30 Sep 2021
Dinda Ayu Saraswati
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Saat hamil, Moms akan merasakan perubahan-perubahan pada tubuh diantaranya keinginan untuk makan makanan tertentu atau melakukan kegiatan tertentu. Kondisi itu biasa disebut ngidam.
Di Indonesia, ngidam identik dengan makanan asam, pedas dan asin, seperti mangga muda, rujak buah, atau bakso. Ada juga yang lebih spesifik lagi, misalnya bakso dengan sambal pedas atau bebek goreng dengan sambal mangga. Yuk, cermati apakah ngidam memang bisa dijelaskan secara medis dan bagaimana cara tepat menyikapinya.
Pada masa awal kehamilan, Moms mungkin akan merasakan morning sickness yang ditandai dengan gejala mual, muntah, dan tidak mau makan. Setelah itu, meski tidak selalu terjadi, Moms juga mungkin akan mulai merasakan ngidam.
Penyebab ngidam hamil muda sebenarnya belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa dugaan yang coba dijelaskan beberapa ahli, antara lain:
1. Budaya
Ngidam saat hamil bisa terjadi karena ini adalah hal yang sudah ada dan dipercaya oleh budaya lokal. Hal ini kemudian menjadi sugesti di dalam diri Moms. Faktor budaya juga memengaruhi jenis makanan yang biasanya diinginkan oleh Moms.
2. Kekurangan suatu nutrisi
Jika Moms sedang kekurangan suatu nutrisi, hal ini bisa membuat tubuh menginginkan porsi makanan tertentu lebih banyak. Misalnya, ngidam coklat dapat disebabkan karena tubuh Moms kekurangan magnesium. Kemudian, ngidam daging merah dapat menjadi tanda tubuh kekurangan protein.
3. Perubahan kadar hormon
Perubahan kadar hormon dalam tubuh juga disebut bisa menjadi penyebab ngidam saat hamil. Pasalnya, perubahan hormon bisa mengubah bau dan rasa makanan. Oleh sebab itu, saat hamil, Moms bisa saja jadi menyukai makanan yang sebelumnya tidak disukai, atau sebaliknya.
4. Perubahan pada bagian otak
Perubahan pada rahim yang terjadi secara bertahap juga dinilai bisa berpengaruh terhadap bagian otak yang mengatur indera pengecap atau lidah. Kendati demikian, dugaan ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
5. Pengalihan
Ngidam juga dipercaya merupakan jalan pengalihan ketika Moms menginginkan sesuatu yang seharusnya dihindari saat hamil, misalnya kopi atau soda.
Umumnya, ngidam tidak berbahaya jika Moms masih bisa mengelolanya dengan baik. Ngidam dapat menjadi masalah jika yang dikonsumsi adalah makanan berkalori tinggi tapi tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan saat kehamilan.
Makanan tersebut bisa membuat Moms mengalami kenaikan berat badan terlalu banyak dan kegemukan. Hal ini tentunya dapat menimbulkan banyak gangguan kesehatan selama kehamilan.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Moms lakukan agar ngidam tidak menimbulkan gangguan kesehatan:
1. Biasakan untuk sarapan
Moms lebih berisiko menjalani pola makan yang tidak teratur dan tidak sehat karena perubahan tubuh yang drastis. Perubahan ini bisa memengaruhi emosi dan juga kepercayaan diri Moms. Nah, sarapan setiap hari dapat mengurangi kemungkinan ngidam secara berlebihan.
2. Berolahraga secara rutin
Selain dengan mengatur pola makan, sebisa mungkin Moms juga berolahraga secara rutin. Hal ini dapat memberikan dampak baik bagi suasana hati dan emosi Moms. Nah, emosi yang stabil akan menurunkan keinginan untuk menyantap makanan enak secara impulsif.
3. Batasi makanan dan minuman manis
Saat hamil, sebisa mungkin batasi juga konsumsi makanan dan minuman yang manis, terutama jika Moms Berisiko mengalami diabetes gestasional.
Moms bisa mengalihkan hasrat ngidam makanan yang tidak sehat, menjadi makanan yang lebih sehat. Misalnya, ketika ngidam es krim stroberi tinggi lemak, Moms dapat memikirkan alternatif lebih sehat yang menyerupai makanan tersebut, seperti yoghurt stroberi atau buah stroberi segar.
4. Hindari jenis makanan yang berbahaya
Meski sangat jarang terjadi, dalam kondisi tertentu, Moms dapat ngidam makanan yang membahayakan kesehatan diri sendiri dan janin. Gangguan makan seperti ini disebut pica atau pemakan segala.
Pengidap pica bisa ngidam berbagai macam benda yang tak lazim untuk dikonsumsi, seperti krayon, deterjen, tanah, atau bongkah es dari lemari pendingin.
Hal ini tentu saja dapat membahayakan janin dan harus dihindari. Dampak yang bisa terjadi akibat pica antara lain gangguan perkembangan kemampuan motorik anak, skor IQ rendah, dan gangguan pendengaran.
5. Perhatikan berat badan
Ngidam saat hamil bukanlah sesuatu yang dilarang, tapi harus dibatasi. Untuk memastikan bahwa ngidam yang Moms alami masih dalam batas aman, perhatikanlah pertambahan berat badan Moms.
Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan saat hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan, misalnya preeklamsia.
Jika berat badan Moms sebelum hamil sudah ideal, penambahan berat badan yang disarankan saat hamil adalah 11–15 kg. Namun, jika Moms sudah kelebihan berat badan sebelum hamil, usahakan agar pertambahan berat badan tidak lebih dari 11 kg.
Jaga kondisi tubuh dengan rutin mengonsumsi suplemen kehamilan PRENAVITA Milk Vanilla ya Moms! Karena mengandung asam folat yang baik untuk mencegah bayi cacat lahir.
Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM