Sleep Training untuk Bayi, Ini 5 Cara yang Paling Tepat

calendar icon

02 Jul 2021

author icon

Ika

category icon

0-6 bulan

Sleep Training untuk Bayi, Ini 5 Cara yang Paling Tepat

Begadang sudah jadi ungkapan umum ketika Si Kecil hadir. Adaptasi perlu dilakukan untuk kebiasaan baru seperti mengganti popok pada larut malam, menyusui bayi saat dini hari, hingga menenangkannya ketika rewel menangis terbangun dari lelap tidurnya.

Stanford Children Health, Amerika Serikat (AS), pada 2019 mempublikasikan hasil riset yang menyatakan bahwa anak pada usia 3-6 bulan membutuhkan total waktu tidur sebanyak 14-15 jam sehari. Durasi tersebut dibagi dua yakni 4 jam tidur siang dan 9-10 jam tidur malam.

Nah, pada usia bayi 3-6 bulan itu, ada rutinitas yang pasti terjadi, yaitu Si Kecil terbangun pada malam hari sampai beberapa kali. Pola tidur dan bangun bayi di malam hari yang belum teratur akan mengganggu waktu istirahat dan kualitas tidur si Ibu dan bayi itu sendiri.

Salah satu alternatif agar bayi tidur nyenyak adalah dengan menerapkan sleep training. Sleep training bayi adalah sebuah metode latihan tidur agar bayi dan balita bisa istirahat dengan lebih nyenyak hingga pagi hari. Metode itu mengajarkan agar Si Kecil bisa tidur sendiri tanpa bantuan. 

sleep training untuk bayi

Terdapat beberapa metode sleep training bayi yang bisa Moms terapkan yaitu:

  1. Cry It Out. Metode ini berfungsi agar Si Kecil mendapatkan kenyamanan sendiri pada saat tidur dengan cara membiarkannya menangis sebelum dan pada saat tidur. Langkah ini bisa dibilang metode paling tega di antara metode sleep training yang lain. Moms perlu membiarkan bayi menangis di tempatnya hingga tertidur sendiri. 

Pastikan Si Kecil diantar ke tempat tidur dalam keadaan perut yang kenyang dan lingkungan sekeliling tempat tidur cukup aman. Metode yang ditawarkan pediatrik Richard Ferber ini akan tampak hasilnya setelah 3 sampai 4 hari. Konsistensi adalah kunci.

  1. No Tears. Pada metode no tears atau sering kali disebut no-cry, Moms perlu tanggap merespons ketika bayi menangis dan membutuhkan kenyamanan. Cara ini mengajarkan bahwa untuk melatih bayi tidur sendiri tidak perlu dengan membiarkannya menangis.

Metode no-cry yang diperkenalkan oleh seorang parent educator, Elizabeth Pantley, ini menganggap bahwa membiarkan anak menangis adalah tidak alami. Cara ini membutuhkan waktu lebih lama dibanding metode cry it out, selain kesabaran ekstra dari orang tua.

  1. Ferber Method. Pada metode ini Moms tidak benar-benar meninggalkan bayi setelah menaruhnya di tempat tidur, tetapi masih diperkenankan mengecek secara berkala. Langkah awalnya, Moms meletakkan Si Kecil di tempat tidur ketika waktunya tiba, setelah itu tinggalkan bayi sendirian. 

Tunggu beberapa menit untuk mengeceknya kembali, tapi jangan sampai mengangkat apalagi menina-bobokannya. Lambat laun, perpanjang interval ketidakhadiran Ibu dalam satu malam. Namun, memang membutuhkan waktu hitungan minggu untuk berhasil.

  1. Chair Method. Metode ini bisa jadi akan jauh lebih nyaman bagi Moms maupun Si Kecil, meski butuh waktu yang lama untuk berhasil. Caranya, setelah memasuki waktu tidur dan memastikan bayi kenyang, taruhlah dia di tempat tidurnya. Moms menyiapkan kursi lalu duduk di samping tempat tidur Si Kecil. 

Jika bayi menangis, tenangkan dengan menepuk-nepuk dan interaksi terbatas. Saat bayi tertidur lagi, Moms bisa meninggalkannya. Bila penerapan ini sudah berlalu selama 3 hari, perlebar jarak duduk dan lama-kelamaan bisa sama sekali tidak berada dalam ruangan.

  1. Pick Up, Put Down Method. Dalam metode ini Moms meletakkan bayi di tempat tidur dan tunggu apakah dia menangis. Jika iya, tunggulah beberapa saat dan lihat apakah masih bisa tertidur dengan sendirinya. 

Apabila tidak, angkat dan tenangkan Si kecil, lalu taruh kembali di tempat tidur. Ulangi pola ini hingga bayi bisa tertidur pulas sepanjang malam. Metode ini mungkin cocok bagi Moms yang tidak tega. Kuncinya ada pada kesabaran karena keberhasilannya sangat lama.

Baca juga: Bolehkah Bayi Tidur Miring? Begini Penjelasannya

Selain metode-metode di atas, siapkan rutinitas agar bayi bisa tidur nyenyak, seperti beberapa hal berikut ini:

  • Memilih jam tidur yang konsisten
  • Memastikan kondisi bayi nyaman sebelum tidur, perut kenyang popok nyaman
  • Memutar musik maupun instrumen pengantar tidur khusus anak 
  • Melakukan rutinitas misalnya membacakan buku atau menyanyi
  • Memberikan stimulasi kegiatan menjelang tidur malam
  • Tidurkan anak di dalam boks atau di atas kasur ketika sudah tampak mengantuk
  • Saat bayi terbangun tengah malam, jangan dibiasakan digendong 

Baca juga: 6 Cara Menggendong Bayi yang Baru Lahir

Dalam berbagai percobaan sleep training bayi, ada bayi yang langsung bisa melakukan dengan mudah, tetapi tak sedikit yang susah tidur dan membuat gagal cara yang dilakukan orang tuanya. Sleep training bayi merupakan metode alternatif bukan cara yang wajib untuk dilakukan. Sesuaikan dengan kondisinya saja. 

Untuk membantu bayi cepat pula, Moms dapat memilih bantal yang khusus dirancang untuk Si Kecil. Salah satunya Mooimom Sloped Pillow. Bantal antigumoh ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, platform penyedia kebutuhan ibu dan anak.

bantal bayi


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM