28 Aug 2021
anisyukur
Moms, kista dermoid pada bayi adalah kondisi dimana bayi mengalami tumor jinak yang berisi jaringan kulit, gigi, serta rambut yang bisa muncul di bagian tubuh manapun terutama area wajah. Kista dermoid pada bayi biasanya terjadi akibat kelainan perkembangan janin dalam kandungan. Kista ini bisa terlihat saat bayi sudah lahir, dan bisa dihilangkan dengan cara operasi. Mengutip dari National Centre for Biotechnology Information, kista dermoid biasanya cenderung tumbuh secara perlahan dan tidak bersifat ganas atau kanker. Meski kista dermoid pada bayi dianggap tidak berbahaya, namun kista ini bisa berdampak serius jika kista pecah dan menyebabkan infeksi bakteri lho, Moms. Lalu, apa saja gejala kista dermoid pada bayi?
Biasanya, kista dermoid akan tumbuh di permukaan kulit bayi, terutama pada bagian wajah. Kista ini akan muncul seperti satu benjolan yang tumbuh dengan ukuran kecil hingga bisa sampai 6 cm serta lunak jika disentuh. Beberapa gejala lain yang mungkin terjadi pada bayi saat mengalami kista dermoid yaitu:
Sebelum terjadi gejala-gejala di atas, Moms juga harus mengetahui apa saja penyebab terjadinya kista dermoid pada bayi. Lalu, apa saja hal-hal yang bisa menyebabkan bayi mengalami kista dermoid?
Salah satu penyebab terjadinya kista dermoid pada bayi yakni karena susunan kulit yang tidak tumbuh normal pada masa perkembangan janin. Struktur kulit yang seharusnya berada di lapisan luar kulit, namun terjadi di dalam kulit pada bayi yang mengalami kista dermoid. Oleh karena itu, kista dermoid sering dianggap cacat lahir lho, Moms. Kelenjar serta jaringan yang ada di dalam kista dermoid ini ternyata bisa terus mengeluarkan cairan yang dapat menyebabkan kista semakin tumbuh dan membesar.
Sebenarnya, satu-satunya cara menghilangkan kista dermoid pada bayi secara keseluruhan adalah dengan operasi. Penanganan mandiri sebaiknya tidak dilakukan karena khawatir akan menyebabkan infeksi, perdarahan, atau kista tumbuh kembali. Kista dermoid dapat dengan mudah diangkat jika tumbuh di luar tengkorak. Lalu, bagaimana jika kista masuk terlalu dalam atau berhubungan dengan jaringan lain? Untuk mengetahuinya, Moms perlu melakukan CT scan dan MRI. Jika ada tindakan bedah pun, kemungkinan akan melibatkan dokter spesialis lain seperti ahli bedah saraf dan dokter bedah THT.
Oleh karena itu, segera periksakan bayi Moms ke dokter apabila muncul benjolan di tubuh nya. Pemeriksaan rutin ke dokter dapat mendeteksi lebih awal kista dermoid yang mungkin bisa saja terjadi pada bayi Moms. Moms, agar bayi nyaman saat tidur, jangan lupa untuk menyiapkan bantal bayi seperti Head Shaping Pillow Mooimom agar kualitas tidur bayi lebih baik dan bisa terhindar dari risiko kepala bayi peyang. Bantal bayi ini bisa Moms beli di website Mooimom!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM