26 Mar 2022
Dinda Ayu Saraswati
Trimester Kedua
Trimester Kedua
Varises vagina, apakah itu? Selama ini kita mengetahui varises hanya muncul di area kaki. Namun, siapa sangka ternyata bisa juga muncul varises di area vagina? Varises vagina sering kali dialami oleh ibu hamil. Kondisi ini memang tidak tergolong kondisi yang membahayakan Moms atau pun calon buah hati, tetapi bisa saja menimbulkan gejala yang cukup mengganggu.
Varises vagina biasanya muncul pada usia kehamilan di trimester ketiga. Pada kondisi ini, Moms akan mengalami tekanan pada vagina dan menimbulkan rasa tidak nyaman mulai dari bagian panggul hingga menuju organ kewanitaan.
Sebenarnya tidak ada gejala khusus yang dapat mengindikasikan Moms mengalami varises vagina. Kasusnya pun tergolong jarang terjadi, rata-rata dialami oleh 1-2 dari 10 ibu hamil.
Melansir dari penelitian dari International Journal Of Women’s Health, 18-22% ibu hamil dan 22-34% ibu yang mengalami varises panggul cenderung memiliki varises vagina. Kondisi tersebut jika tak segera ditangani menimbulkan dampak bagi kesehatan ibu hamil.
Varises vagina adalah gangguan kesehatan yang terjadi tanpa adanya gejala serius, sehingga Moms tidak bisa mendeteksi kemunculannya secara pasti. Biasanya, varises pada vagina baru diketahui keberadaannya saat Moms memeriksakan kehamilan. Namun, apabila Moms merasakan munculnya tekanan dan rasa tidak nyaman pada bagian vagina yang disertai dengan pembengkakan, berarti Moms telah mengalami varises vagina.
Membengkaknya vagina dipicu oleh terjadinya pelebaran pembuluh darah pada bagian paha hingga di bibir kemaluan. Kondisi ini akan semakin terasa apabila Moms sedang berdiri dalam jangka waktu yang cukup lama.
Mengutip dari situs Healthline, berikut ini adalah gejala varises vagina yang umum terjadi dan bisa Moms deteksi secara mandiri sebelum mendapat pemeriksaan dari dokter:
Namun, apabila Moms merasakan nyeri di area vagina semakin mengganggu, ada baiknya langsung berkonsultasi ke dokter untuk memeriksa kemungkinan gangguan kesehatan akibat varises vagina secara pasti.
Selama masa kehamilan, tubuh Moms akan menghasilkan lebih banyak darah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin di dalam kandungan. Semakin bertambahnya usia kehamilan, jumlah darah pun akan semakin meningkat. Ketika jumlah darah ini meningkat, maka dapat terjadi bendungan pada pembuluh darah vena di bagian tubuh tertentu, misalnya pada tungkai dan di vagina. Jika darah terbendung di vagina, hal ini dapat menyebabkan varises vagina.
Lebih lengkapnya, berikut adalah penyebab varises vagina:
Kondisi perut Moms yang semakin membesar perlu sekali menghindari terlalu sering duduk atau berdiri. Namun, jangan juga kurang bergerak dan hanya berdiam diri saja karena akan membuat otot yang ada di dalam area pembuluh vena pada vagina tidak mampu memompa darah secara maksimal.
Untuk meningkatkan aliran darah semakin lancar, usahakan tidak terlalu lama duduk atau berdiri. Jika dirasa Moms sudah terlalu lama duduk, Moms coba bangkit dan berjalan sebentar selama 5 menit untuk membantu mengalirkan darah tubuh semakin lancar.
Kemudian duduklah sejenak apabila Moms merasa sudah terlalu lama berdiri. Setidaknya harus bisa menyeimbangkan antara duduk dan berdiri. Cara sederhana ini bila dilakukan secara rutin dan dibantu dengan berolahraga akan memperlancar aliran darah tetap darah.
Pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan semakin hari akan berkembang, sehingga perut membesar. Kondisi ini membantu pembuluh darah pada bagian bawah tubuh mengalami pelebaran.
Risiko terjadinya varises vagina akan semakin meningkatkan terlebih karena volume darah pada tubuh bagian bawah, namun kecepatan aliran darah mengalami penurunan.
Berat badan yang terus naik saat hamil akan membuat penurunan keseimbangan tubuh. Oleh karena itu, Moms tidak dianjurkan untuk menggunakan sepatu hak tinggi saat beraktivitas, terlebih jika pemakaiannya terlalu sering. Hal ini dapat menyebabkan Moms terjatuh dan akan membahayakan kondisi janin di dalam kandungan.
Tidak hanya itu, sering memakai sepatu hak tinggi juga bisa mengakibatkan Moms mengalami varises pada kaki hingga area vagina. Sebagai gantinya, pakailah flat shoes atau sneakers favorit Moms demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Selama masa kehamilan terkadang Moms mengalami insomnia yang menyebabkan kurangnya waktu tidur dan istirahat. Padahal istirahat yang cukup menjadi sebuah kewajiban yang harus rutin dilakukan. Kurang istirahat tentu akan membuat kondisi kesehatan tubuh terganggu hingga menimbulkan banyak penyakit.
Sebelum hal ini terjadi, cobalah untuk mencukupi durasi istirahat agar semakin terpenuhi. Istirahat selama masa kehamilan dapat menjaga aliran darah tetap lancar hingga mencegah munculnya varises vagina.
Saat sedang berbaring istirahat, Moms hanya cukup mengangkat lalu menyangga bagian kaki atau panggul menggunakan bantal hamil yang nyaman untuk Moms. Posisi ini akan membantu aliran darah pada kaki lebih lancar.
Jika dirasa sangat mengganggu keseharian Moms, ada beberapa cara mengobati varises vagina yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah, yaitu:
Varises vagina jarang menimbulkan masalah serius pada ibu hamil dan tidak memengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan. Namun kondisi ini tetap harus menjadi perhatian serta harus dihindari dengan rutin menggunakan MOOIMOM Bamboo Maternity Belt. Korset hamil ini terbuat dari bambu fiber yang anti bau dan anti bakteri, serta melancarkan sirkulasi darah selama masa kehamilan.
Tidak perlu khawatir korset hamil MOOIMOM ini akan menekan perut dan menyakiti kulit, karena bahannya elastis serta adjustable. Tidak hanya itu, MOOIMOM Bamboo Maternity Belt ini juga cocok digunakan pasca melahirkan untuk membantu pemulihan perut bagian bawah.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM