01 Oct 2021
Dinda Ayu Saraswati
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Moms alami keputihan saat hamil muda? Ketika sedang mengandung, seorang perempuan bisa beberapa kali merasakan cairan keluar dari vagina. Warna keputihan saat hamil muda beragam dan belum tentu berbahaya. Indikator masalah adalah saat cairan vagina yang keluar beraroma menyengat serta berwarna tidak biasa.
Bahkan sejak awal diketahui mengandung, baik volume maupun frekuensi keputihan bisa jadi lebih banyak. Ini adalah salah satu tanda-tanda kehamilan yang paling awal. Sekitar 25-40 persen wanita akan mengalami keputihan pada ibu hamil sejak pembuahan hingga persalinan. Ini tidak selalu berarti ada masalah, tapi bisa jadi itu pertanda keguguran atau komplikasi lainnya.
Menurut National Health Service, keputihan pada ibu hamil yang sehat biasanya tipis, jernih atau berwarna putih susu, dan seharusnya tidak memiliki bau aneh. Ketahui lebih lanjut dan rinci tentang keputihan pada ibu hamil berikut ini.
Mengutip American Pregnancy Association, disebutkan bahwa keputihan pada ibu hamil adalah normal terjadi. Contohnya bisa juga terjadi keputihan saat hamil muda. Keputihan pada ibu hamil umumnya kuantitasnya tidak banyak, keputihannya tidak gatal, tidak bau, dan tidak berwarna. Jika keputihan berwarna hijau atau kekuningan, berbau kuat, atau disertai kemerahan atau gatal, ini mungkin merupakan infeksi vagina.
Salah satu infeksi vagina paling umum saat kehamilan adalah kandidiasis, dikenal sebagai infeksi jamur. Dalam jurnal Obstetrics and Gynecology International, disebutkan keputihan pada ibu hamil adalah hal yang normal terjadi pada wanita di usia subur.
Keputihan pada ibu hamil yang abnormal serta memiliki bau tidak menyenangkan, biasanya disertai dengan gatal vulva atau vagina, ketidaknyamanan, dan/atau rasa sakit pada vagina ketika berhubungan seksual.
Pada trimester pertama atau hamil muda, biasanya terjadi keputihan karena adanya peningkatan kadar hormon estrogen dan peningkatan aliran darah ke vagina. Tampilannya biasanya seperti cairan putih telur.
Menurut Sanford Health, pada hamil tua atau trimester ketiga lendir putih bening yang lebih banyak biasanya karena mulut rahim sudah mulai menipis dan dinding vagina semakin lunak dan melebar. Keputihan di bulan 7-9 ini wajar dan ibu hamil dapat menyiasatinya dengan menggunakan panty liner.
Sedangkan, keputihan yang tidak normal adalah apabila warnanya berubah, berbau, gatal, dan biasanya banyak disebabkan oleh jamur candida, bacterial vaginosis, dan parasit trikomoniasis.
Ibu hamil perlu berhati-hati apabila keputihan disebabkan oleh penyakit kelamin seperti klamidia dan gonore. Apabila hal itu terjadi, sebaiknya ibu hamil harus segera berobat ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Sangat wajar jika ibu hamil mendapati ada keputihan yang lebih banyak dari biasa. Justru ini sangat bermanfaat karena dapat menurunkan risiko infeksi saluran kemih dan vagina.Lebih jauh lagi, saat mengandung warna dari cairan yang keluar bisa lebih beragam. Warna keputihan saat hamil ternyata mampu memberikan gambaran ciri keputihan yang tidak normal.Lantas, apa saja warna keputihan saat hamil yang kerap muncul?
Warna keputihan saat hamil yang bening seperti putih telur atau putih susu bisa berarti leukorrhea. Ini adalah warna keputihan normal saat hamil, terutama jika aromanya tidak terlalu menyengat.
Pada warna keputihan normal saat hamil, saat memasuki trimester pertama, keputihan saat hamil terjadi karena aliran darah menuju vagina meningkat. Warna keputihan saat hamil pada fase ini pun menyerupai putih telur.
