05 Feb 2022
Anggraini Nurul F
0-6 bulan
0-6 bulan
Laju atau tingkat pernapasan adalah jumlah napas yang dilakukan seseorang dalam hitungan 60 detik atau 1 menit.
Namun, untuk bisa mendapatkan hasil pengukuran frekuensi napas normal, ada waktu tertentu.
Waktu istirahat atau saat Moms, Dads, dan Si Kecil sedang tidak beraktivitas adalah saat yang dianjurkan untuk melakukan pengukuran frekuensi pernapasan.
Sementara saat sedang aktif bergerak, misalnya ketika olahraga, frekuensi pernapasan bisa meningkat, Moms.
Perhitungan ini dilakukan dengan mengamati berapa kali dada naik tanda sedang bernapas.
Nah, Moms, sebenarnya jumlah napas yang kita ambil per menit adalah tanda seberapa sering otak memberi tahu tubuh untuk bernapas.
Ketika kadar oksigen dalam darah rendah atau karbon dioksida dalam darah sedang tinggi, tubuh mendapat sinyal untuk bernapas lebih sering.
Misalnya begini, saat sedang mengalami penyakit sehingga produksi karbon dioksida dalam tubuh meningkat, tubuh secara otomatis akan lebih sering bernapas untuk membersihkan karbon dioksida tersebut.
Perlu dipahami Moms, tingkat pernapasan seseorang bisa lebih cepat ketika sedang sakit.
Sebagai contoh, saat seseorang mengalami cedera kepala maupun stroke yang merusak pusat pernapasan di otak, laju pernapasan jadi lebih jarang ketimbang normalnya.
Itulah mengapa selama melakukan pemeriksaan pernapasan, sebaiknya catat apakah seseorang mengalami kesulitan bernapas atau tidak.
Berikut frekuensi napas bayi normal dalam hitungan 60 detik.
Frekuensi napas normal dalam hitungan 60 detik untuk anak-anak berbeda-beda berdasarkan usia.
Berbeda dengan saat sadar, ketika sedang tidur, kecapatan napas Moms, Dads, dan Si Kecil ditentukan oleh tingkat metabolisme tubuh.
Begini, Moms, laju pernapasan seseorang melambat saat sedang tidur. Meski begitu, pada fase tidur rapid eye movement (REM), laju pernapasan bisa semakin cepat dan tidak menentu.
Agar bisa membedakan, berikut frekuensi napas normal saat tidur berdasarkan usia.
Bayi baru lahir punya frekuensi pernapasan yang tinggi. Selain itu, tingkat pernapasan Si Kecil yang baru lahir juga bisa rendah, tinggi, atau berhenti sebentar.
Jika pernapasan Si Kecil seperti itu, jangan khawatir, ya, Moms. Hal ini normal, kok.
Tak jauh berbeda dengan saat sedang tidur, frekuensi napas normal usia anak-anak saat tidur mirip selayaknya saat sedang beristirahat seperti yang sudah dijabarkan di atas.
Namun umumnya, anak-anak bernapas lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa.
Rata-rata laju pernapasan anak-anak ketika sedang tidur menurun seiring bertambahnya usia.
Untuk menambah day tahan Si Kecil, Moms bisa mengajaknya berjemur di pagi hari. Moms bisa gunakan stroller untuk membantu memudahkan Moms. Gunakan Kereta Dorong Bayi dari ABC DESIGN ini sangat praktis dibawa ke manapun. Ringan namun kuat sehingga aman digunakan oleh baby new born hingga balita. Cocok untuk dibawa travelling, karena stroller ini mudah dilipat.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM