan yang lembut. Hal ini dapat membantu untuk mengeluarkan gas yang terjebak di dalam perut serta dapat meredakan gejala yang membuatnya terus menerus rewel.
2. Menaikkan Posisi Kepala
Posisikan kepala sedikit lebih tinggi dari perutnya untuk membantunya bersendawa. Bersendawa dapat membantunya menyingkirkan gas di dalam perut bayi hingga mencegah bayi kolik.
3. Memijat Perut
Pijat perut bayi dengan lembut dengan gerakan searah jarum jam atau arah yang berlawanan. Sembari memijat, Moms harus memperhatikan reaksi bayi untuk mengetahui apakan pijatan yang Moms lakukan terlalu kuat atau sebaliknya.
4. Berikan Formula Protein Terhidrolisis Sebagian
Tahukah Moms? Bahwa terdapat susu yang mengklaim dapat mengurangi gas di dalam perut bayi karena pada susu ini, protein susu sapi dibuat dalam bentuk yang lebih kecil sehingga memudahkan perut bayi dalam mencerna. Ketika susu dicerna dengan baik, maka tidak akan ada kelebihan gas yang muncul. Namun, Moms perlu dikonsultasikan cara ini dengan dokter, ya!
Dilansir dari webmd.com, hubungi dokter anak jika bayi lebih muda dari 3 bulan dan memiliki suhu rektal 100,4 F atau lebih tinggi atau rewel dan tidak ingin minum sama sekali. Jika umur bayi lebih tua, hubungi dokter jika bayi mengalami kesulitan bernapas, muntah, hingga demam di atas 100,4 F selama lebih dari 3 hari atau lebih tinggi dari 104.
Setelah si Kecil sudah sembuh dari masuk angin, Moms bisa membawa bayi berjalan-jalan untuk mendapatkan sinar matahari. Agar praktis dan nyaman, Moms bisa gunakan MOOIMOM One-Hand Fold Stroller. MOOIMOM One-Hand Fold Stroller ini memiliki desain yang simpel, praktis, dan ringan. Moms bisa bebas dengan si Kecil tanpa harus khawatir ribet melipat dan membuka stroller. Mari Berjalan dengan Bahagia!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM