Saat Hamil, Ini Cara Mengatasi Hiperemesis Gravidarum

calendar icon

14 Nov 2021

author icon

Pangastryan Wisesa Pramudiah

category icon

Trimester Pertama

Saat Hamil, Ini Cara Mengatasi Hiperemesis Gravidarum

Moms saat sedang hamil tak jarang moms akan mengalami hiperemesis gravidarum, di mana kondisi ini merupakan kondisi mual atau muntah secara berlebihan dalam masa kehamilan. Berbeda dari morning sickness yang terjadi pada trimester awal kehamilan, hiperemesis gravidarum terjadi sepanjang hari. Sehingga memiliki resiko dehidrasi pada ibu hamil. Jika hal ini terjadi maka moms akan mengalami gangguan berat badan yang menurun juga mengalami gangguan elektrolit yang bisa mengganggu kesehatan ibu dan janin. Bagaimana cara mengatasi hiperemesis gravidarum?

Moms Pahami Penyebab dan Gejala Hiperemesis Gravidarum yang Moms Alami

Biasanya kondisi hiperemesis gravidarum sering dikaitkan dengan kadar human chorionic gonadotropin (HCG) yang tinggi di dalam darah, di mana hormon ini terbentuk dari plasenta sejak masa awal kehamilan dan akan terus meningkat setiap harinya. Biasanya resiko hiperemesis gravidarum akan lebih besar dialami oleh moms yang baru pertama kali mengandung, mengalami hamil anggur, mengalami hiperemesis gravidarum pada kehamilan terdahulu, memiliki keluarga dengan kasus yang sama, dan juga bisa terjadi jika moms mengalami obesitas. Hiperemesis Gravidarum akan muncul pada usia kehamilan yang berbeda-beda pada tiap ibu hamil, namun sebagian besar mengalaminya di usia kehamilan 4 sampai 6 minggu dan akan mereda saat memasuki usia kehamilan 14 sampai 20 minggu. Jika hiperemesis gravidarum terjadi pada moms, maka moms akan merasakan beberapa gejala sebanyak 3 sampai 4 kali dalam sehari. Beberapa gejala di antaranya meliputi:

  • Konstipasi
  • Sakit Kepala
  • Memiliki Sensitivitas yang tinggi terhadap bau-bauan
  • Merasakan jantung yang berdebar
  • Inkontinensia urine

Cara Mengatasi Hiperemesis Gravidarum

Untuk mengatasi masalah hiperemesis gravidarum selama masa kehamilan, moms bisa melakukan beberapa hal. Tidak ada salahnya untuk mencoba hal-hal ini ya moms, simak rangkuman di bawah ini:

Moms Harus Melakukan Banyak Istirahat

Moms harus melakukan banyak istirahat selama masa kehamilan, apalagi jika moms mengalami hiperemesis gravidarum. Mengapa? karena istirahat yang cukup tidak akan memperparah hiperemesis gravidarum yang sedang moms alami. Moms harus memiliki waktu istirahat dan waktu tidur yang cukup, jangan sampai moms melakukan hal-hal yang berat ya!


Baca Juga:
Sakit Punggung Saat Hamil Muda, Apakah Normal?


Perhatikan Pola Makan Selama Masa Kehamilan

Biasanya makanan yang memicu perasaan mual dan muntah saat masa kehamilan adalah makanan yang mengandung bau yang tajam. Moms bisa menghindari makanan tersebut ya, moms juga bisa mencoba makanan dengan jenis kacang-kacangan dan makanan lain yang mengandung rendah lemak untuk meminimalisir rasa mual. Jika moms mulai merasakan mual, moms bisa mengkonsumsi air jahe yang sebelumnya telah moms rebus terlebih dahulu.

Pastikan Kebutuhan Air Putih Cukup Selama Masa Kehamilan

Air putih adalah hal yang sangat dibutuhkan tubuh, terlebih jika moms sedang hamil. Saat hamil, air putih juga dibutuhkan untuk mengisi air ketuban yang membungkus janin moms di dalam kandungan. Bukan hanya itu, moms juga membutuhkan air putih untuk menghidrasi tubuh moms dan juga janin. Penderita hiperemesis gravidarum sangat membutuhkan asupan air putih yang cukup untuk menghidrasi tubuh, karena saat moms mengalami hiperemesis gravidarum moms akan mengeluarkan banyak cairan. So jangan lupa untuk penuhi kebutuhan air putih ya moms!

 

cara mengatasi hiperemesis gravidarum

Jangan Lupa untuk Melakukan Pemeriksaan Secara Rutin

Moms harus melakukan pemeriksaan secara rutin dan mengkonsultasikan kepada dokter kandungan agar dokter memberikan penanganan yang tepat. Setidaknya moms diharuskan melakukan pemeriksaan secara rutin tiap bulannya:

  • Usia kehamilan 4 sampai 28 minggu melakukan pemeriksaan secara rutin sebanyak 1 bulan 1 kali,
  • Usia kehamilan 28 sampai 36 minggu melakukan pemeriksaan secara rutin sebanyak 2 minggu 1 kali,
  • Usia kehamilan 36 sampai 40 minggu melakukan pemeriksaan secara rutin sebanyak 1 minggu 1 kali,
  • Jika moms mengalami hiperemesis gravidarum yang semakin parah dengan disertai tidak nafsu makan dan minum selama 12 jam, lemas, jarang buang air kecil, muntah darah hingga penurunan berat badan maka jangan tunda lagi untuk pergi ke dokter ya. Dokter akan memberikan beberapa obat yang bisa moms konsumsi, seperti: obat anti mual, vitamin B1, suplemen vitamin dan suplemen nutrisi untuk ibu dan janin, dan vitamin B6

Bisakah Hiperemesis Gravidarum Dicegah? Bagaimana Cara Pencegahannya?

Sebelumnya sudah dibahas mengenai cara mengatasi hiperemesis gravidarum selama masa kehamilan. Nah apakah hiperemesis gravidarum bisa dicegah dan bagaimana cara mencegahnya? Berikut cara yang bisa moms lakukan:


Baca juga:
Sakit Punggung saat Hamil? Catat 4 Cara Sederhana Mengatasinya!


  • Moms harus menghindari stres berlebihan,
  • Perbanyaklah istirahat dan jangan melakukan hal-hal yang akan membuat moms lelah,
  • Atur pola makan, makanlah makanan dengan kandungan yang tinggi protein, bertekstur lembut dan halus agar mudah dicerna. Selain itu pilihlah makanan yang rendah lemak,
  • Jangan mengkonsumsi makanan yang berbau tajam, pedas, dan makanan yang dianggap memicu rasa mual,
  • Moms bisa makan dalam jumlah yang sedikit,
  • Jangan lupa untuk mengkonsumsi vitamin kehamilan dan susu kehamilan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi moms dan janin,
  • Perbanyak minum air putih, jangan sampai moms mengalami dehidrasi ya!
  • Menggunakan aromaterapi saat moms merasakan mual, hal ini dapat membantu moms untuk meminimalisir rasa mual tersebut.

Moms bisa melakukan tips-tips di atas ya, jaga kondisi kesehatan moms dan janin selama kehamilan. Selain itu jangan lupa diselingi dengan olahraga ringan agar badan moms menjadi bugar.

bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM