20 Sep 2017
Novia Luciana
Balita
Balita
Pada orang dewasa mungkin diare masih bisa diatasi dengan mengkonsumsi obat anti diare yang ada di apotik. Saat diare pun akan banyak cairan yang keluar, oleh karena itu kita disarankan untuk tetap mengkonsumsi air putih. Sayangnya diare pada anak terutama yang masih balita harus menjadi perhatian penuh. Diare tidak bisa dianggap hal sepele, namun tak melulu harus panik juga Moms. Menurut dr.Ariani Dewi Widodo, SpA, dikutip dari situs Ayah Bunda, mengungkapkan sebuah fakta bahwa diare adalah penyebab kematian nomor 2 tertinggi di Indonesia.
Dokter juga menyebutkan bahwa penyebab terjadinya diare adalah karena adanya infeksi pada usus yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan juga parasit. Dilansir dari berbagai sumber, ini dia penyebab diare pada anak :
Apa sih gejala utama diare?
Ciri – ciri bayi Moms terkena diare : tekstur tinja menjadi lebih encer daripada biasanya, buang air lebih sering, dan tinja yang dikeluarkan cukup banyak. Tinja berwarna hitam, putih, atau merah karena ada kandungan darahnya.
Tanda – tanda lain diare : si kecil mungkin mengalami panas tinggi hingga 39 derajat celcius, si kecil tampak lesu atau tidak seceria biasanya, ada pula yang disertai muntah – muntah (bukan gumoh).
Moms dan Dads harus lebih peka terhadap hal ini, jangan sampai si kecil terkena dehidrasi. Dehidrasi pada bayi bisa dilihat ciri – cirinya sebagai berikut : buang air kecil lebih sedikit intensitasnya, kulit bayi mendadak terasa kering dan tidak lembab, mulut kering, hingga saat menangis tidak mengeluarkan air mata.
Adakah cara supaya diare dapat di cegah? ADA!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM