24 May 2021
Salsa
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Kabar duka tengah menyelimuti pasangan selebritis Aurel Hermansyah dan sang suami, Atta Halilintar. Melalui laman Instagram Atta, Aurel membagikan hasil USG miliknya dan mengungkapkan bahwa dirinya mengalami keguguran. Diketahui, putri sulung Anang Hermansyah mengalami pendarahan dan merasakan sakit yang sangat parah saat sehari sebelum lebaran. Dokter yang menangani, menyarankan Aurel untuk istirahat total, namun pendarahan tetap terjadi hingga dokter menyatakan sudah negatif.
Di samping itu, sebelum dinyatakan hamil, Aurel sempat mengabarkan bahwa ia pernah mengidap kista rahim sejak berusia 16 tahun dan dinyatakan tidak lagi memiliki kista tersebut sesaat setelah menikah hingga dinyatakan hamil pada awal May lalu. Keguguran yang dialami Aurel terjadi saat usia kandungan masih muda dan juga rentan. Lalu apa penyebab keguguran pada kehamilan muda yang seringkali terjadi?
Berdasarkan artikel healthline.com, sebanyak 10 dan 15 persen kehamilan berakhir dengan keguguran. Dr. Kaylen Silverberg, spesialis kesuburan di Texas, mengatakan keguguran sangat umum terjadi. Tetapi, kemungkinan mengalami keguguran berulang (setidaknya 2 atau 3) sangatlah rendah, yakni hanya terjadi pada sekitar 1 persen wanita.
Sebuah studi berjudul Recurrent Pregnancy Loss: Etiology, Diagnosis, Therapy, telah menunjukkan peningkatan risiko keguguran pada wanita yang pernah mengalami keguguran berulang di masa lalu. Sebaliknya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kehamilan yang berhasil sebelum kehamilan saat ini dapat menurunkan risiko keguguran pada kehamilan saat ini.
Adapula beberapa faktor yang harus diperhitungkan dalam kasus keguguran, termasuk usia ibu dan kondisi medis lainnya, hingga dokter perlu meninjau riwayat kesehatan Moms secara rinci dan melakukan tes tertentu. Terdapat 3 penyebab keguguran yang paling umum, yaitu:
Saat sperma dan sel telur bertemu, maka sel-sel bersatu dan kemudian mulai membelah untuk membentuk materi genetik yang membentuk manusia. Masing-masing manusia seharusnya memiliki 46 kromosom total. Itu 23 dari satu orang tua dan 23 dari yang lainnya. Jika terjadi kesalahan saat sel membelah, kromosom mungkin hilang atau berulang.
Sekitar 50 persen dari semua keguguran trimester pertama disebabkan oleh kelainan kromosom. Hal ini dapat terjadi lebih sering pada wanita yang dianggap sebagai usia ibu lanjut, atau lebih dari 35 tahun saat hamil.
Infeksi rahim atau serviks bisa berbahaya bagi bayi yang sedang berkembang dan menyebabkan keguguran. Infeksi lain yang dapat menular ke bayi atau plasenta juga dapat memengaruhi kehamilan yang sedang berkembang dan dapat menyebabkan keguguran. Beberapa dari infeksi ini termasuk listeria, parvovirus B19, toxoplasma gondii, rubella, herpes simpleks dan sitomegalovirus.
Ini mengacu pada cacat rongga rahim. Jika rahim seorang wanita tidak terbentuk dengan benar saat berkembang, hal itu memungkinkan tidak dapat mendukung kehamilan yang sehat. Selain itu terdapat gangguan lainnya seperti clotting disorders yang merupakan gangguan pembekuan dimana kondisi yang menyebabkan tubuh Moms membentuk lebih banyak pembekuan darah daripada biasanya. Contohnya termasuk antikoagulan lupus dan sindrom antifosfolipid. Dalam kasus kehamilan, penggumpalan darah bisa terbentuk di plasenta. Hal ini mencegah nutrisi dan oksigen masuk ke calon bayi, dan mencegah pembuangan limbah.
Sekitar 80 persen keguguran terjadi pada trimester pertama. Sedangkan March of Dimes melaporkan tingkat keguguran hanya 1 sampai 5 persen pada trimester kedua. Berikut beberapa penjelasannya:
Berdasarkan artikel Miscarriage yang dipublikasikan oleh webmd.com, kebanyakan keguguran terjadi karena ada masalah dengan kehamilan. Jika dokter melakukan pengujian dan menemukan masalah, pilihlah pengobatan yang mungkin tersedia ya, Moms. Lalu, untuk menghindari beberapa masalah dalam kehamilan, Moms perlu mempersiapkan tubuh sesehat mungkin baik sebelum melakukan program kehamilan ataupun saat masa kehamilan dengan berolahraga secara teratur, makan makanan yang sehat dan seimbang, tidak merokok, minum alkohol, menggunakan obat-obatan terlarang ataupun mengurangi kandungan kafein.
PRENAVITA Milk Vanilla membantu Moms untuk menutrisi tubuh, baik sebelum ataupun disaat masa kehamilan. PRENAVITA merupakan nutrisi sehari-hari untuk Ibu dan calon bayi. Produk ini dirancang untuk kehamilan yang sehat. PRENAVITA mengandung banyak nutrisi dan vitamin yang didapat dari kandungan folic acid, vitamin D3, milk calcium, O’Young Broccoli dan juga lecithin.
PRENAVITA Milk Vanilla membuat Moms sehat dan tampil prima, bisa didapatkan hanya di www.mooimom.id!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM