19 Jun 2020
Dinda Ayu Saraswati
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kualitas tidur yang baik dapat menunjang kesehatan. Hal ini juga berlaku pada ibu hamil.
Sebaliknya, kurang tidur yang diakibatkan karena begadang atau susah tidur di malam hari, dapat berdampak pada kesehatan Moms dan janin di dalam kandungan.
National Sleep Foundation mengungkapkan, sebanyak 78 persen wanita pasti mengalami gangguan tidur setidaknya satu kali saat hamil.
Ada banyak hal yang berubah saat masa kehamilan dan hal ini kerap memengaruhi kualitas tidur Moms. Lantas, apa saja penyebabnya? Lalu, apa saja bahaya yang dapat mengintai ketika Moms kurang tidur saat hamil? Ini ulasan selengkapnya.
Ketika ibu hamil punya kebiasaan begadang, maka dapat membahayakan kondisi kesehatan Moms dan perkembangan Si Kecil.
Fatalnya, hal ini bisa memengaruhi proses persalinan nantinya. Begadang sebabkan kurang tidur yang bisa mengakibatkan beberapa hal ini:
Studi dari Diabetes Care tentang gangguan tidur dan hubungannya dengan toleransi glukosa darah dalam kehamilan mengungkapkan, kualitas tidur yang buruk dapat berpotensi menyebabkan hipertensi pada ibu hamil dan diabetes gestasional.
Perlu Moms pahami, hipertensi saat hamil dapat mengakibatkan komplikasi yaitu preeklamsia dan hal ini berbahaya pada ibu dan janin.
Menurut studi dari Obstetric Medicine, janin yang sedang berkembang membutuhkan nutrisi, termasuk oksigen. Nah, ketika Moms begadang dan kualitas tidur terganggu, maka hal ini juga mengganggu aliran darah ke plasenta.
Akibatnya, terjadi masalah pada perkembangan atau pertumbuhan pada bayi yang belum lahir. Ketika oksigen darah ibu menurun, maka janin bereaksi dengan perlambatan irama jantung.
Studi dari University of California baru-baru ini mengungkapkan, kualitas tidur yang buruk juga berdampak pada persalinan.
Para peneliti menemukan, waktu tidur yang kurang dari 6 jam saat hamil memiliki kemungkinan lebih besar untuk melahirkan secara caesar. Perlu Moms pahami, persalinan caesar dinilai cukup berisiko dibandingkan persalinan normal.
Artikel terkait: Solusi Atasi Sulit Tidur atau Insomnia Saat Hamil
Begadang bisa dikatakan memang sengaja tidak tidur sampai larut malam. Penyebab yang sering terjadi karena Moms susah tidur pada masa kehamilan.
Studi dari Pakistan Journal of Medical Sciences, penyebab ibu hamil susah tidur bisa dilihat dari usia kehamilannya itu sendiri. Misalnya selama trimester pertama, peningkatan kadar progesteron dapat menyebabkan gangguan tidur seperti sleep apnea.
Sakit punggung dan morning sickness juga dapat membuat susah tidur malam hari. Hal ini secara langsung berpengaruh pada kualitas tidur Moms.
Pada trimester kedua, ibu hamil dapat alami susah tidur karena pergerakan janin dan berat badan yang semakin bertambah.
Ibu hamil yang berada pada trimester ketiga juga rentan mengalami susah tidur yang disebabkan kecemasan selama kehamilan dan kekhawatiran tentang persalinan yang sebentar lagi akan dilakukan.
Sebenarnya, setelah kelahiran anak pun akan menjadi kesulitan bagi ibu baru untuk tidur nyenyak.
Melihat hal ini, Moms harus mengetahui waktu tidur untuk ibu hamil paling tidak 8 jam sehari. Jika ibu hamil sering begadang, maka hal tersebut dapat berdampak pada kesehatan Moms dan janin di kandungan.
Melihat banyaknya bahaya yang mengintai saat ibu hamil kurang tidur, coba mulai biasakan memiliki waktu tidur yang rutin setiap harinya.
Cara lainnya dengan mengubah posisi tidur mungkin dapat berpengaruh. Kualitas tidur yang baik akan berdampak baik pada kesehatan Moms dan janin. Gunakan Bantal Hamil MOOIMOM yang akan membantu Moms dalam mengatasi rasa sulit tidur.
Bantal Hamil MOOIMOM akan menyangga perut Moms sehingga memberikan rasa nyaman pada perut Moms saat tidur. Hasilnya, Moms pun dapat tidur nyaman jika menyangga perut dengan Bantal Hamil MOOIMOM.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM