01 Mar 2022
Allysa Denia Putri
7-12 bulan
7-12 bulan
Si kecil terkena tampek moms? Tampek atau biasa disebut campak (morbili, measles, rubeola) pada si kecil disebabkan oleh virus yang hidup di tenggorokan dan hidung. Virus ini menyebabkan demam dan juga ruam merah yang khas pada tubuh. Indonesia sendiri merupakan salah satu dari negara dengan kasus tampek atau campak terbanyak di dunia berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2018.
Jika si kecil tertular hal ini bisa melalui kontak langsung dengan penderita atau melalui percikan ludah yang keluar dari batuk, bersin maupun pilek. Dikutip dari cdc.gov bahwa jika satu orang terinfeksi tampek maka 9 dari 10 orang sekitarnya dapat terinfeksi, si kecil akan mudah terkena tampek dalam waktu singkat jika tidak imunisasi bahkan hanya berada di ruangan yang sama dengan penderita tampek berada.
Penyakit tampek pada si kecil dapat disebabkan oleh virus dalam golongan paramixovirus dan dapat menular langsung ketika kontak langsung dengan penderita yang umumnya disebarkan melalui udara. Penderita tampek dapat menularkan infeksi dalam waktu 2-4 hari sebelum timbul ruam pada kulit dan empat hari setelah ruam kulit mucul. Virus ini dapat menginfeksi saluran pernapasan si kecil dan menyebar ke seluruh tubuh. Jika si kecil yang terinfeksi maka dibutuhkan penangan dengan segera agar kondisi si kecil dapat segera membaik sehingga tidak sampai terjadi komplikasi.
Gejala tampek pada si kecil yang dilansir dari aboutkidshealth.ca yaitu tampek akan mulai menimbulkan gejala ruam-ruam kemerahan dimulai dari wajah, leher bagian atas, belakang telinga dan menyebar kebagian tubuh lainnya. Ruam ini akan disertai dengan demam yang akan berlangsung beberapa hari, batuk, pilek dan terkadang menyebabkan mata merah. Selang beberapa hari ruam akan mulai berkurang dan meninggalkan bercak-hitam-coklat yang nantinya akan menghilang.
Penyakit ini tidak boleh dianggap enteng apalagi jika si kecil yang terinfeksi maka dibutuhkan penangan yang cepat agar kondisi si kecil dapat segera membaik dan tidak sampai komplikasi. Penderita tampek yang mengalami komplikasi butuh dirawat inap di rumah sakit, dikutip dari kidshealth.org beberapa komplikasi yang bisa menyertai tampek pada si kecil yaitu infeksi telinga, infeksi pneumonia, diare, batuk berat dan ensefalitis (infeksi otak) yang jarang terjadi.
Komplikasi sendiri bisa terjadi karena penyebaran melalui aliran darah ke jaringan tubuh lainnya, namun bagi si kecil yang tidak pernah mendapatkan imunisasi maka dapat menjadi sangat berat bahkan bisa menyebabkan kematian pada si kecil. Cara penanganan tampek pada si kecil tergantung pada gejala, usia dan kesehatan umum anak atau tergantung pada seberapa parah kondisinya. Bila tampek pada si kecil bergejala ringan maka cukup dengan obat jalan tanpa perawatan di rumah sakit, jika campak disertai komplikasi maka harus segera dilakukan perawatan di rumah sakit.
Menurut dr.Eiyta Ardinasari dalam bukunya disebutkan beberapa penangan campak atau tampek pada si kecil jika bergejala ringan yaitu perlu perawatan di tempat terpisah agar tidak menularkan penyakit kepada orang lain, diberi asupan makanan yang bergizi seimbang dan cukup untuk si kecil sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mandikan si kecil untuk menjaga kebersihannya, cegah si kecil untuk tidak menggaruk kulit dan istirahat yang cukup. Untuk menjaga kebersihan dan kenyaman si kecil dalam masa penyembuhan moms bisa mencuci baju si kecil dengan Oh My Orange Antibacterial Laundry Detergent dengan wangi jeruk yang menyegarkan bisa bikin si kecil nyaman.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM