08 Nov 2021
Pangastryan Wisesa Pramudiah
Balita
Balita
Memasuki musim penghujan, banyak orang mengalami masuk angin. Hal ini dapat terjadi pada siapa saja, salah satunya sering terjadi pada anak. Hampir semua orang meyakini bahwa masuk angin bisa terjadi karena banyaknya angin yang masuk dalam tubuh. Lalu sebenarnya bagaimana ciri-ciri anak masuk angin?
Moms dalam istilah medis sebenarnya masuk angin sebenarnya tidak ada. Namun istilah ini selalu digunakan oleh masyarakat dalam menggambarkan keluhan- keluhan, seperti: perut kembung, sering sendawa, demam, menggigil, pegal-pegal dan saat merasa tidak enak badan lainnya.
Sebagian besar anak usia 1- 3 tahun sering mengalami "masuk angin" pada musim hujan. Namun sebenarnya penyebab dari masuk angin di musim hujan bukanlah angin yang masuk ke dalam tubuh, melainkan pada musim hujan daya tahan tubuh akan cenderung lebih menurun, sebab pada saat memasuki musim hujan sinar matahari akan mengalami penurunan sehingga berpengaruh pada produksi vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh.
Daya tahan tubuh yang tidak diseimbangkan dengan lifestyle yang sehat, seperti: pola makan, pola tidur, aktivitas yang banyak dapat membuat imun menjadi turun sehingga mudah mengalami kondisi tidak enak badan. Pada kondisi ini, anak kecil juga dapat mengalami masuk angin seperti orang dewasa. Lalu bagaimana cara mengenali masuk angin pada anak usia 1- 3 tahun?
Ada beberapa hal yang dialami anak saat masuk angin, moms harus memahami ciri - ciri anak masuk angin agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Sakit tenggorokan biasanya disebabkan oleh lendir yang menumpuk dan akan mengalir dari hidung lalu ke tenggorokan. Jika si kecil mengeluh lidahnya pahit saat menelan makanan, sulit menelan hingga sakit saat menelan, maka si kecil mengalami sakit tenggorokan. Biasanya sakit tenggorokan juga menjadi penanda bahwa si kecil sedang masuk angin.
Jika si kecil mengeluh karena merasa perutnya tidak enak, hingga perasaan ingin muntah merupakan salah satu ciri - ciri anak masuk angin. Penyebab perut mual hingga menimbulkan muntah sebenarnya dikarenakan lendir yang ditelan dari tenggorokan, sehingga akan mengganggu proses pencernaan pada perut dan menyebabkan si kecil merasa mual bahkan muntah.
Jika si kecil rewel dan sering memegang kepalanya juga disertai demam, tandanya si kecil mengalami masuk angin. Jika gejala ini terjadi selama beberapa hari dan tidak membaik, moms patut curiga dan membawanya ke dokter sebab dikhawatirkan jika si kecil tidak membaik dalam waktu 3 hari, si kecil mengalami gangguan kesehatan lain. Maka dari itu moms perlu membawanya ke dokter agar moms lebih mengetahui kondisi kesehatan si kecil.
Batuk dan pilek disebabkan karena adanya penumpukan lendir di tenggorokan. Selain itu si kecil dapat mengalami bersin- bersin dan mata sering berair akibat terus menerus mengeluarkan lendir dari bagian hidung. Ini juga bisa menjadi penanda bahwa si kecil masuk angin.
Diare juga sering dialami oleh si kecil, penyebabnya adalah dari mikroorganisme tertentu yang membuat permasalahan pada pernapasan dan gastrointestinal (GI). Diare juga diyakini sebagai ciri-ciri anak masuk angin. Untuk mengatasinya, saat si kecil sedang mengalami diare, berikan asupan cairan air putih yang banyak atau moms bisa memberikan buah-buahan yang banyak mengandung air.
Moms salah satu cara yang paling efektif dalam mencegah anak masuk angin adalah dengan memastikan daya tahan tubuh si kecil dengan baik.
Berikut beberapa cara yang dapat moms lakukan untuk menjaga si kecil agar tidak masuk angin:
Masuk angin adalah kondisi medis yang ringan dan tidak membutuhkan pemberian obat, karena bisa sembuh dengan sendirinya. Namun jika si kecil tidak kunjung membaik dan malah menunjukkan gejala berat yang disertai nyeri dada, terus menerus mengalami muntah, dan demam yang mencapai lebih dari 39⁰C dan kesulitan dalam menerima asupan makanan serta minuman, maka moms harus membawa si kecil ke rumah sakit agar si kecil mendapatkan penanganan yang tepat.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM