03 Nov 2022
Anggraini Nurul F
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Penyebab asi tidak keluar ada beraneka ragam yah Moms. Jika volume ASI tampaknya tidak meningkat 3-5 hari setelah melahirkan, Moms mungkin tergoda untuk berhenti menyusui dan menggantikan susu formula agar Si Kecil mendapatkan asupan yang cukup. Tetapi sebelum menyerah pada suplai ASI atau merasa gagal, luangkan waktu sejenak mengetahui penyebab ASI tidak keluar, yuk!
Jika ini adalah kelahiran pertama buah hati, hal ini bisa menjadi penyebab ASI tidak keluar, Moms.
Sebagian wanita yang baru pertama kali melahirkan membutuhkan waktu hingga lima hari sampai payudara terisi penuh oleh cairan ASI.
Hal ini karena tubuh masih menyesuaikan dengan hormon pada ibu menyusui, sehingga volume ASI masih sangat minim.
Cobalah untuk memompa payudara agar Si Kecil dapat menyusui dengan normal.
Malahan di beberapa kasus, ada kelahiran pertama dimana volume ASI Moms melebihi batas normal.
Moms setelah melahirkan bayi dalam seminggu terakhir atau lebih pernahkah ASI tidak keluar saat memompa? Mungkin penyebab ASI tidak keluar karena gangguan pada kolostrum.
Mengutip Kids Health, pada tahap akhir kehamilan dan pasca kelahiran, tubuh akan memproduksi ASI atau yang disebut kolostrum.
Kolostrum adalah cairan pekat yang dibutuhkan bayi untuk asupan nutrisi.
Setelah 2-3 hari (meskipun bisa memakan waktu hingga seminggu), produksi ASI umumnya mulai meningkat, dan ASI yang dihasilkan beralih dari kolostrum ke ASI yang lebih matang.
Penyebab ASI tidak keluar bisa karena kualitas kolostrum yang tidak baik, misalnya:
Terpisah dari bayi pasca melahirkan dapat menempatkan Moms dalam situasi yang sangat menantang untuk menyusui.
Bayi prematur biasanya harus ditempatkan dalam inkubator bayi atau NICU untuk menstabilkan fungsi organnya.
Tidak adanya kontak fisik antara ibu dan bayi menjadi penyebab ASI tidak keluar lainnya.
Ketidakmampuan bayi prematur untuk menyusui, dapat menghambat produksi ASI.
Moms bisa memompa payudara setiap beberapa jam sekali untuk 'memancing' ASI untuk keluar lebih lancar.
Penyebab ASI tidak keluar seterusnya bisa karena Si Kecil sulit untuk menemukan puting payudara.
Ada berbagai kemungkinan mengapa hal ini bisa terjadi termasuk, tongue tie, low tone, dan torticollis ("twisted neck") di mana bayi merasa tidak nyaman dan sulit untuk berada di posisi tertentu.
Mengutip Cleveland Clinic, tongue tie terjadi karena lidah dan dasar mulut menyatu sejak embrio tumbuh di dalam rahim.
Seiring waktu, lidah terpisah dari dasar mulut. Akhirnya, hanya jaringan tipis yang menghubungkan bagian bawah lidah ke mulut.
Tidak ada stimulasi dari mulut bayi di payudara atau gerakan menyusui, menyebabkan produksi ASI tidak memadai.
Bibir sumbing, maupun masalah pada saraf bayi dapat menjadi penyebab ASI tidak keluar.
Gangguan hormon pada wanita seperti Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) dapat menjadi penyebab ASI tidak keluar.
ASI tidak keluar setelah melahirkan juga bisa disebabkan rendahnya hormon prolaktin.
Dalam American Society for Reproductive Medicine, hormon prolaktin berfungsi untuk merasangsang payudara tumbuh dan berkembang. Sehingga menyebabkan produksi ASI setelah bayi lahir.
Nah, wanita dengan PCOS biasanya memiliki kadar prolaktin yang cukup tinggi, biasanya berada dalam kisaran 25-40 ng / ml.
Sehingga, kadar hormon yang tinggi ini dapat memengaruhi kadar estrogen dan testosteron. Kondisi ini termasuk penyebab ASI tidak keluar.
Tentu para ibu berusaha untuk melancarkan produksi ASI agar Si Kecil dapat memperoleh nutrisinya.
Nah, beberapa solusi di bawah ini bisa menjadi ide Moms, khususnya yang mengalami kesulitan menyusui.
Jangan panik adalah satu langkah cerdas yang harus Moms lakukan saat ASI tidak keluar.
ASI akan semakin lambat keluar jika kita dalam kondisi panik, stres, atau cemas. Karena hal tersebut akan menghambat hormon-hormon yang berperan dalam proses menyusui.
"Jangan khawatir bayi akan kelaparan, kaena mereka memiliki cadangan lemak di dalam tubuhnya yang membuat mereka mampu bertahan 48-72 jam walau belum memperoleh asupan," terang dr Teresia Susilo, konselor laktasi RS Pondok Indah – Pondok Indah.
Penting bagi Moms untuk mendapat dukungan dari orang terdekat, terutama keluarga.
Mereka harus mendukung dan memotivasi Moms agar tetap menyusui Si Kecil.
Dengan begitu kita akan merasa tidak sendirian dan bisa merasa lebih tenang saat ASI tidak keluar.
Jika ASI tidak keluar dengan lancar, tidak berarti Moms harus berhenti menyusui.
Menyusui segera dan sesering mungkin dengan pelekatan yang benar dan seimbang atara kedua payudara dapat merangsang keluarnya ASI.
Hal ini terjadi karena isapan bayi akan merangsang tempat reseptor hormon prolaktin dalam kelenjar susu yang berperan dalam memproduksi ASI.
Saat ASI tidak keluar, jangan buru-buru memberikan asupan lain selain ASI, ya Moms.
Hal ini dapat menyebabkan kurangnya frekuensi bayi menyusu pada ibu nantinya. Semakin jarang bayi menyusu, maka rangsangan keluarnya ASI akan semakin lambat.
Susu formula atau ASI donor dibutuhkan hanya atas indikasi medis. Jadi usahakan dulu agar Si Kecil tetap mendapatkan ASI dari ibu.
Hal selanjutnya yang bisa Moms lakukan jika ASI tidak keluar adalah dengan pijat payudara.
Pijatlah payudara ibu secara lembut dengan gerakan maju dari dada ke arah puting.
Hal ini dipercaya mampu membantu meningkatkan jumlah lemak ASI.
Moms aktif dan sibuk bekerja tidak perlu khawatir akan asupan ASI sang buah hati. Gunakan pompa ASI elektrik MOOIMOM Electric Breast Pump M3 saja!
Pompa ASI Elektrik tanpa kabel dan tanpa selang dari MOOIMOM ini hadir dengan desain khusus untuk Moms yang memiliki segudang aktivitas.
Pompa ASI Elektrik dengan teknologi canggih dan desain elegan kekinian membuat Moms semakin nyaman memompa ASI. Kini, Moms bisa memompa ASI kapan pun dan di mana pun dengan lancar!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM