29 Oct 2021
Anggraini Nurul F
0-6 bulan
0-6 bulan
Moms, vaksin campak adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit campak. Vaksin campak termasuk dalam program imunisasi rutin lengkap yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Terdapat dua jenis vaksin yang digunakan untuk mencegah campak, yaitu vaksin MR dan vaksin MMR. Vaksin MR mencegah penyakit campak dan rubella, sedangkan vaksin MMR mencegah penyakit campak, rubella, dan gondongan.
Vaksin campak terbuat dari virus campak yang dilemahkan. Penyuntikkan vaksin campak akan membuat tubuh memproduksi antibodi yang akan melawan virus tersebut jika sewaktu-waktu menyerang.
Merek dagang vaksin campak: Measles and Rubella Vaccine, Priorix Tetra, Vaksin Campak Kering
Vaksin campak tidak boleh digunakan sembarangan. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan vaksin campak, yaitu:
Vaksin campak adalah salah satu vaksin yang wajib diberikan kepada anak. Berdasarkan jadwal imunisasi yang dikeluarkan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), vaksin campak diberikan sebanyak 3 kali. Ada dua jenis vaksin campak yang tersedia, yaitu MR (measles, rubella) dan MMR (measles, mumps, dan rubella).
Berikut ini adalah dosis vaksin campak berdasarkan usia pasien:
Selalu ikuti petunjuk dan anjuran dokter sebelum menerima vaksin campak. Vaksin campak adalah salah satu vaksin yang wajib diberikan kepada anak.
Vaksin campak diberikan langsung di fasilitas kesehatan oleh dokter atau tenaga kesehatan di bawah pengawasan dokter. Vaksin campak disuntikkan ke otot (intramuskular/IM) atau di bawah kulit (subkutan/SC).
Pada anak-anak, vaksin campak disuntikkan di otot deltoid yang terletak di lengan atas. Sementara itu, pada orang dewasa yang sebelumnya belum pernah menerima vaksin campak, vaksin dapat disuntikkan melalui otot atau di bawah kulit. Lokasi pemberian vaksin akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien.
Pemberian vaksin campak harus sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan agar vaksin dapat bekerja lebih efektif. Anak harus mendapatkan seluruh dosis yang sudah ditentukan. Jika anak Anda melewatkan salah satu dosis, segera temui dokter untuk mendapatkan dosis yang terlewat.
Jika digunakan bersama obat imunosupresan, seperti kortikosteroid, efektivitas vaksin campak dalam memberikan perlindungan atau pencegahan infeksi bisa menurun. Selain itu, menjalani terapi dengan imunoglobulin setelah penyuntikan vaksin campak juga bisa memengaruhi efektivitas vaksinasi.
Untuk menghindari efek samping, selalu beri tahu dokter mengenai obat, suplemen, maupun produk herbal yang sedang Anda gunakan.
Ada beberapa efek samping yang bisa muncul setelah menggunakan vaksin campak, antara lain:
Periksakan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru semakin parah. Selain itu, segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM