09 Jun 2020
Dinda Ayu Saraswati
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Sering mengusap perut saat hamil, amankah? Ketika sedang hamil, sebagian besar wanita suka mengusap, memegang, memijat lembut, atau bahkan menepuk-nepuk perutnya. Kenapa ya? Ini adalah salah satu cara Moms untuk merasa dekat dengan calon bayi mereka.
Jika tidak dapat melepaskan tangan dari perut, Moms mungkin bertanya-tanya apakah ini normal? Apakah dapat membahayakan janin jika terlalu sering mengusap? Padahal dengan mengusap perut, Moms merasa sedang berkomunikasi dengan si Kecil.
Ayo cari tahu apakah Moms dapat terus mengusap perut atau tidak. Mamapedia mengulas informasi seputar dampak mengusap perut saat hamil dan cara yang tepat untuk melakukannya.
Sentuhan adalah salah satu cara terbaik untuk terhubung dengan anak yang belum lahir. Sangat alami dan umum bagi wanita hamil untuk terus-menerus menyentuh perutnya karena itu dapat menenangkan Moms. Selain itu, mengusap dan membelai perut bahkan dapat menenangkan janin ketika janin bergerak atau sering menendang.
Alasan lainnya adalah karena iritasi kulit. Saat perut bertambah besar, kulit meregang dan menjadi lebih kencang. Ini mungkin membuat wanita hamil sedikit tidak nyaman. Oleh karena itu, mengusap dapat membantu meringankan masalah kehamilan tersebut.
Namun bisa menjadi sebuah kekhawatiran juga jika Moms mengusap perut karena rasa sakit. Jika ini yang Moms alami, segera konsultasikan ke dokter untuk menghindari kemungkinan terjadinya komplikasi pada kehamilan.
Walaupun janin tidak bisa memberitahu kapan Moms harus mengusap perut, tetapi ia akan menunjukkan kalau ia menikmati dengan cara menendang perut Moms. Terkadang bayi berputar atau bergerak di dalam perut untuk memberi tahu bahwa ia bisa merasakan dan mungkin menikmatinya.
Pada hari-hari ketika janin terlalu banyak bergerak atau menendang perut, usapan lembut dapat menenangkannya, Moms. Namun tidak ada penelitian yang mengulas soal usapan dan reaksi bayi.
Mengusap perut saat hamul biasanya tidak berbahaya. Saat hamil, Moms harus mengambil tindakan pencegahan dari trauma pada perut karena kadang-kadang dapat menyebabkan keguguran.
Dipukul di bagian perut, jatuh, dan cedera lainnya mungkin tidak menyebabkan keguguran tetapi dapat menyebabkan abrupsi plasenta. Bila gangguan ini terjadi selama trimester kedua atau ketiga, itu dapat menyebabkan keguguran.
Namun usapan lembut tidak menyebabkan keguguran, Moms. Selain merasa terhubung dengan janin di dalam rahim, mengusap perut adalah cara terbaik untuk merasa lebih rileks selama kehamilan.
Memijat ringan, menggunakan Belly Cream atau losion pijat adalah ide yang bagus. Banyak wanita menggunakan salep atau krim selulit untuk menenangkan kulit perut mereka yang kering dan melar, serta untuk mencegah terjadinya stretch mark.
Memijat dan mengusap perut saat hamil dapat membantu Moms menjadi rileks, membuat waktu tidur yang lebih baik, dan bahkan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah di daerah perut.
Namun, Moms sebaiknya menghindari memijat perut selama trimester pertama karena dapat memperburuk mual. Inilah cara memijat dan mengusap perut yang benar:
- Langkah pertama dan terpenting adalah memilih minyak atau krim selulit yang baik. Pilih yang mengandung vitamin E atau Moms dapat menggunakan minyak esensial yang berkualitas. Jika ragu hubungi bidan atau dokter untuk mengetahui jenis minyak apa yang harus digunakan.
- Gunakan sapuan lembut saat Moms memegang daerah perut. Jangan menggunakan tepukan keras di sekitar panggul.
- Mulailah memijat dari samping ke arah pusar. Buat huruf O dan C dengan telapak tangan.
- Perhatikan pola pernapasan untuk mendapatkan manfaat maksimal dari pijatan. Ambil napas perlahan dan dalam. Bayangkan seolah Moms dan bayi selaras satu sama lain.
Nah, jika Moms ingin terhubung dengan janin atau mengirimkan cinta, mulai dengan sentuhan lembut penuh cinta. Ini merupakan cara yang kuat untuk tetap terhubung dengannya.
Apakah Moms juga suka mengusap perut saat hamil? Dapatkan krim selulit MOOIMOM hanya di sini.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM