7 Makanan Penopang ASI agar Bayi Gemuk

calendar icon

01 Mar 2021

author icon

Ika

category icon

7 Makanan Penopang ASI agar Bayi Gemuk

Sebagai orang tua, tentu Moms ingin bayi, kelak, tumbuh menjadi anak yang gemuk lagi cerdas. Pada saat yang sama, tentu setiap pengeluaran mesti dihitung kembali. Apa yang mesti dihemat, yang harus dikurangi dan yang tak mesti dibeli. Semua masuk dalam hitungan.

Begitu juga soal makanan. Berpikirnya hingga dua bahkan tiga kali. Padahal sebetulnya Moms memahami betul manfaat makanan yang akan dibeli. Untuk bayi, penghitungan pengeluarannya bisa dikendurkan sedikit, ya, Moms. Toh makanan berikut ini juga terhitung murah, kok! Simak daftarnya.

1. Tuna dan salmon

Tuna dan salmon merupakan jenis ikan yang mengandung protein berkualitas tinggi. Selain itu, salmon juga sarat akan pelbagai vitamin. Termasuk vitamin A, D, E dan K. Salmon mengandung lemak sehat. Sumber yang baik untuk menunjang perkembangan otak si kecil.

2. Alpukat

Alpukat kaya akan lemak, yang bermanfaat untuk meningkatkan perkembangan otak Si Kecil. Alpukat juga mengandung serat dan vitamin E. Pada otak, vitamin E berfungsi untuk memperkuat komunikasi antarsyaraf, mempertajam daya ingat dan pendengaran serta kemampuan berbahasa.

3. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan, termasuk kedelai, kaya akan vitamin C. Vitamin C berfungsi membangun sistem kekebalan tubuh pada bayi. Kandungan ini melindungi bayi dari serangan penyakit seperti demam, batuk, dan flu. Antioksidannya mencegah serangan radikal bebas yang melemahkan sistem imun tubuh bayi.

Kacang merah kaya akan folat. Zat ini turut menyokong pembentukan sel darah merah bayi, memelihara proses pertumbuhannya dan meningkatkan fungsi organ vital. Folat juga diperlukan bayi untuk tumbuh-kembang otaknya.

4. Sayuran berdaun hijau

Sayuran hijau mengandung banyak vitamin (A, C, E dan K), mineral dan berbagai substansi penting lainnya. Bayam, kangkung, kubis dan kale menyediakan vitamin B6, B12, dan asam folat yang dibutuhkan otak untuk memperkuat daya ingat. Sehingga, kelak, Si Kecil tak berisiko terkena Alzheimer.

Sayuran hijau juga baik untuk kecerdasan otak, karena memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Zat besi diperlukan tubuh supaya kinerja otak tetap baik hingga bertahun-tahun lamanya. Artinya, bayi nantinya akan terhindar dari risiko pikun yang berakibat pada, seperti disebutkan sebelumnya, Alzheimer.

Itulah mengapa Moms perlu mengonsumsi sayuran hijau ketika menyusui. Dengan begitu, tumbuh-kembang otak bayi memperoleh nutrisi secara optimal. Moms bisa mengombinasikan pelbagai sayuran hijau. Atau, mengolahnya menjadi green smoothies. Rajin-rajin mencoba, ya, Moms, supaya tidak bosan menyantap sayuran hijau.

5. Produk olahan kedelai

Satu butir kacang kedelai mengandung vitamin E, Vitamin B2, B3, dan B1. Selain menjadi sumber protein, kacang kedelai juga merupakan sumber mineral yang dibutuhkan tubuh. Jenis mineral seperti magnesium, tembaga, fosfor, kalsium, besi, dan seng terkandung pada kacang kedelai.

Tak hanya itu, kacang kedelai juga mengandung asam folat dan vitamin E yang dapat membantu perkembangan otak bayi.

Baca juga: Mencerdaskan Bayi sejak dalam Kandungan

6. Pisang

Pisang mengandung banyak sumber nutrisi, seperti magnesium, fosfor, belerang, kalsium, dan kalium yang baik untuk menyehatkan tubuh bayi. Dalam proses tumbuh-kembang anak, pisang dapat menyokong kinerja otaknya, mempertajam kemampuan belajar Si Kecil. Tak hanya ketika menyusui, pisang pun bermanfaat saat Moms hamil. Baca di sini, ya.

7. Labu kuning

Labu mengandung berbagai jenis vitamin dan mineral untuk perkembangan bayi. Labu juga kaya akan kalsium dan magnesium. Keduanya dibutuhkan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tulang. Selain itu, kandungan fosfornya menyehatkan pencernaan, menyeimbangkan hormon, serta membantu perkembangan otak. Dalam proses pertumbuhan seorang bayi, labu turut menyokong energi hariannya.


Bagikan Artikel


Shop at MOOIMOM