14 Nov 2021
Pangastryan Wisesa Pramudiah
0-6 bulan
0-6 bulan
Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak dikenal istilah masa emas atau golden age. Istilah ini merujuk pada sebuah masa dimana otak anak berkembang secara pesat. Bahkan diketahui bahwa 50% kecerdasan manusia berkaitan erat dengan masa emas anak. Oleh karena itu, jangan sampai Moms melewatkan masa-masa ini.
Golden age terjadi pada anak usia 0-5 tahun. Pada kurun waktu ini, otak anak menyerap dengan cepat segala hal yang dilihat, didengar, dan dirasakannya. Kegagalan dalam mengoptimalkan masa ini bisa berdampak pada gangguan pertumbuhan, seperti stunting, gangguan kognitif, terlambat bicara atau gangguan perilaku. Ketika anak memasuki masa ini, Moms wajib memperhatikannya agar pertumbuhan anak optimal.
Seperti yang diketahui, masa emas merupakan waktu krusial bagi anak untuk tumbuh dan berkembang. Selama masuk golden age hampir semua aspek anak tumbuh dan berkembang dengan pesat. Sebagai orang tua, Moms juga perlu mengetahui apa saja yang harus diperhatikan. Dengan begitu, Moms bisa mendeteksi secara cepat apabila ada sesuatu yang tidak sesuai.
Memasuki masa emas anak, perkembangan motorik, baik kasar maupun halus menjadi hal yang perlu Moms perhatikan. Perkembangan motorik kasar anak melibatkan otot-otot besar, seperti keluwesan dan keseimbangan. Selama memasuki golden age perkembangan motorik kasar harus berkembang sesuai umur anak, seperti berjalan, berlari, memanjat, dan lainnya.
Berkebalikan dari motorik kasar, motorik halus melibatkan otot-otot kecil seperti otot pada jari, atau koordinasi mata dan otot tangan. Sama seperti perkembangan motorik kasar, perkembangan motorik halus pada anak juga perlu dipantau. Kegiatan yang melibatkan motorik halus antara lain mengancingkan baju, memakai tali sepatu, mewarnai, melukis, dan lain sebagainya.
Selain perkembangan motorik, Moms juga perlu memperhatikan perkembangan kognitif anak selama golden age. Perkembangan kognitif ini meliputi pengetahuan dan informasi yang didapat melalui indra anak. Mengingat, memecahkan masalah, pengambilan keputusan merupakan bagian dari kemampuan kognitif.
Seiring berjalannya waktu atau umur anak, kemampuan kognitif anak haruslah meningkat. Untuk meningkatkannya, Moms bisa melakukan berbagai stimulasi pada anak, seperti mengajaknya ke berbagai tempat baru, mengajak anak berdiskusi atau bermain permainan edukatif.
Memasuki masa emas, Moms juga perlu memperhatikan kemampuan bicara anak dan bagaimana interaksinya dengan orang lain. Pada umumnya anak mulai bisa berbicara dan memahami perkataan orang lain ketika menginjak usia dua tahun. Jika, saat usia dua tahun anak masih belum bisa bicara atau memahami perkataan, Moms harus waspada. Jangan lupa untuk tetap menstimulasi anak dengan mengajaknya mengobrol.
Disamping bicara, kemampuan interaksi anak juga harus diperhatikan. Pada masa ini Moms sebaiknya sering membawa anak pergi bermain, sehingga si kecil terbiasa berinteraksi dengan orang lain.
Faktor lain yang perlu diperhatikan selain perkembangan anak adalah pertumbuhannya. Dibandingkan dengan perkembangan anak, pertumbuhan jauh lebih mudah diawasi. Seiring dengan bertambahnya usia, pertumbuhan anak, seperti tinggi dan berat badan juga harus bertambah. Kegagalan pertumbuhan tinggi badan bisa mengakibatkan anak menderita stunting. Sementara itu, apabila anak tidak kunjung bertambah berat badan, maka ada risiko anak menderita gizi buruk.
Untuk memantau pertumbuhan anak, Moms bisa melihatnya dari kartu menuju sehat (KMS). Jika Moms rutin menimbang dan mengukur tinggi si kecil, maka memantau pertumbuhannya tidak akan sulit.
Golden age menjadi waktu yang paling krusial dalam masa pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Oleh karena itu, Moms perlu mengoptimalkan masa ini agar anak tumbuh secara maksimal. Apa saja yang bisa dilakukan agar masa emas pada anak berjalan dengan optimal?
Masa kanak-kanak adalah masa bermain. Pada masa ini, Moms harus memastikan bahwa anak merasa senang dan bahagia. Jika anak merasa senang, maka si kecil pun akan lebih mudah menyerap informasi dan pengetahuan. Selain itu, bermain juga menstimulasi berbagai perkembangan anak, seperti motorik halus dan kasar, kognitif, dan juga interaksi sosial.
Tidak seperti orang dewasa, anak masih belum bisa berpikir atau mengambil keputusan sendiri. Pada masa ini, anak juga belum bisa membedakan baik dan buruk. Oleh karena itu, Moms sebagai orang tua harus terus mendampingi anak dalam berbagai aktivitasnya. Berikan pula kasih sayang pada anak, sehingga si kecil belajar berbagai emosi positif. Dengan begitu anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang baik.
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Pepatah tersebut menggambarkan bahwa sifat dan kepribadian anak tidak pernah jauh dari orang tua. Hal ini dikarenakan saat masa emasnya, anak belajar segala hal dari orang tua. Bisa dibilang orang tua adalah guru pertama anak yang mengajarkan moral, nilai, dan budaya, baik disengaja maupun tidak. Oleh karena itu, ketika anak dalam masa emas, orang tua perlu menjaga cara bicara dan perilakunya.
Masa emas anak merupakan salah satu titik dalam kehidupannya. Meskipun demikian, satu titik ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam hidup si kecil. Oleh karena itu, Moms wajib mengoptimalkan kemampuan anak pada masa ini.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM