5 Cara Meningkatkan Hormon Testosteron

calendar icon

13 Aug 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

5 Cara Meningkatkan Hormon Testosteron

Berbicara mengenai laki-laki yang sedang menjalani program kehamilan bersama Moms, tidak akan jauh dari kata kesuburan hormon testosteron. Kenapa? Hormon ini memegang banyak peranan fungsi dan penting pada laki-laki, secara khusus berkaitan dengan kesehatan seksualnya.

Ada sejumlah cara meningkatkan hormon testosteron secara alami yang bisa dilakukan para Dads. Hormon testosteron sendiri memainkan fungsi yang penting bagi kesehatan kaum Adam, bahkan juga pada wanita. Hormon ini berperan dalam fungsi seksual, kesuburan, massa otot, dan kesehatan tulang.

Baca Juga: Masa Subur Pria, Bagaimana Cara Mengetahuinya? Yuk Dads Pahami Lebih Jauh!

Pengertian dan Fungsi Hormon Testosteron

Testosteron adalah hormon reproduksi yang penting dan umum ditemukan pada laki-laki. Wanita juga memiliki hormon ini, namun jumlahnya tidak sebanyak laki-laki.

Saat laki-laki beranjak remaja atau memasuki masa pubertas umumnya akan mengalami peningkatan produksi hormon testosteron. Dikutip dari hellosehat.com, hormon ini memengaruhi beberapa perubahan fisik pada laki-laki, seperti:

  • Pertumbuhan penis dan testis
  • Pertumbuhan janggut, kumis, dan rambut kemaluan atau bagian tubuh lainnya
  • Membentuk karakteristik suara
  • Membangun otot dan kekuatan tulang
  • Memproduksi sperma
  • Menghasilkan dorongan seks (libido)

Produksi hormon ini umumnya akan bertahan hingga laki-laki berumur sekitar 30-an, setelah itu kemudian akan mengalami penurunan produksi.

Kebanyakan laki-laki dapat memiliki kadar testosteron normal, tetapi ada beberapa kondisi ketika hormon diproduksi lebih sedikit ataupun lebih banyak dibanding biasanya.

Hormon ini memiliki beberapa peran penting dalam tubuh laki-laki, terutama berkaitan dengan perkembangan sistem reproduksi.

Sama halnya dengan hormon estrogen yang memiliki fungsi dalam pembentukan tulang perempuan, testosteron atau hormon laki-laki juga memiliki fungsi dalam pembentukan kepadatan tulang dan kekuatan otot.

Selain itu, hormon ini juga memiliki peran penting dalam kebiasaan tertentu yang dilakukan oleh laki-laki. Di bawah ini berbagai fungsi penting dari hormon laki-laki.

1. Pada Sistem Endokrin

Sistem endokrin tubuh memiliki beberapa kelenjar yang memproduksi hormon. Proses terjadinya testosteron bisa dimulai dari hipotalamus.

Hipotalamus mengirim sinyal pada kelenjar pituitari, kelenjar di bawah otak, mengenai berapa banyak hormon testosteron yang dibutuhkan oleh tubuh. Lalu sinyal tersebut dikirim ke testis untuk kemudian testis memproduksinya.

Selain di testis, hormon ini juga dapat diproduksi di kelenjar adrenal. Namun hormon yang diproduksi di kelenjar adrenal hanya sebagian kecil. Ketika laki-laki beranjak remaja, hormon ini berfungsi dalam pembentukan suara, jambang, dan beberapa rambut di bagian tubuh.

2. Perkembangan Sistem Reproduksi

Ketika pembuahan terjadi, hormon testosteron membantu terjadi pembentukan genital laki-laki pada janin. Hal ini terjadi sekitar tujuh minggu setelah terjadinya pembuahan.

Saat laki-laki beranjak remaja, produksi hormon ini pun meningkat. Pada fase yang dikenal sebagai masa pubertas ini mulailah terjadi pembentukan dan perubahan lebih lanjut pada penis dan testis. Pada saat ini juga, testis pada laki-laki mulai bisa memproduksi sperma.

Ketika kadar testosteron rendah, kemungkinan laki-laki dapat mengalami disfungsi ereksi. Sementara kadar testosteron tinggi juga dapat membuat kondisi kulit berminyak, rambut rontok, hingga testis mengerut.

3. Perubahan Fisik

Sejak remaja, laki-laki sudah mengalami adanya desakan seksual atau hasrat seksual. Meningkatnya produksi hormon testosteron juga membuat laki-laki mengalami perubahan fisik pada testis, penis, dan bulu pubis.

Selain itu, tubuh dan otot laki-laki pun mulai terbentuk karena adanya peningkatan produksi hormon ini. Pada usia ini, laki-laki akan mendapatkan stimulasi seksual bahkan melakukan aktivitas seksual. Kedua hal ini dapat membuat hormon yang diproduksi semakin meningkat.

Selain perubahan fisik, testosteron juga berpengaruh pada pertumbuhan bulu-bulu halus pada bagian tubuh laki-laki. Bulu-bulu halus akan mulai tumbuh lebat pada bagian tangan, kaki, ketiak, dan tidak jarang tumbuh pada bagian dada laki-laki.

4. Pertumbuhan Tulang dan Otot

Hormon ini juga mampu membuat terbentuknya tulang dan otot. Jika pada perempuan kekurangan estrogen dapat mengakibatkan resiko terjadinya osteoporosis, kekurangan testosteron dapat menyebabkan kepadatan tulang yang terbentuk tidak sempurna.

Selain itu, beberapa laki-laki dapat melakukan terapi hormon untuk menambah kegagahan fisiknya. Namun perlu Dads ketahui bahwa penambahan hormon ini juga dapat memengaruhi kulit dan pembesaran dada pada laki-laki. Efek yang ditimbulkan pada kulit bisa berupa iritasi.

Testosteron juga berguna untuk membakar lemak pada metabolisme tubuh. Kurangnya hormon ini dapat membuat lemak dalam tubuh bertambah.

Baca Juga: 7 Cara Tingkatkan Kesuburan Pria, Simak Yuk Dads!

Cara Meningkatkan Hormon Testosteron

Idealnya, pria dewasa memiliki kadar hormon testosteron antara 300-1000 ng/dL. Akan tetapi, kadar testosteron akan menurun seiring bertambahnya usia. Umumnya, proses penurunan testosteron dimulai dari usia antara 25-30 tahun.

Kendati penurunan testosteron hampir pasti terjadi, Dads masih bisa berusaha mencegahnya turun drastis sehingga sampai pada kondisi hipogonadisme. Berikut ini adalah cara meningkatkan hormon testosteron secara alami:

1. Rutin Berolahraga

Cara meningkatkan hormon testosteron secara alami yang pertama adalah dengan berolahraga. Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam European Journal of Applied Physiology, pria yang aktif berolahraga dilaporkan memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak.

Olahraga yang dapat membantu meningkatkan kadar testosteron adalah latihan ketahanan, seperti angkat beban. Selain itu, latihan interval intensitas tinggi atau HIIT pun dilaporkan efektif. Namun, tak perlu terbeban dengan jenis olahraganya. Berolahraga secara rutin dan konsisten juga dapat membantu Dads meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh.

2. Perbanyak Konsumsi Protein

Pola makan memiliki pengaruh besar terhadap hormon testosteron dan hormon lainnya. Salah satu cara meningkatkan testosteron dalam tubuh adalah dengan mengonsumsi makanan penambah testosteron, seperti makanan yang mengandung protein.Selain protein, karbohidrat dan lemak sehat pun berperan dalam pengendalian hormon pria ini. Bahkan, karbohidrat dilaporkan dapat mengoptimalkan kadar testosteron selama latihan ketahanan.Tak hanya itu, ada pula beberapa makanan penambah hormon testosteron yang dapat membantu menaikkan kadarnya, antara lain:

  • Ikan tuna
  • Susu rendah lemak
  • Tiram
  • Daging sapi
  • Daun bayam

3. Mengendalikan Stres

Kondisi psikologis juga disebut-sebut memiliki pengaruh terhadap kadar hormon testosteron. Stres yang melanda dapat menyebabkan naiknya hormon kortisol atau hormon stres, dan menyebabkan testosteron menurun. Kedua hormon ini memang memiliki hubungan yang berlawanan.

Stres dan kenaikan kortisol juga dikaitkan dengan naiknya asupan kalori, sehingga memicu kenaikan berat badan dan lemak tubuh. Kondisi tersebut pun tidak luput dari pemicu turunnya testosteron. Itu sebabnya, mengendalikan stres menjadi cara meningkatkan hormon testosteron yang perlu Dads lakukan. 

Ada banyak cara untuk mengendalikan stres, seperti dengan berolahraga, tidur yang cukup, hingga mencari hiburan untuk membantu Dads lebih gembira. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan utuh dan menjauhi makanan olahan.

4. Konsumsi Vitamin D

Tak melulu dengan obat, ada suplemen penambah hormon testosteron yang bisa Dads gunakan untuk meningkatkan hormon testosteron secara alami, yakni vitamin D.

Vitamin D dikabarkan berperan terhadap kadar hormon testosteron yang normal. Selain dari suplemen, beberapa cara mendapatkan asupan vitamin D secara alami adalah dengan berjemur. Hal ini karena sinar matahari mampu membantu produksi vitamin D di dalam tubuh. Cobalah juga untuk mengonsumsi beberapa makanan tinggi vitamin D, seperti susu, telur, ikan, yogurt, dan sayuran berdaun hijau.

5. Istirahat Cukup

Cukup tidur juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, tak terkecuali terkait hormon testosteron. Dalam studi Mayo Clinic, pria yang tidur hanya 5 jam setiap malam dilaporkan mengalami penurunan hormon testosteron hingga 5 persen.

Sebaliknya, penambahan jam tidur diklaim dapat meningkatkan testosteron hingga rata-rata 15%. Dads disarankan untuk tidur selama 7-10 jam untuk meningkatkan hormon testosteron secara alami.

Moms dan Dads yang berencana memiliki momongan, ada baiknya rajin mengecek apa saja yang perlu disiapkan dalam menyambut kehamilan. Dapatkan perlengkapan kehamilan hingga pasca melahirkan di www.mooimom.id ya!


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM