21 Apr 2022
Irma Purnama
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Bolehkah ibu hamil makan jengkol? Bagi penggemar jengkol mungkin pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan besar dan membuat penasaran. Baunya yang khas memang sangat menggugah selera, termasuk untuk Moms yang sedang hamil. Meskipun berbau cukup tajam, tapi bisa meningkatkan nafsu makan.
Direndang, disemur, atau dimasak balado nih yang paling enak? Tapi kadang-kadang ibu hamil khawatir makan jengkol, apakah aman atau tidak? Bolehkah ibu hamil makan jengkol? Apakah ada efek samping tertentu saat wanita hamil makan jengkol? Nah, supaya tidak keliru, maka Moms perlu menyimak ulasan tenang konsumsi jengkol selama kehamilan berikut ini!
Jika moms bertanya-tanya, bolehkah ibu hamil makan jengkol? Maka jawabannya bisa bermacam-macam. Umumnya makan jengkol untuk ibu hamil diperbolehkan, asalkan tidak terlalu berlebihan.
Dilansir dari Steemit, satu buah jengkol utuh, 95% bagian buahnya bisa dikonsumsi oleh ibu hamil dan diolah menjadi berbagai jenis makanan.
Dalam 100 gram jengkol, terkandung beberapa kandungan gizi sebagai berikut:
Jadi, bolehkah ibu hamil makan jengkol? Jawabannya, boleh-boleh saja asal sesuai dengan aturan dan tidak berlebihan. Mengonsumsi jengkol ketika hamil sebenarnya tidak akan mengancam perkembangan janin.
Bolehkah ibu hamil makan jengkol? Bila dilihat dari daftar di atas, kandungan fosfor dan kalsium dalam 100 jengkol cukup tinggi. Ibu hamil tentu perlu menjaga asupan kalsium agar kesehatan dan pembentukan tulang baik untuk Ibu serta janinnya. Justru jengkol mempunyai serat yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan serta sebagai pencegahan terjadinya sembelit atau konstipasi saat trimester akhir dari kehamilan tersebut.
Selain bantu atasi sembelit, mengonsumsi jengkol juga bisa mencegah anemia pada ibu hamil. Anemia terjadi karena tubuh kekurangan zat besi. Nah, jengkol sendiri mengandung zat besi cukup tinggi, sekitar 4,7 gram per 100 gram.
Jengkol memang memiliki manfaat untuk kesehatan ibu dan janin. Namun, jika dimakan dalam jumlah berlebihan, sebaiknya segera dikurangi atau jika bisa justru dihentikan. Pasalnya, ada beberapa jenis efek samping yang bisa terjadi saat ibu hamil makan jengkol terlalu banyak, yaitu:
Pengaruh hormone saat hamil akan menyebabkan perubahan tubuh yang signifikan. Salah satunya indera penciuman Moms akan lebih sensitif.
Mengingat jengkol memiliki aroma khas yang menyengat, maka dapat memicu mual dan muntah yang sangat parah. Tak hanya mual dan muntah, Moms juga akan mudah merasa pusing dan nyeri, bahkan dapat menimbulkan gejala dehidrasi sehingga membahayakan janin.
Bagi ibu hamil, sakit pinggang mungkin hal yang wajar terjadi. Namun, jika sakit pinggang muncul setelah ibu hamil makan jengkol, ini merupakan tanda bahaya. Kandungan asam jengkolat dalam jengkol jika dikonsumsi terlalu banyak dapat memicu sakit pinggang yang semakin parah pada periode kehamilan.
Jengkol akan menyebabkan penumpukan sistem sekresi tubuh, bahkan tak menutup kemungkinan akan membuat Moms kesulitan atau duduk berdiri.
Menurut penelitian dari Global Health Action, ibu hamil yang makan jengkol terlalu banyak, bisa menyebabkan masalah pada proses kelahiran. Aroma menyengat dan rasanya yang pahit bisa mengganggu perkembangan janin bahkan menyulitkan proses kelahiran bayi.
Selain bayi sulit lahir, dampak terburuk dari ibu hamil makan jengkol berlebihan adalah keguguran atau janin meninggal dalam kandungan. Mungkinkah ini terjadi? Kasus ini bisa terjadi saat ibu hamil keracunan asam jengkolat yang sangat parah dan pertolongan terlambat diberikan. Asam jengkolat yang sudah menumpuk di dalam ginjal akan membentuk Kristal tajam dan membuat sistem sekresi menjadi kacau.
Ini adalah salah satu penyebab terjadinya keguguran atau meninggalnya janin di dalam kandungan. Keracunan yang parah akan membuat ibu kesulitan buang air kecil, sedangkan janin tidak mendapat cukup oksigen. Lalu berapa ya, sebaiknya konsumsi jengkol untuk ibu hamil? Sebenarnya tidak ada saran mengenai takaran mengonsumsi jengkol. Namun, beberapa sumber menyebutkan 1-3 keping sudah cukup kok, Moms.
Itulah ulasan mengenai bolehkah ibu hamil makan jengkol. Sebaiknya, tidak lebih dari 100 gram dan jangka waktunya tidak terlalu sering. Ambil contoh, hanya satu bulan sekali atau bahkan dua bulan. Jika masih bingung, Moms bisa mendiskusikannya dengan dokter dahulu sebelum mengonsumsi makan apapun selama kehamilan. Ini semua agar Moms terhindar dari masalah kehamilan yang tidak diinginkan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM