4 Alasan Kulit Bayi yang Sensitif Perlu Perlindungan Ekstra!

calendar icon

26 Sep 2023

author icon

Mooimom

category icon

0-6 bulan

4 Alasan Kulit Bayi yang Sensitif Perlu Perlindungan Ekstra!

Kondisi kulit bayi saat masih di dalam rahim dan setelah ia terlahir ke dunia sangatlah berbeda. Pasalnya, saat masih berada di dalam rahim, kulitnya selalu terlindungi dan terjaga kelembabannya oleh air ketuban. Sedangkan setelah kelahirannya di dunia, kulit si kecil menjadi lebih sensitif karena perlu beradaptasi dengan lingkungan sekitar yang baru dan belum sepenuhnya berkembang.

Pada fase ini, Moms harus berhati-hati dalam memberikan kulit sensitifnya perlindungan ekstra karena alasan berikut.

Kulit Sensitif Bayi Menyerap Lebih Cepat

Kulit bayi baru lahir yang sensitif dapat menyerap berbagai hal yang ada di permukaan kulitnya dengan baik. Tetapi hal ini bisa jadi berbahaya karena potensi toksisitas zat bisa meningkat melalui sesuatu yang diaplikasikan di atas kulit bayi. Penting untuk memilih kandungan yang aman untuk menghindarinya.

Belum Bisa Mengontrol Suhu dengan Baik

Kulit sensitif bayi yang baru lahir belum bisa mengontrol suhu di sekitar dengan baik. Kelenjar keringat pada kulit sensitif bayi yang baru lahir juga demikian. Sehingga mereka berisiko lebih rentan mengalami kepanasan.

Untuk membantunya beradaptasi dengan lingkungan baru, Moms bisa melakukan skin-to-skin contact dengan bayi. Karena, kulit Ibu mempunyai kemampuan untuk membantu menghangatkan dan mendinginkan temperatur suhu badannya.


Baca Juga:
Aman untuk Kulit, Jangan Salah Pilih Produk Perawatan Bayi Baru Lahir!


bannerbanner

Kerak Pada Kulit Kepala Bayi (Cradle Cap)

Kerak di kulit kepala bayi (Cradle cap) biasanya terjadi bukan karena faktor kebersihan bayi. Terkadang ketombe yang berminyak, kuning, dan bersisik mungkin terlihat, malah terkadang berbau tidak sedap. Saat hal ini terjadi, cuci dan minyaki rambut dan kulit kepala bayi secara teratur untuk memberi nutrisi dan membersihkan cradle cap yang berkembang. Kondisi kulit bayi yang seperti ini, merupakan hal yang normal dan akan hilang sendiri di usia 6 bulan hingga 1 tahun.

Memiliki Tingkat Risiko Iritasi Lebih Tinggi

Masalah yang sering terjadi adalah ruam popok. Ruam popok biasanya disebabkan oleh area kulit yang terlalu lama kontak dengan kelembaban, urin, atau feses. Sehingga menyebabkan iritasi (lecet) pada kulit. Hal ini biasanya terjadi di beberapa titik sekitar bagian yang memakai popok.

Lapisan pelindung hidrolipid pada kulit bayi juga masih sangat tipis, sehingga membuat kulit bayi lebih rentan terhadap faktor eksternal yang keras (angin, panas, gesekan, produk yang mengiritasi, dsb).

Mengingat kulit bayi yang masih sensitif memerlukan perawatan dan perhatian ekstra, sangat penting untuk lebih selektif saat memilih produk perawatan kulit bayi. Karena di dalam produk yang digunakan, bisa saja mengandung bahan yang berbahaya dan menyebabkan kulit bayi tidak nyaman. Agar proteksi untuk kulit sensitif bayi bisa maksimal dan terbaik, gunakan rangkaian produk baby care dari Birth Beyond mulai dari baby cologne, lotion, oil, shampoo, dan gentle cleanser.

Produk Birth Beyond memiliki bahan-bahan pilihan yang diformulasikan khusus bebas SLS, fosfat, tidak berwarna, teruji secara klinis, no animal test, Halal MUI dan sudah resmi di BPOM RI. Semua kandungan di dalamnya terbukti aman saat bersentuhan dengan kulit sensitif bayi. Jadi nggak perlu ragu untuk memakaikannya pada si kecil!

Selain Baby Care, Birth Beyond juga memiliki banyak inovasi yang bisa mendukung dan menemani para Ibu dalam merawat si kecil seperti produk Home Care, Hand Sanitizer, dan Kids Products. Tertarik untuk mencobanya? Yuk, check out Birth Beyond sekarang juga!

bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM