Bisakah Melahirkan Normal saat Varises?

calendar icon

19 Feb 2021

author icon

Ika

category icon

Pra-kehamilan

Bisakah Melahirkan Normal saat Varises?

Selama kehamilan, peningkatan aliran darah dan tekanan pada alat kelamin dan tubuh bagian bawah dapat menyebabkan varises. Biasanya varises terjadi di tungkai dan kaki, tetapi beberapa wanita mengalaminya di area vagina sehingga sering disebut varises vagina.

Tidak semua Moms menyadari mengalami varises vagina. Ini dikarenakan pembuluh venanya kecil dan tidak bengkak. Namun, ada pula ibu hamil yang mengalami pembengkakan, bengkok, dan kekhawatiran tidak bisa melahirkan melalui persalinan normal.

Apakah benar demikian? Dilansir dari Medical News Today, berikut penjelasan lebih lanjut terkait gejala varises vagina, penyebab, dan cara mengatasinya.

 

Gejala Varises Vagina

Berdasarkan lokasinya, sebenarnya varises vagina lebih tepat disebut sebagai varises vulva. Vulva ialah area permukaan luar organ seksual wanita, yang meliputi labia, klitoris, dan kelenjar bartholin yang ada di kedua sisi vagina. Selain vena bengkak, gejala utama varises vagina ialah rasa nyeri di dalam atau sekitar area kelamin. Gejala lainnya yang kerap dikeluhkan oleh Moms, seperti berikut ini.

  • Area sekitar vagina gatal.
  • Daerah yang tumbuh varises terlihat bengkak.
  • Terlihat urat berwarna ungu menyerupai memar.
  • Vagina terasa tertekan.
  • Vagina sakit saat berhubungan seks.
  • Rasa sakit yang semakin parah saat berdiri atau olahraga

Pembuluh darah yang bengkak di area vagina bisa sampai di perineum dan anus. Beberapa wanita dengan varises vagina mengalami wasir. Varises vagina tidak terjadi terus menerus, namun Moms yang pernah mengalami akan mengalami lagi di kehamilan berikutnya.

 

Penyebab Varises Vagina

 Kehamilan merupakan penyebab paling umum terjadinya varises vagina. Sebuah studi pada tahun 2017, memperkirakan sekitar 18-22 persen dari semua wanita hamil, dan 22-34 persen wanita yang memiliki varises di panggul mengalami varises vagina. Varises ini biasanya terjadi pada kehamilan usia 4-6 minggu, dan akan hilang dengan sendirinya dalam 6 minggu setelah melahirkan.


Baca juga:

5 Perubahan Vagina pada Ibu Hamil, Wajib Tahu!


 

Pada ibu hamil yang mengalami varises di tempat lain sebelum kehamilan, lebih rentan mengalami varises di vagina. Varises muncul saat katup pembuluh melemah atau mengalami kerusakan. Setiap pembuluh darah pada tubuh seseorang memiliki katup untuk menjaga agar aliran darah lancar dari dan kembali ke jantung.

Pembuluh darah pada bagian bawah bekerja ekstra mengembalikan darah ke jantung. Selama kehamilan, peningkatan aliran darah ke alat kelamin dan tekanan pada bagian bawah dapat mempersulit aliran darah ke arah yang benar, dan menyebabkan varises.

Selain itu, faktor hormon selama hamil menjadi penyebab varises. Pembuluh darah yang membesar karena kenaikan hormon progesteron memengaruhi kekentalan darah, serta memberi tekanan pada pembuluh darah utama yang disebut vena kafa inferior.

Penyebab lainnya, varises dialami Moms karena faktor keturunan. Jadi, kalau ada anggota keluarga yang memiliki riwayat varises, maka Moms juga berpotensi mengalami varises pula. Faktor lain yang dapat menjadi penyebab varises vagina ialah terjadi tumor di panggul yang menyebabkan aliran darah terganggu.

 

Cara Mengatasi

            Moms, jangan khawatir karena varises vagina akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Beberapa cara ini dapat Moms lakukan untuk mengatasi varises vagina.

  • Cara agar aliran pembuluh darah lancar:
  1. Menghindari duduk atau berdiri terlalu lama.
  2. Seringlah berganti posisi.
  3. Hindari memakai sepatu hak tinggi atau sepatu yang memberi tekanan tidak nyaman pada kaki.
  4. Tidur dengan pinggul sedikit diangkat.
  5. Minum banyak air.
  • Untuk mengurangi rasa nyeri di vulva:
  1. Tempelkan kompres es di area sekitar vagina
  2. Pakai pakaian dalam yang mendukung kehamilan seperti stoking kompresi.
  3. Lebih sering tidur miring ke kiri untuk mengurangi tekanan pada vena kava.

Dokter tidak akan menyarankan menghilangkan varises vagina selama kehamilan. Apabila pembuluh darah tidak hilang beberapa bulan setelah melahirkan, prosedur pembedahan dapat dilakukan. Dua prosedur umum yang kerap dilakukan ialah, embolisasi vena dan skleroterapi.


Baca juga:

Manfaat Menggunakan Stoking Kompresi saat Hamil


 

Embolisasi vena adalah prosedur menggunakan kateter untuk menutup vena yang rusak dengan kawat pemandu. Skleroterapi adalah prosedur dengan menyuntikkan larutan ke dalam vena yang menghalangi aliran darah. Kedua prosedur ini dilakukan dengan anestesi, yang berarti Moms akan tertidur dan tidak merasakan nyeri saat prosedur pembedahan dilakukan.

 

Bisakah Melahirkan Normal?

Moms mungkin khawatir jika mengalami varises vagina saat hamil apakah nantinya bisa melahirkan melalui persalinan normal. Kabar baiknya, pembuluh darah bengkak di area ini tidak banyak mengeluarkan darah dan tidak memiliki komplikasi dengan persalinan normal.

Varises vagina mungkin terlihat menakutkan sehingga mungkin Moms merasa malu untuk membicarakannya dengan dokter. Namun, Moms harus memberanikan diri berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.   


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM