Seperti Apa Bentuk Pusar Hamil Bayi Laki-laki? Ini Penjelasannya

Salah satu momen saat kehamilan yang menyenangkan adalah mengetahui jenis kelamin bayi yang ada di dalam kandungan. 

Saat ini sudah banyak cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Salah satunya dengan melihat bentuk pusar. Sebagian orang percaya dari bentuk pusar dapat menunjukkan sedang hamil bayi laki-laki. 

Apakah bentuk pusar dapat menentukan jenis kelamin bayi? Lantas, seperti apa bentuk pusar saat hamil bayi laki-laki? Berikut kami telah mengulas jawabannya yang dirangkum dari berbagai sumber. 

Seperti Apa Bentuk Pusar Hamil Bayi Laki-laki? 

Ketika hamil, untuk mengetahui jenis kelamin bayi, Moms bisa melakukan banyak cara. Salah satu yang dipercayai adalah dengan melihat dari bentuk pusar. Jika pusar menonjol ke arah ke luar itu mengartikan Moms sedang mengandung bayi laki-laki. Sedangkan, jika pusar ke arah dalam itu mengartikan mengandung bayi laki-laki. 

Akan tetapi, semua itu belum terbukti kebenarannya. Melansir dari Healthline, perubahan pusar pada ibu hamil biasanya terjadi pada trimester kedua kehamilan. Ketika rahim terus membesar, dan mendorong perut ke depan, maka pusar akan semakin menonjol ke luar. 

Hal ini menjadi penyebab mengapa pusar menonjol saat kehamilan, jadi bukan menentukan jenis kelamin ya, Moms. Lantas bagaimana dengan perubahan bentuk pusar yang lain? Ini penjelasannya Moms. 

1. Perubahan bentuk pusar saat hamil

Tidak hanya menonjol, ada beberapa perubahan bentuk pusar lainnya selama kehamilan, yakni:

Pusar yang menonjol

Terjadi seiring bertambahnya usia kehamilan dan rahim akan semakin besar yang membuat perut semakin besar juga dan pusar menjadi keluar atau menonjol. 

Pusar masuk ke dalam

Bentuk pusar masuk ke dalam dipercaya menandakan kehamilan bayi laki-laki. Namun hal ini disebabkan oleh bayi yang sedang tumbuh dalam rahim dan dapat memberikan tekanan pada dinding perut, akhirnya menyebabkan bentuk pusar saat hamil tenggelam atau masuk ke dalam. 

Pusar rata

Terakhir yaitu pusar rata. Saat perut semakin membesar, mungkin juga menyebabkan pusar semakin rata dan terasa kencang di kulit. Namun, hal ini aman tetap aman dan akan kembali ke bentuk semula ketika bayi sudah lahir. 

Dilansir dari Healthline, semua perubahan bentuk pusar saat hamil akan kembali seperti semula atau pada keadaan yang normal ketika beberapa bulan setelah melahirkan. 

---

Baca Juga:
Pusar Sakit saat Hamil: Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

---

2. Penyebab pusar gatal saat hamil 

Selama kehamilan, bukan hanya perubahan bentuk pusar saja yang akan terjadi. Moms juga akan merasakan gatal pada bagian pusar. 

Melansir dari Very Well Family, kulit gatal di area pusar memang umum dan normal terjadi ketika masa kehamilan. Hal ini karena kulit yang semakin kencang atau merenggang, dan itu menyebabkan iritasi dan gatal. 

Namun, jangan khawatir Moms. Ini akan terjadi sementara. Moms hanya perlu menjaga kulit agar terus tetap bersih dengan menggunakan sabun dan air serta jangan lupa menggunakan losion untuk membantu kulit tetap lembap.

---

Baca Juga:
Jangan Khawatir Moms, Yuk Kenali Penyebab Nyeri di Sekitar Pusar saat Hamil

---

3. Melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan

Untuk itu, para ibu hamil jangan sampai lupa melakukan pemeriksaan rutin bersama dokter kandungan. Selain mengontrol kesehatan janin, Moms juga dapat mengetahui jenis kelaminnya. 

Mengetahui jenis kelamin dapat dilakukan pada usia kehamilan 18-20 minggu atau 4-5 bulan. Pemeriksaan USG terbukti lebih akurat untuk mengetahui jenis kelamin bayi dibandingkan dengan melihat bentuk pusar.

Demikianlah informasi mengenai bentuk pusar saat hamil bayi laki-laki. Untuk mengetahui jenis kelamin bayi, alangkah lebih baiknya temui dokter kandungan saja ya, Moms agar mengetahui hasil yang akurat. 

Jangan sampai terlewat untuk membeli korset hamil yah Moms! salah satu cara mengatasi sakit perut saat hamil adalah dengan menggunakan korset hamil. Saat hamil besar, postur tubuh ibu cenderung membungkuk, korset hamil ini didesain untuk mencegah perubahan postur tubuh pada saat hamil. Dapat digunakan setiap hari untuk mendukung aktivitas ibu hamil.