Meski demikian, perubahan kuantitas dan konsistensi juga bisa berarti ada masalah. Apabila ibu hamil mengeluarkan keputihan terus menerus dengan konsistensi kental seperti jelly, coba konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan.Ini bisa jadi tanda persalinan prematur.
Keputihan berwarna putih susu dan gatal, terlihat seperti cottage cheese, bisa jadi tanda infeksi jamur Candida. Terjadinya infeksi jamur cukup umum, terutama bagi ibu hamil. Umumnya, gejala lain yang muncul adalah rasa gatal, hingga sensasi terbakar dan nyeri ketika buang air kecil dan berhubungan seksual.
Keputihan berwarna kuning saat hamil atau kehijauan menandakan adanya infeksi menular seksual seperti chlamydia atau trichomoniasis. Selain keputihan berwarna hijau saat hamil, biasanya juga disertai dengan kemerahan dan iritasi di kelamin. Namun ada juga infeksi yang tidak menimbulkan gejala apapun.
Lebih jauh lagi, keputihan berwarna hijau dan menggumpal saat hamil akibat trichomoniasis dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan yang bisa berdampak pada ibu dan juga bayi. Komplikasi ini terkadang tidak terlihat hingga persalinan selesai, seperti lahir prematur dan berat bayi lahir rendah.
Hanya saja, bisa berpengaruh terhadap sistem saraf dan pertumbuhan anak. Bahkan, komplikasi juga bisa menyebabkan infertilitas pada perempuan.
Warna keputihan saat hamil yang abu-abu bisa menjadi indikasi adanya infeksi vagina berupa bacterial vaginosis.Umumnya, keputihan semacam ini juga disertai aroma amis yang semakin kuat setelah berhubungan seksual.
Bacterial vaginosis atau BV terjadi karena ada ketidakseimbangan pada vagina. Menggunakan sabun pembersih kewanitaan dan berhubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan merupakan faktor risiko terjadinya BV. Ini rentan dialami perempuan di usia produktifnya.
Adanya warna cokelat pada cairan vagina berarti ada darah cukup lama yang keluar dari tubuh. Ini bisa jadi tanda-tanda awal seseorang hamil. Keputihan berwarna coklat saat hamil muda adalah hal yang lumrah. Biasanya, warna keputihan saat hamil ini muncul hingga hamil 12 minggu. Flek pun juga bisa berwarna merah atau merah muda.
Lendir kecokelatan ini biasanya tidak perlu dirisaukan. Namun ketika warnanya menjadi cokelat gelap, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Warna keputihan saat hamil pink bisa berarti normal dan tidak. Lendir dengan warna merah muda bisa terjadi pada awal kehamilan atau menjelang persalinan.
Selain itu, ini juga bisa dialami perempuan yang mengalami keguguran atau kehamilan ektopik. Dalam sebuah studi dengan 4.510 partisipan, keluarnya flek berwarna merah muda pada trimester awal tidak menunjukkan risiko keguguran. Selain itu, cairan vagina berwarna pink juga bisa keluar setelah berhubungan seksual.
Cairan vagina berwarna merah harus segera mendapatkan penanganan darurat. Utamanya apabila darah yang keluar cukup banyak, mengandung gumpalan, dan disertai kram perut. Itu bisa menjadi tanda terjadinya keguguran atau kehamilan ektopik.
Selain itu, penyebab keluarnya keputihan berwarna merah juga bisa tidak serius. Pada trimester pertama, flek kemerahan bisa muncul karena infeksi atau perlekatan ke dinding rahim. Sekitar 7-24% ibu hamil mengalaminya.
Bergantung pada penyebabnya, dokter bisa meresepkan antibiotik yang aman untuk ibu hamil ketika ada indikasi infeksi bakteri. Namun jika warna keputihan normal saat hamil dan aromanya pun tidak mengganggu, tidak perlu khawatir.
Jaga kehamilan dengan rutin mengonsumsi suplemen kehamilan PRENAVITA Milk Vanilla yang mengandung asam folat. Asam folat ini bermanfaat untuk mencegah bayi cacat lahir lho, Moms.
Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM