Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati Gagal Jantung Pada Bayi

Tahukah moms bahwa gagal jantung pada bayi sebagian besar terjadi akibat adanya penyakit bawaan, namun tidak menutup kemungkinan gagal jantung pada bayi juga disebabkan karena faktor-faktor lain. Seperti yang moms ketahui, gagal jantung adalah kondisi saat jantung tidak dapat memompa atau menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya, sehingga bagian tubuh lain tidak dapat menerima darah secara cukup yang akan mengantarkan oksigen secara maksimal ke seluruh tubuh. Untuk mengetahui penyebab dan gejala gagal jantung pada bayi, moms bisa simak penjelasannya di bawah ini!

Penyebab gagal jantung pada bayi

Selain penyakit bawaan, gagal jantung pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, faktor- faktor tersebut antara lain disebabkan karena:

Kardiomiopati, penyakit bawaan

Penyakit gagal jantung yang disebabkan karena faktor bawaan biasanya disebut dengan kardiomiopati, yang mana pada kasus ini jantung mengalami pembesaran otot.

---

Baca juga:
Moms Pahami Detak Jantung Bayi dalam Kandungan di Tiap Semester

---

Penurunan suplai darah ke jantung (iskemia)

Iskemia adalah kondisi di mana tubuh memiliki kekurangan untuk menyuplai darah ke jaringan atau organ tubuh, hal ini disebabkan karena adanya permasalahan yang terjadi pada pembuluh darah yang ada di dalam tubuh.

Penyakit katup jantung

Penyakit katup jantung ini terjadi jika katup memiliki gangguan fungsi, di mana proses membuka dan menutup untuk menyuplai pasokan darah ke seluruh organ tubuh mengalami gangguan fungsi. 

Detak jantung tidak teratur (aritmia jantung)

Moms kondisi detak jantung pada bayi yang tidak teratur terjadi ketika irama dan laju detak jantung tidak normal, pada kondisi ini detak jantung bisa melambat atau juga melaju dengan cepat.

Jumlah sel darah merah rendah (anemia)

Gagal jantung juga bisa disebabkan karena tubuh memiliki kadar darah merah atau hemoglobin yang rendah, Hal ini dapat mempengaruhi fungsi dalam mengangkut oksigen dalam tubuh.

Efek samping obat

Gagal jantung pada bayi juga bisa disebabkan karena adanya efek samping dari obat-obatan, namun dalam kasus ini tidak terlalu banyak bayi yang mengalami gagal jantung akibat efek obat. Biasanya obat-obatan yang dapat membuat gagal jantung adalah obat-obatan yang digunakan untuk pengobatan kanker.

Mengenal Gejala Gagal Jantung Pada Bayi

Moms gejala gagal gagal jantung yang terjadi pada bayi biasanya berbeda-beda pada setiap bayi. Namun moms perlu waspada saat bayi moms mengalami pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, seperti: kaki, perut, pergelangan kaki, dan juga leher, sebaiknya moms segera membawanya ke dokter untuk pemeriksaan lanjutan. Bukan hanya itu, jika moms mendapati bayi moms kesulitan saat bernapas dan juga memiliki batuk yang berlebihan, apalagi disertai dengan penurunan berat badan, moms juga harus waspada ya!

Bagaimana Cara Mendiagnosa gagal jantung pada bayi?

Dokter akan mendiagnosa gagal jantung pada bayi setelah sebelumnya bayi moms sudah menunjukkan gejala yang mencurigakan, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan dengan:

• Tes darah dan urine. Hasil yang abnormal dapat membantu dokter untuk menemukan kondisi gagal jantung bayi.
• Rontgen dada. Sinar-X dapat menunjukkan perubahan jantung dan paru-paru.
• Elektrokardiografi (EKG), tes ini dapat menunjukkan perubahan irama jantung.
• Ekokardiografi (gema). Dengan menggunakan gelombang ultrasound, dokter akan mempelajari gerakan bilik dan katup jantung. Sehingga  akan terlihat perubahan yang disebabkan oleh gagal jantung seperti ruang yang membesar.
• Kateterisasi jantung. Pada pemeriksaan ini, dokter akan mencoba  memasukkan tabung kecil fleksibel (kateter) ke dalam pembuluh darah dan memindahkannya ke jantung. Cara ini digunakan untuk mengukur tekanan dan kadar oksigen di dalam jantung.

---

Baca juga:
Si Kecil Baru Lahir? Pahami Denyut Jantung Bayi Baru Lahir yang Normal

---

Bagaimana penanganan dan pengobatan gagal jantung pada bayi?

Jika bayi mengalami gagal jantung yang disebabkan oleh penyakit bawaan, maka dokter akan memberikan penanganan dengan memberikan beberapa pengobatan berupa:

• Digoksin: Obat ini berfungsi untuk membantu jantung bayi agar bisa berdetak seirama dengan ritme yang lebih teratur.

• Pil air (diuretik):  Obat ini berfungsi untuk membantu ginjal untuk membuang cairan ekstra yang menumpuk di dalam tubuh. 

• ACE (angiotensin-converting enzyme) inhibitor: Obat yang berfungsi untuk membantu membuka pembuluh darah serta menurunkan tekanan darah pada tubuh bayi. 

Bukan hanya menggunakan obat-obatan, dokter juga akan memberikan beberapa penanganan yang dianggap perlu dalam kondisi tertentu:

• Alat pacu jantung: di mana alat ini berfungsi untuk membantu bayi ketika jantung bayi tidak dapat memompa dengan baik. 

• Terapi resinkronisasi jantung: terapi ini digunakan  pada bayi yang memiliki atau didiagnosa dengan kondisi gagal jantung jangka panjang.

• Transplantasi hati: bayi akan mendapatkan donor jantung yang sehat untuk menggantikan jantung bayi yang sedang sakit atau rusak. 

• Donor jantung: di mana bayi akan mendapatkan jantung yang sehat dari pendonor untuk menggantikan jantung bayi yang tidak berfungsi dengan baik.