10 Penyebab Bintik Merah pada Bayi yang Perlu Moms Perhatikan

calendar icon

22 Jul 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

0-6 bulan

10 Penyebab Bintik Merah pada Bayi yang Perlu Moms Perhatikan

Bayi umumnya memiliki kulit yang sensitif sehingga rentan mengalami iritasi dan masalah kulit lainnya, termasuk bintik merah. Munculnya bintik merah pada kulit bayi dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari suhu panas, reaksi alergi, paparan bahan kimia, hingga infeksi virus atau bakteri.

Jenis bintik merah pada bayi beraneka ragam, sehingga cara mengatasinya harus sesuai dengan jenisnya. Untuk mengatasinya, Moms harus paham betul dengan jenisnya. Dengan begitu, penanganan bisa lebih tepat dan proses penyembuhannya optimal.

Baca Juga: Pipi Bayi Memerah dan Rewel Terus, Segera Terapkan Termometer Ya Moms

Penyebab Bintik Merah pada Bayi

Berikut ini beberapa penyebab bintik merah pada bayi yang dilansir dari situs  Healthline. Simak ya, Moms!

1. Jerawat Bayi

Jerawat pada bayi umumnya muncul 2-4 minggu setelah kelahiran. Jerawat bisa muncul di pipi, hidung, atau dahi. Hingga saat ini, penyebab jerawat pada bayi belum diketahui.

Jerawat pada bayi umumnya dapat hilang dengan sendirinya setelah bayi berusia tiga hingga empat bulan. Jerawat yang menyerupai bintik merah pada bayi ini tidak terasa sakit atau nyeri.

Jangan gunakan produk jerawat untuk kulit dewasa, pada bayi karena kulit bayi masih sangat sensitif, sehingga penggunaan sembarang produk bisa menyebabkan iritasi.

2. Eksim

Eksim atau eczema bisa menimbulkan bintik merah pada bayi, yang disertai rasa gatal dan nyeri. Kulit bayi juga akan terlihat kering. Eksim umumnya muncul saat bayi berusia enam bulan.

Seringkali, eksim terjadi di pipi atau dahi. Seiring bertambahnya usia, kondisi ini dapat juga meluas hingga lutut, siku, dan area lipatan kulit lainnya.

3. Roseola

Bintik merah pada bayi juga dapat disebabkan oleh roseola. Kondisi ini umumnya diawali dengan munculnya demam, flu, mata bengkak, dan pembengkakan kelenjar di leher. Demam yang dialami anak dapat muncul hingga tiga atau empat hari, dan kemudian reda secara tiba-tiba. Saat demam reda, bintik merah pada kulit bayi akan mulai muncul di dada, perut, atau punggung, lalu meluas ke seluruh permukaan tubuh.

4. Rubella

Bintik merah pada wajah bayi dan leher adalah salah satu gejala awal rubella. Bintik ini juga akan membuat kulit terasa lebih kasar. Pada rubella, bintik yang muncul akan disertai dengan gejala lain seperti demam, hidung berair, mata merah dan bengkak, serta pembengkakan kelenjar.

5. Campak

Bintik merah pada bayi juga bisa salah satu indikasi ia terkena campak. Jika si Kecil terinfeksi campak, selain bintik merah, gejala berupa demam, batuk, mata bengkak, dan munculnya bercak putih di mulut, juga dapat menyertai.

Ruam atau bintik merah akan muncul di wajah, kepala dan leher si Kecil, kemudian menyebar ke seluruh tubuh dan bisa menimbulkan rasa gatal.

6. Ruam Popok

Bintik merah pada kulit bayi lainnya bisa disebabkan oleh ruam popok. Ruam popok pada bayi tidak hanya dapat muncul di area genital dan bokong, tapi juga pada lipatan paha. Ruam merah pada kulit bayi tersebut dapat terasa hangat jika disentuh. Kondisi ini umum terjadi sampai anak berusia satu tahun.

Selain karena kondisi kulit yang lembab, ruam popok juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur. Cara menghilangkan bintik merah pada bayi akibat eksim ini bisa menggunakan obat atau salep ruam popok.

7. Folikulitis

Folikulitis terjadi saat folikel rambut di bawah kulit terinfeksi. Kondisi ini ditandai dengan kemunculan bintik atau benjolan merah kecil atau jerawat yang berisi cairan di kulit.

Folikulitis bisa muncul di semua bagian tubuh yang memiliki sel rambut, terutama di kaki, tangan, ketiak, atau bokong. Bintik merah pada bayi ini memang jarang ditemukan namun setiap bayi beresiko mengalami penyakit ini. Pada kebanyakan kasus, folikulitis bisa sembuh dengan sendirinya, dalam waktu kurang lebih 10 hari.

8. Scabies

Scabies adalah kondisi yang muncul akibat gigitan tungau atau kutu di kulit. Bintik merah pada bayi akibat scabies rasanya sangat gatal, dan muncul di tangan serta kaki dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

9. Demam Scarlet (Scarlatina)

Demam scarlet diawali dengan munculnya gejala seperti sakit tenggorokan, pusing, demam, dan mual serta muntah. Dua hari setelah gejala tersebut muncul, bintik merah akan mulai terlihat di kulit.

Bintik merah pada bayi akibat demam scarlet terlihat seperti ruam akibat terbakar matahari dan terasa kasar. Ruam biasanya dimulai di dada atau perut, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

10. Slapped Cheek Syndrome

Slapped cheek syndrome atau sindrom pipi tertampar adalah suatu infeksi virus yang membuat bercak-bercak merah pada bayi, seperti habis ditampar.

Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak merah terang di pipi. Tanda tersebut tidak disertai rasa sakit atau nyeri, dan akan muncul pada hari keempat atau ke-14 setelah virus mulai menginfeksi.

Baca Juga: Bintik Merah & Ruam pada Perut Bayi Setelah Makan? Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Cara Mengatasi Bintik Merah pada Bayi

Kulit bayi memang lebih sensitif dan rapuh jika dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Sehingga, untuk menjaga kesehatannya pun diperlukan cara tertentu, seperti berikut ini.

  • Mandikan bayi dengan air hangat dan sabun yang berbahan lembut selama kurang lebih lima menit. Anda juga bisa menggunakan sabun yang sama untuk membersihkan kulit kepalanya.
  • Setelah selesai mandi, keringkan secara perlahan dan oleskan pelembab di kulit bayi.
  • Anda juga dapat mengoleskan krim khusus di area yang akan ditutupi popok, untuk mencegah munculnya ruam popok.

Pilihlah sabun, pelembab, krim, maupun obat bintik merah pada kulit bayi yang berbahan ringan dan lembut. Hindari produk yang mengandung parfum, karena dapat mengiritasi kulit bayi.

Cara Mencegah Bintik Merah pada Bayi

Terdapat beberapa cara yang bisa orangtua lakukan untuk mencegah bintik merah pada bayi, di antaranya:

  • Mengganti popoknya secara teratur
  • Menjaga kebersihan kulitnya
  • Menggunakan deterjen yang tidak mengandung iritan saat mencuci bajunya
  • Memilih pakaian anak yang breathable 
  • Jangan menggunakan pakaian berlapis-lapis saat cuaca sedang panas
  • Memerhatikan adanya reaksi pada kulit bayi setelah memberikannya makanan tertentu
  • Mengikuti vaksinasi sesuai rekomendasi dokter
  • Tidak membiarkan orang lain mencium anak sembarangan
  • Menggunakan losion, sampo, dan sabun yang didesain khusus untuk kulit sensitif bayi.

Berikan ketenangan pada tidur bayi dengan  Bantal Bayi MOOIMOM. Terbuat dari memory foam yang lembut yang menyerap keringat, sehingga si Kecil pun nyaman di setiap tidurnya.

Dapatkan di  www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM