3 Frekuensi Pernapasan Normal Bayi Baru Lahir Per Menit

calendar icon

03 Jul 2023

author icon

Admin

category icon

0-6 bulan

3 Frekuensi Pernapasan Normal Bayi Baru Lahir Per Menit

Berapakah frekuensi pernapasan normal bayi baru lahir dan seberapa penting hal itu untuk diketahui? Temukan jawaban selengkapnya di dalam ulasan berikut ini!

Memiliki bayi lebih dari sekedar melahirkan seorang insan ke dunia, melahirkan bayi berarti menciptakan generasi. Tidak hanya tentang nutrisi apa yang dibutuhkan, bagaimana cara membesarkan, tetapi juga tentang bagaimana kondisi normal pada tubuhnya, termasuk pernapasan normal bayi baru lahir. Tujuannya, tentu saja untuk melakukan antisipasi apabila terjadi sesuatu yang tidak normal.

Selain itu, sejak bayi dilahirkan seorang ibu juga berkewajiban untuk menyusui bayinya. Apapun kondisinya, bayi berhak mendapatkan ASI dari ibunya. Untungnya sekarang pompa ASI elektrik sudah dapat ditemukan dimana-mana. Berkat pompa ASI, pekerjaan ibu dalam mengASIhi menjadi lebih mudah. Bahkan, sekarang juga sudah ada pompa ASI elektrik  yang portable lho Moms. Pompa ASI tanpa kabel dan tanpa selang yang bisa Moms gunakan bahkan saat Moms sedang mengerjakan segudang proyek.


Baca Juga:
Ini Napas Bayi Normal yang Harus Orangtua Ketahui


Mengikuti yang viral dan banyak digunakan oleh para ibu milenial saat ini, mungkin Moms bisa mencoba M3 Electric Breast Pump dari MOOIMOM.

Mendengar suara nafas bayi baru lahir bisa jadi hal yang menenangkan, terutama bagi ibu baru memiliki bayi pertama. Sayangnya, suara napas bagi kerap terdengar aneh yang kadang justru menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Nah, supaya Moms tidak panik berlebihan, ada baiknya Moms mengetahui bagaimana pernapasan normal bayi baru lahir beserta ciri-cirinya.

Ciri-ciri Frekuensi Pernapasan Normal Bayi Baru Lahir

Mengapa pernapasan bayi baru lahir terlihat berbeda dengan orang dewasa? Hal itu karena bayi baru lahir lebih dominan bernapas melalui rongga hidungnya ketimbang rongga mulut. Selain itu, saluran pernapasan si kecil juga belum berkembang sempurna. Sehingga, ia pun baru mulai belajar menggunakan paru-paru dan otot pernapasannya.

Bayi baru lahir memiliki dinding dada yang lentur karena sebagian besar masih terbentuk oleh tulang rawan. Kemungkinan lainnya yaitu masih terdapatnya cairan ketuban dan mekonium di saluran napas si kecil. Semua hal di atas menjadi penyebab mengapa Moms sering mendengarkan bayi bernafas terlalu lambat atau terlalu cepat.

Pernapasan normal bayi baru lahir berkisar antara 30-60 napas per menit. Hal ini berdasarkan dari sebuah penelitian dimana ketika bayi berusia enam minggu di dalam kandungan, jantungnya berdetak sekitar 120 sampai dengan 160 kali per menit. Detak jantung ini diketahui dua kali lebih cepat dari rata-rata detak jantung orang dewasa.


Baca Juga:
Mengenal Tachypnea, Napas Cepat dan Cenderung Tersengal-sengal pada Bayi


Nah, hal ini juga ternyata berlaku pada frekuensi pernapasan normal bayi baru lahir. Ya, pernapasan normal bayi baru lahir adalah dua kali lipat frekuensi pernapasan orang dewasa. 

Pernapasan normal bayi baru lahir akan semakin melambat seiring dengan bertambahnya usia si kecil. Misalnya, pada usia 1-3 tahun, nafas bayi normal per menit menjadi 24-40 napas per menit. Sedangkan, manusia dewasa umumnya bernapas sebanyak 12 sampai 16 napas per menit.

Kapan pernapasan normal bayi baru lahir dikatakan terlalu cepat?

Yaitu apabila frekuensi napas bayi baru lahir yang masih berusia kurang dari 2 bulan lebih dari 60 napas per menit.

Apa Saja Hal Yang Mempengaruhi Pernapasan Normal Bayi Baru Lahir? 

Ternyata terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi pernapasan normal bayi baru lahir menjadi tidak normal. Adapun diantaranya adalah sebagai berikut:

Asma

Penyakit Asma dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pernapasan normal bayi baru lahir menjadi tidak stabil hingga cenderung lebih cepat.

Dehidrasi

Ketika bayi mengalami dehidrasi, maka umumnya bayi akan memberi tanda dengan melakukan pernapasan yang lebih cepat. Jadi, kalau Moms tiba-tiba melihat si kecil bernapas lebih cepat, maka segera beri ia air minum, karena hal ini menjadi tanda bahwa si kecil kehausan atau mengalami dehidrasi.


Baca Juga:
Napas Bayi Berbunyi, Adakah Gangguan Medis yang Serius?


Demam

Demam dapat mengakibatkan mekanisme tubuh menjadi terganggu karena mengeluarkan panas. Kondisi inilah yang kemudian mempengaruhi pernapasan normal bayi baru lahir menjadi lebih cepat.

Adanya Infeksi

Infeksi yang terjadi di dalam tubuh juga dapat menjadi salah satu hal yang menyebabkan pernapasan bayi menjadi lebih cepat dari biasanya. Moms harus waspada ketika pernapasan cepat ini juga disertai dengan gejala-gejala seperti:

  • Tarikan napas yang dalam
  • Kepala si kecil seperti mengangguk-angguk ketika bernapas
  • Muncul warna kebiruan di bibir
  • Muncul suara “grok” saat bayi bernapas

bannerbanner

Cara Menghitung Frekuensi Napas Bayi

Oh iya, frekuensi napas bayi ini bisa Moms hitung sendiri ya Moms alias tidak perlu ke dokter untuk mengetahuinya. Namun, sebelum melakukan pengukuran frekuensi pernapasan normal bayi baru lahir, pastikan terlebih dahulu bahwa kondisi bayi Moms dalam keadaan yang sehat. Selanjutnya, mari kita ikuti panduang menghitung frekuensi pernapasan normal bayi baru lahir berikut ini:

  • Pastikan Moms dan si kecil dalam keadaan rileks. Lebih baik lagi jika dilakukan sambil duduk atau berbaring di tempat yang nyaman. 
  • Hitung berapa kali dada atau perut si kecil mengembang dalam satu menit
  • Lalu, catat hasilnya.

Nah, itu dia beberapa informasi tentang pernapasan normal bayi baru lahir, faktor yang mempengaruhi serta cara menghitungnya. Semoga informasi ini membantu ya Moms. dan jangan takut jika napas bayi cepat ya Moms.

 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM