17 Dec 2020
Dinda Ayu Saraswati
Apakah Moms mengenal korset hamil? Jika sebelumnya Moms mengenal korset untuk mengembalikan bentuk tubuh setelah melahirkan atau memperbaiki tampilan dengan ‘menyembunyikan’ lipatan perut, korset hamil dipakai justru pada saat hamil.
Korset hamil biasanya digunakan oleh ibu hamil untuk menopang bagian bawah perut dan punggung selama masa kehamilan. Salah satu manfaatnya adalah untuk memberikan rasa nyaman seiring bertumbuhnya perut dan mencegah sakit pinggang serta punggung pada ibu hamil.
Namun, benarkah hal tersebut?
Saat usia kehamilan bertambah, punggung dan pinggang ibu hamil akan terasa nyeri dan pegal. Bobot yang harus ditanggung bertambah, sehingga akan kesulitan saat akan beraktivitas. Terlalu banyak tekanan pada perut dapat mengganggu sirkulasi dan dapat menyebabkan efek negatif pada tekanan darah. Itu juga dapat menyebabkan mulas dan gangguan pencernaan.
Korset hamil disebut sebagai salah satu solusi untuk hal tersebut. Ada beberapa jenis korset hamil yang tersedia di pasaran.
Ada korset hamil yang dapat menopang punggung bawah dan pinggul. Berbentuk tabung yang dikenakan di sekitar perut, korset ini dipakai untuk memperpanjang umur pakaian sebelum hamil dengan menutupi celana yang tidak dikancingkan atau dibuka ritsleting.
Korset ini bertindak sebagai lapisan untuk membantu menutupi area kulit yang terbuka saat perut semakin mengembang. Beberapa jenis yang lain memberikan kompresi ringan dan menawarkan elemen penopang pada pinggul dan punggung bawah.
Ada juga korset hamil yang berbentuk kaku untuk membantu menopang punggung bawah, panggul, pinggul, dan perut selama kehamilan. Jenis yang ini biasanya diletakkan di atas pakaian, meskipun beberapa orang mungkin memakainya di bawahnya.
Korset jenis ini biasanya lebih sempit dan mirip strap, terutama pada bagian yang terletak melintang di depan tubuh. Selain itu, banyak juga celana dan legging khusus berisi korset pendukung perut dan ikat pinggang yang tidak mengikat, yang memberikan ruang elastis untuk mengakomodasi perut saat kehamilan.
Sebagian besar celana dan legging hamil ini diklaim dapat membantu menopang tubuh bagian bawah, termasuk kaki, bokong, dan pinggul. Korset hamil memiliki berbagai ukuran, bentuk, warna, dan desain.
Biasanya menggunakan bahan yang nyaman dan beberapa karet elastis atau trim untuk membantu mencegahnya menumpuk.
Baca Juga: Cepat Pulih Setelah Melahirkan dengan Korset Hamil, Ini Caranya
Selain menjadi penyangga perut, ada beberapa manfaat lain dari korset hamil. Di antaranya:
Korset hamil memiliki model, jenis dan harga yang beragam. Sebelum membelinya, ada baiknya mempertimbangnkan hal ini:
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan korset hamil. Salah satunya dengan menghindari penggunaan saat cuaca panas dan saat berolahraga. Meski telah mengetahui cara penggunaan dalam kemasan produk, kenyamanan tetap diputuskan setelah menggunakannya.
Selain itu, gunakan korset hamil tidak lebih dari dua sampai tiga jam untuk mencegah ketergantungan yang berlebihan. Juga selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan korset hamil jenis apapun.
Korset hamil hanya untuk penggunaan sementara dan bukan merupakan produk permanen. Penting untuk mengatasi disfungsi yang mendasarinya.
Yang harus diperhatikan adalah mengenakan korset hamil di bagian perut atau bagian yang paling ketat dari pakaian apa pun, di bawah tonjolan perut dan di atas tulang kemaluan dan garis pinggul.
Meskipun hanya ada sedikit bukti ilmiah yang mengonfirmasi kapan perempuan dapat dengan aman mengenakan korset hamil, sebaiknya hindari penggunaannya saat:
Melihat hal tersebut, sebuah studi pada 2015 yang dilakukan oleh BMC Pregnancy and Childbirth menelirit 20 perempuan hamil dengan nyeri kemaluan.
Semuanya mengenakan korset hamil neoprena yang fleksibel dan yang berlapis busa kaku selama kurang lebih 5 jam setiap hari selama 3 minggu. Mereka kemudian mengenakan sabuk lainnya dengan kondisi yang sama selama 1 minggu.
Para peneliti menemukan bahwa memakai korset hamil dapat meningkatkan tingkat aktivitas fungsional harian, kedua jenis korset mengurangi nyeri dan peserta merasa korset hamil yang fleksibel lebih nyaman digunakan beraktivitas.
Kekuatan inti perut yang menurun sering terjadi pada minggu-minggu setelah kelahiran. Otot dan ligamen yang meregang dan tegang selama kehamilan membutuhkan waktu untuk pulih. Kelemahan yang dikombinasikan dengan pekerjaan yang menuntut untuk merawat bayi yang baru lahir dapat menjadi tantangan dan menyebabkan cedera.
Banyak perempuan menemukan bahwa memakai korset hamil pascapersalinan juga memberikan dukungan tambahan pada perut dan punggung bawah, serta mengurangi ketidaknyamanan. Meskipun sebenarnya ada juga korset yang khusus digunakan setelah melahirkan.
Korset hamil juga dapat bermanfaat bagi perempuan yang pernah mengalami pemisahan otot perut (diastasis recti) dengan cara menyatukan kembali otot perut. Dikombinasikan dengan latihan khusus, ini dapat membantu menutup celah antara otot perut.
Karena penggunaanya hanya sementara, korset hamil tidak disarankan digunakan dalam waktu yang lama. Dengan menopang perut, ini bisa ‘mematikan’ otot-otot di bawahnya, dan menyebabkan peningkatan kelemahan perut jangka panjang.
(Sumber: Orami)
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM