04 Apr 2022
Dinda Ayu Saraswati
7-12 bulan
7-12 bulan
Saat Moms memberi makanan untuk anak diare harus lah selektif. Jika salah-salah memberi makanan saat anak diare, justru hanya akan memperparah kondisi yang dialami si Kecil. Diare pada anak biasanya ditandai dengan kondisi fisiknya yang terlihat lemas bahkan terkadang hingga membuat anak tidak mau minum.
Hal ini tentu membuat Moms khawatir anak akan kekurangan zat gizi. Jika Moms mendapati anak yang sedang diare, dua tujuan utamanya dalam merawat si Kecil adalah membantu mengembalikan sistem pencernaannya dengan cara yang sehat dan pastikan ia tidak mengalami dehidrasi.
Diare sebenarnya merupakan salah satu cara tubuh membersihkan diri dari kuman, virus, atau zat berbahaya secara alami. Biasanya, penyebab diare yang paling umum dialami anak adalah akibat dari infeksi virus rotavirus.
Berikut adalah makanan untuk anak diare, dilansir dari situs WebMD.
Larutan oralit sudah menjadi obat turun temurun untuk mengatasi diare pada anak. Saat si Kecil mengalami diare, Moms wajib mengganti cairan yang keluar dari tubuhnya. Larutan oralit akan membantu mengembalikan cairan tubuh anak. Hal ini bertujuan untuk mencegah anak dehidrasi.
Jika anak mengalami dehidrasi berat, ia akan semakin malas minum dan mengakibatkan tubuhnya semakin lemas. Jadi, Moms harus mencegahnya dengan memberikan larutan oralit sekitar 10 mL/kg berat badan. Berikan sedikit demi sedikit untuk menghindari si Kecil muntah.
Setelah memberi larutan oralit, Moms bisa lanjutkan untuk memberikan ASI pada anak. ASI memiliki efek proteksi terhadap terjadinya diare. Ini karena ASI memiliki kandungan laktosa yang dapat membantu diare pada anak tidak bertambah parah.
Pemberian susu formula bebas laktosa saat anak diare memang masih menjadi kontroversi, meski beberapa penelitian menunjukkan manfaat mengganti susu formula ke bebas laktosa saat diare.
Makanan untuk anak diare juga bisa dengan diberikan kandungan zinc. Beberapa makanan dengan sumber zinc antara lain daging merah, kacang-kacangan, beberapa jenis seafood, sereal, dan produk susu..
Pemberian kandungan zinc ini bertujuan untuk mengembalikan gizi anak yang hilang saat mengalami diare. Selain itu, zinc juga dapat menurunkan risiko munculnya diare kembali sebesar 20%.
Selain memberikan makanan dengan kandungan zinc, ada beberapa makanan lain yang baik untuk dikonsumsi saat anak diare:
Makanan dan minuman yang mengandung banyak air juga bisa Moms berikan pada anak diare. Moms bisa memberikan anak makanan padat yang mengandung banyak air, seperti sup, yoghurt, atau air kelapa.
Namun, hindari untuk memberikan jus ya Moms! Karena jus mengandung sukrosa, fruktosa, dan sorbitol yang menyebabkan peningkatan osmolalitas.
Selain mengetahui makanan yang direkomendasikan, sebaiknya Moms juga perlu menghindari sejumlah makanan yang bisa memperparah diare. Berikut adalah beberapa pantangan makanan untuk anak diare yang perlu dihindari.
Mengutip Healthline, dijelaskan bahwa muntah dan diare bisa disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, makanan yang sulit dicerna (seperti terlalu banyak permen) dan lain-lain.
Muntah dan diare bisa berbahaya bagi anak-anak karena bisa menyebabkan dehidrasi. Moms perlu menghubungi dokter jika si Kecil mengalami kondisi berikut:
Itu dia Moms beberapa tips untuk memberi makan si Kecil yang sedang terserang diare. Ingat, selain memberikan makanan untuk anak diare, Moms juga perlu memerhatikan tempat makan anak yang bebas BPA seperti MUGU Suction Divided Plate. Terbuat dari bahan Silicone Food Grade yang aman untuk anak. Dapatkan di www.mooimom.id ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM