18 Jul 2022
Anggraini Nurul F
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Moms, bagaimana ya detak jantung janin yang normal? Detak jantung janin normal mulai terdeteksi seiring pertumbuhan pembuluh darah dan organ jantung bayi di dalam kandungan.
Melansir What to Expect, pada usia kehamilan empat minggu, pembuluh darah telah terbentuk di dalam embrio. Tapi, bakal jantung bayi ini belum menghasilkan detak jantung.
Pada minggu kelima kehamilan, jantung bayi di dalam rahim ibu hamil baru membentuk katup dan pembuluh darah prekusor. Pada momentum ini, jantung mulai berdetak, namun belum bisa dideteksi.
Ketika usia kehamilan menginjak enam minggu, perkembangan organ jantung janin sudah mulai membentuk empat ruang. Setiap ruang jantung dibekali katup yang memungkinkan darah keluar masuk.
Begitu usia kehamilan menapaki sembilan sampai 10 minggu, organ jantung janin mulai terbentuk dan Anda bisa mendengar detak jantung janin.
Bagi para calon orangtua, cara mengetahui detak jantung janin bisa melalui pemeriksaan kandungan dengan alat ultrasonografi (USG).
Detak jantung janin normal akan berubah-ubah secara dinamis sepanjang kehamilan.
Melansir Verywell Family, pada usia kehamilan lima minggu, jantung bayi di dalam kandungan mulai berdetak.
Detak jantung janin normal di masa ini mirip dengan detak jantung ibu, yakni antara 80-85 kali per menit (bpm).
Dari titik ini, detak jantung bayi di dalam kandungan akan meningkat sekitar 3 kali per menit (bpm) setiap hari selama bulan pertama.
Pada awal minggu kesembilan kehamilan, detak jantung janin normal rata-rata 175 kali per menit (bpm).
Dari titik ini, detak jantung bayi di dalam kandungan akan mengalami penurunan kecepatan sampai di tengah kehamilan menjadi sekitar 120-180 kali per menit (bpm).
Terkadang, ada juga perlambatan detak jantung janin normal selama 10 minggu terakhir kehamilan.
Namun, detak jantung janin normal ini masih sekitar dua kali detak jantung normal orang dewasa dalam kondisi rileks.
Seperti diketahui, detak jantung normal orang dewasa dalam kondisi rileks adalah 60 sampai 100 kali per menit.
Sama halnya dengan orang dewasa, detak jantung janin normal bayi di dalam kandungan akan bervariasi sepanjang hari.
Perubahan gerakan, tidur, dan aktivitas lain bisa memengaruhi kecepatan degup jantung.
Pemantauan detak jantung sangat membantu terutama bagi ibu yang kehamilannya berisiko tinggi. Contohnya ibu hamil yang menderita diabetes gestasional hingga tekanan darah tinggi dan berisiko preeklamsia.
Detak jantung bisa menjadi tanda untuk melihat adakah dampak obat-obatan tertentu yang dikonsumsi ibu selama kehamilan untuk mengatasi penyakit seperti tersebut di atas.
Lebih jauh lagi, saat proses persalinan, tenaga medis akan mencatat kontraksi rahim dan detak jantung. Keduanya direkam di waktu bersamaan sehingga hasilnya bisa dilihat bersama sekaligus dibandingkan.
Hal yang bisa berpengaruh terhadap heart rate janin saat persalinan seperti:
Di usia kehamilan 20 minggu, dokter mungkin juga akan memeriksa struktur jantung janin untuk mendeteksi adanya cacat jantung.
Memang tidak ada pengobatan cacat jantung pada janin, bahkan beberapa potensi kecacatan bisa saja tidak terdeteksi hingga lahir. Hanya saja, diagnosis ini membantu dokter dalam merumuskan birth plan serta penanganan spesifik apa yang diperlukan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM