Bagaimana Cara Berhubungan Intim saat Hamil Tua? Begini Penjelasannya

calendar icon

12 Nov 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Trimester Ketiga

Bagaimana Cara Berhubungan Intim saat Hamil Tua? Begini Penjelasannya

Berhubungan intim saat hamil tua sering menimbulkan kecemasan pada ibu hamil, seperti  membahayakan janin atau menyebabkan kelahiran prematur. Sebetulnya selama kandungan normal dan sehat, berhubungan intim saat hamil tua tetap dapat dilakukan kok, Moms.

Meski demikian, Moms harus lebih memerhatikan posisi ketika ingin berhubungan intim saat hamil tua. Ketika perut semakin membesar, tentu Moms dan pasangan Moms harus lebih kreatif dalam memilih posisi yang aman, nyaman, dan tidak menyebabkan perut Moms tertekan.

Dilansir dari laman Ovia Health, apabila Moms mengalami kehamilan yang sehat dan normal tanpa adanya indikasi komplikasi, maka berhubungan intim sangat aman dilakukan.

Nah, mungkin Moms masih bingung cara berhubungan intim usia kehamilan tua yang aman untuk dilakukan. Tidak perlu khawatir, berikut ini cara berhubungan intim usia kehamilan tua yang bisa dilakukan.

Posisi Berhubungan Intim Saat Hamil Tua

Ada beberapa posisi yang aman untuk berhubungan intim saat hamil tua, di antaranya:

1. Wanita di atas

Pada posisi ini, suami tidur telentang sedangkan Moms duduk di atasnya. Posisi ini aman bagi ibu hamil karena perut Moms tidak akan tertekan.

2. Penetrasi dari belakang

Pada posisi ini, Moms diharuskan untuk menungging. Biarkan suami melakukan penetrasi dari belakang dengan posisi berlutut atau setengah berdiri.

3. Penetrasi menyamping

Pada posisi ini, Moms dan Dads tidur menyamping dan berhadap-hadapan. Suami akan melakukan penetrasi dari depan.

4. Posisi missionary

Pada posisi ini, Moms tidur telentang dan suami berada di atas. Suami harus memanfaatkan lengan dan kakinya sebagai tumpuan berat badan agar perut Moms tidak tertekan.

5. Duduk

Pada posisi ini, suami duduk di kursi dan Moms duduk tepat di atas pahanya. Agar lebih maksimal, Moms disarankan untuk bersandar ke dinding atau lemari.


Baca Juga:

6 Posisi Berhubungan Seks saat Hamil, Pilih yang Aman dan Nyaman


Cara Berhubungan Intim saat Hamil Tua

cara berhubungan saat hamil tua

Apa saja yang harus diperhatikan oleh para bumil? Yuk kita simak bersama.

1. Lakukan Oral Seks

Meskipun banyak posisi berhubungan intim yang aman dilakukan sebagai cara berhubungan intim usia kehamilan tua, mungkin ada masanya Dads merasa takut. Hal ini memang wajar terjadi.

Sebuah studi dari University Hospital Center Sisters of Mercy melaporkan, sebanyak 80 persen calon ayah takut menyakiti janin saat berhubungan intim di masa kehamilan. Hal tersebut membuat mereka memutuskan untuk tidak melakukan hubungan seks sama sekali.

Namun, Moms tidak perlu khawatir bahwa seks sebenarnya bukan hanya perihal tentang penetrasi. Salah satu bentuk keintiman yang aman dilakukan ketika pasangan merasa takut berhubungan seks, yaitu oral seks.

"Ini adalah tonggak utama dalam sebuah keintiman dan penting untuk diingat bahwa seks tidak harus semua tentang penetrasi," ungkap Anne Hodder, sex educator di Amerika.

Saat hamil, Moms dapat mempertimbangkan oral seks. Beberapa pasangan sudah terbiasa dengan oral seks. Nah, Moms yang belum terbiasa mungkin akan menemukan kenikmatan oral seks saat hamil ini.

Saat melakukan oral seks, Moms dan pasangan dapat menghindari tekanan berlebih pada area perut Moms yang makin membuncit. Oral seks juga tidak terlalu menguras tenaga Moms yang semakin cepat lelah.

Kelihaian Moms dan pasangan dalam melakukan oral seks akan sangat menentukan berhasil tidaknya orgasme.

Semakin sering dilakukan, Moms dan pasangan akan semakin terbiasa dan lihai. Oral seks juga akan terasa semakin menggairahkan.

Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan karena tidak aman untuk ibu hamil. Jika Moms melakukan seks oral, Dads tidak boleh meniupkan udara ke dalam vagina.

Sebab, hembusan udara dapat mengakibatkan emboli udara atau penyumbatan pembuluh darah oleh gelembung udara, yang akhirnya berpotensi fatal bagi ibu dan janin di dalam kandungan.

2. Pentingnya Foreplay

Cara berhubungan intim usia kehamilan tua sebenarnya dianjurkan karena membantu melepaskan hormon endorfin yang dibutuhkan oleh ibu hamil.

Nah, manfaat yang bisa didapatkan Moms adalah membantu lebih rileks.

Untuk memaksimalkannya, Moms dapat melakukan foreplay dengan pasangan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, mulai dari memberikan pijatan, sentuhan, dan ciuman untuk pasangan. Jenis foreplay yang paling efektif Moms lakukan adalah saling memijat satu sama lain untuk resep relaksasi.

Jadikan ajang massage ini sebagai salah satu aksi foreplay yang seksi dengan menambahkan lilin, bertelanjang, serta minyak pijat beraroma.

Cara berhubungan intim usia kehamilan tua juga bisa menggunakan foreplay yang berbeda, seperti mengirimkan sexting atau dirty talk.

Sexting bisa menjadi bentuk pemanasan dengan memberikan godaan pada pasangan.

Biarkan pasangan Moms mengetahui apa yang ingin dilakukan atau memberikan petunjuk tentang apa yang Moms ingin pasangan lakukan di tempat tidur.

Cara ini bisa menjadi foreplay yang sangat baik untuk berhubungan intim pada malam harinya. Ditambah lagi, orgasme saat masa kehamilan itu sangat menakjubkan, lho, Moms. Sebab, terjadi peningkatan aliran darah pada area alat kelamin Moms.

3. Tetap Percaya Diri

Tidak dapat dipungkiri, perubahan tubuh saat hamil banyak membuat perempuan menjadi tidak percaya diri dengan bentuk tubuh mereka.

Terlebih lagi, ketika sudah berusia tua, maka berat badan akan bertambah, payudara membesar, mudah merasa lelah, ukuran perut membuncit, dan perubahan lainnya.

Di samping itu, pasangan juga mungkin memiliki keresahan bahwa akan menyakiti istrinya yang tengah hamil tua. Hal ini dapat membuat Moms kurang percaya diri untuk berhubungan intim usia kehamilan tua.

Hal ini harus segera diatasi, ya, Moms. Kehamilan adalah sebuah anugerah dan perubahan yang terjadi adalah proses yang indah untuk dijalani. Untuk itu, Moms harus tetap percaya diri.

Ini akan menjadi cara berhubungan intim usia kehamilan tua agar berjalan dengan nikmat.

Selain itu, berhubungan intim selama kehamilan juga tidak akan menyakiti sang buah hati yang sedang berada dalam kandungan.


Baca Juga:

Janin Memasuki Area Panggul, Moms Tetap Aman Berhubungan Seks


Berhubungan Intim yang Tidak Aman saat Hamil Tua

Moms sudah mengetahui cara berhubungan intim usia kehamilan tua yang aman untuk dilakukan.

Namun, Moms tetap harus waspada terhadap beberapa kondisi yang tidak aman.

Hal ini untuk mencegah terjadinya berbagai komplikasi kehamilan yang tidak diinginkan. Nah, perhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Pendarahan setelah berhubungan intim

Hubungan seksual dapat menyebabkan pembuluh darah di leher rahim terluka dan mulai berdarah, terutama jika leher rahim bersentuhan dengan penis pasangan. Hal ini yang membuat pendarahan dapat terjadi setelah berhubungan intim.

Namun, ketika Moms sudah memasuki usia kehamilan tua atau trimester ketiga, hal ini harus diwaspadai. Sebaiknya segera bicarakan pada dokter dan temukan penyebabnya.

2. Plasenta previa

Berhubungan intim usia kehamilan tua yang tidak aman terjadi apabila Moms mengalami plasenta previa. Kondisi ini adalah komplikasi kehamilan di mana plasenta menutupi sebagian atau seluruh serviks.

Wanita yang didiagnosis kondisi ini harus menghindari hubungan seks vaginal.

3. Ketuban pecah

Usia kehamilan tua adalah momen-momen dimana Moms tengah menunggu kelahiran sang buah hati. Sebaiknya, Moms harus menghindari berhubungan intim setelah ketuban pecah, karena bayi sudah tidak lagi terlindungi dan bisa terjadi infeksi.

Segera pergi ke rumah sakit apabila Moms mengalami pecah ketuban dini.

Itulah informasi yang dapat disimak seputar cara berhubungan intim usia kehamilan tua.

Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa kehamilan yang sehat tetap menjadi prioritas. Selalu komunikasikan dengan pasangan tentang membangun keintiman yang erat selama Moms mengandung.

bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM