28 Aug 2021
anisyukur
Moms, hampir setiap pasangan yang sudah menikah mendambakan kehadiran buah hati. Tak sedikit pula yang sudah menikah bertahun-tahun dan melakukan program kehamilan namun belum diberikan kepercayaan untuk memiliki buah hati. Saat ini, teknologi sudah semakin maju, sehingga ada program kehamilan yang disebut In vitro fertilisation (IVF) atau yang kita kenal dengan istilah bayi tabung. Banyak pasangan suami istri yang memilih program bayi tabung ini karena memiliki kemungkinan hamil lebih cepat dan banyak yang sudah berhasil. Mengutip dari The National Infertility Association, IVF adalah teknik di mana sel telur wanita dan sperma pria disatukan di laboratorium khusus untuk menciptakan embrio. Meski begitu, tak semua program bayi tabung bisa berhasil lho, Moms. Mengutip dari Nurture Fertility, wanita muda dengan usia dibawah 35 tahun memiliki peluang keberhasilan bayi tabung lebih tinggi. Tak sedikit wanita yang merasa sedih dan kecewa saat gagal menjalani program bayi tabung. Kegagalan program bayi tabung bisa terjadi karena beberapa hal. Berikut hal-hal yang bisa menjadi penyebab program bayi tabung yang Moms alami gagal:
1. Kualitas Embrio
Salah satu alasan program bayi tabung belum berhasil adalah kualitas embrio. Dalam beberapa kasus, embrio tidak dapat ditanam setelah dipindahkan ke rahim karena cacat. Saat di laboratorium, embrio mungkin saja terlihat sehat, namun bisa jadi sebenarnya embrio memiliki cacat yang menyebabkan mereka mati dan tidak bisa tumbuh. Jadi, salah satu faktor yang memengaruhi keberhasilan atau kegagalan program bayi tabung salah satunya tergantung pada embrio dan bukan uterus.
2. Usia Sel Telur
Moms, wanita yang sedang menjalani program bayi tabung memang memiliki peranan besar, karena usia usia sel telur bisa menjadi faktor keberhasilan bayi tabung. Ya, kualitas dan kuantitas sel telur wanita bisa mulai memburuk seiring bertambahnya usia. Hal ini tentu akan mempengaruhi peluang kehamilannya baik dengan program bayi tabung ataupun tidak.
3. Respon dari Ovarium
Selain usia sel telur pada wanita, terkadang indung telur juga tidak bisa merespon obat yang diberikan saat program bayi tabung sehingga gagal menghasilkan banyak sel telur. Hal ini biasanya terjadi pada wanita saat menginjak usia diatas 37 tahun atau wanita dengan hormon perangsang folikel tinggi. Apabila Moms mengalami kondisi ini, maka kemungkinan program bayi tabung belum bisa berhasil.
4. Kromosom
Kelainan kromosom pada embrio juga bisa menyebabkan bayi tabung gagal lho, Moms. Kromosom yang tidak normal ternyata bisa mengakibatkan kegagalan implantasi selama program bayi tabung berlangsung hingga keguguran. Biasanya, wanita yang berusia 30 tahun keatas cenderung mengalami kelainan kromosom dalam sel telur mereka. Hal ini akan terus meningkat lebih lanjut seiring bertambahnya usia wanita hingga usia 40-an.
5. Gaya Hidup
Salah satu yang paling memengaruhi gagal nya program bayi tabung adalah gaya hidup. Moms dan pasangan biasanya akan disarankan untuk berhenti merokok selama tiga bulan sebelum dimulainya program bayi tabung. Hal ini karena perokok biasanya membutuhkan dua kali lebih banyak siklus IVF untuk hamil dan juga memiliki kemungkinan keguguran. Jika Moms dan pasangan memiliki berat badan berlebih atau kekurangan berat badan, maka usahakan untuk mencapai berat badan ideal dan sehat agar peluang program bayi tabung berhasil.
6. Disfungsi Implantasi
Kondisi disfungsi implantasi mencegah embrio yang seharusnya menempel dengan benar pada lapisan uterus menjadi tidak benar sehingga program bayi tabung pun bisa mengalami kegagalan. Hal ini bisa terjadi akibat endometrium, auto-imun, atau terdapat permukaan yang menonjol ke dalam rongga uterus.
7. Masalah Teknis
Setiap dokter memiliki keahlian yang berbeda dalam hal pemindahan program bayi tabung. Masalah teknis mungkin bisa menyebabkan kegagalan saat pemindahan embrio ke dalam rahim sehingga program bayi tabung tidak berhasil. Jadi, penting bagi Moms dan pasangan untuk memilih dokter yang kompeten dalam bidangnya serta sudah terbukti banyak berhasil dalam menjalankan program bayi tabung ini.
Itu dia beberapa kemungkinan penyebab gagal nya program bayi tabung. Lalu, bagaimana agar program bayi tabung berhasil? Moms bisa melakukan beberapa tips seperti mengonsumsi makanan bergizi, mencukupi kebutuhan vitamin D, menerapkan pola tidur sehat, menghindari produk yang mengandung bahan kimia berbahaya, menghindari stress, dan tidak merokok selama program bayi tabung berlangsung. Untuk memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan, Moms dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen kehamilan PRENAVITA Milk Vanilla yang dirancang untuk mendukung kehamilan yang sehat pada Moms serta janin dalam kandungan. Suplemen kehamilan ini bisa Moms dapatkan di website Mooimom!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM