Biaya Program Bayi Tabung Hingga Rp100 Juta, Persiapkan Sejak Dini

In vitro fertilisation (IVF) atau di sini dikenal dengan program bayi tabung merupakan teknik untuk membantu seorang perempuan akhirnya mengandung. Secara singkat, IVF terjadi ketika sel telur dibuahi sperma dalam laboratorium.

Teknik IVF digunakan untuk mengatasi permasalahan infertilitas serta beberapa gangguan genetik. Selama IVF, sel telur dikeluarkan dari ovarium seorang perempuan dan dibuahi dalam laboratorium dengan sperma yang disediakan oleh pasangannya atau donor.

Satu atau dua embrio – telur yang telah dibuahi – ditanamkan ke dalam rahim perempuan.

Berikut adalah tahapan khas dalam siklus IVF:

1. Siklus menstruasi alami perempuan “semntara dinonaktifkan” dengan suntikan atau semprotan hidung.
2. Perempuan tersebut mendapat suntikan hormon kesuburan untuk merangsang indung telurnya sehingga menghasilkan beberapa sel telur, bukan hanya satu.
3. Ketika telur matang, dikumpulkan menggunakan jarum halus, dipandu oleh ultrasound, di bawah sedasi ringan.
4. Telur dibuahi di laboratorium dengan sperma yang disediakan oleh pasangan atau donor.
5. Telur yang dibuahi (embrio) ditanam dalam inkubator selama beberapa hari.
6. 1 atau 2 embrio sehat dipindahkan ke rahim menggunakan tabung tipis yang dimasukkan ke dalam vagina dan leher rahim.
7. Jika embrio berhasil ditanamkan, perempuan tersebut hamil. Ia harus menunggu dua minggu untuk melakukan tes kehamilan.
8. Embrio sehat yang tersisa dapat dibekukan dan disimpan untuk digunakan nanti jika diperlukan.

Rata-rata, setiap kali seorang perempuan memiliki siklus IVF, ia memiliki sekitar 1 dari 5 peluang untuk hamil dan memiliki bayi. Peluang itu lebih tinggi untuk perempuan yang lebih muda dari 35 tahun, Pada usia 44 tahun, peluang sukses kurang dari 1 dalam 10 rahim.

Beberapa perempuan membutuhkan hingga 5 siklus pengobatan agar berhasil.

 

 Persiapan Bayi Tabung:

1. Konsultasi ke dokter sekitar Rp620 ribu per kunjungan. Total ada 6 kali kunjungan untuk short protocol.

2. Cek ke laboratorium sekitar Rp5 juta. Untuk pemeriksaan HIV/AIDS, hepatitis (suami, istri), AMH (istri), sperma (suami), torch (istri), dan lainnya.

3. Vitamin, yakni starfer dan tonicard (suami) sekitar Rp2 juta. Sedangkan vitamin D, prohelic, folic acid (istri) sekitar Rp 600 ribu.

---

Baca juga:

Vitamin D untuk Ibu Hamil yang Kaya Manfaat

---

 

Proses Stimulasi:

1. Suntik untuk 4 hari awal pergoveris sekitar Rp11,65 juta (penggunaan dosis tinggi sehingga harga lebih mahal).

2. Setelah 4 hari kontrol ke dokter, lalu cek darah lagi sekitar Rp1,8 juta

3. Suntik lagi untuk 4 hari berikutnya pergoveris dan tambahan cetrotide sekitar Rp14,92 juta.

4. Lanjut cek darah lagi untuk mengetahui hasil stimulasi sekitar Rp1,1 juta.

5. Pemberian suntikan untuk beberapa jam sebelum Operasi Pengambilan Telur (OPU) ovutrig 2000 dan superfact sekitar Rp600 ribu.

6. Cek ke laboratorium lagi sekitar Rp1 juta.

Tindakan OPU:

1. Tindakan OPU sekitar Rp37,5 juta

2. Tiga kali akupuntur, masing-masing Rp410 ribu.

3. Pre-Implantation Genetic Screening (PGS), yakni screening genetik untuk meningkatkan keberhasilan kromosom embrio yang akan ditransfer sekitar Rp50 juta. (PGS ini tidak wajib, boleh diikuti, boleh tidak).

 

---

Baca juga:

8 Buah Penopang Program Kehamilan

---

 

Tindakan Transfer Embrio:

1. Tindakan transfer embrio sekitar Rp8,4 juta

2. Cek darah sekitar Rp1,3 juta

3. Obat-obatan selama menunggu 2 minggu sekitar Rp7,48 juta.

4. Selanjutnya menunggu hasil selama 2 minggu untuk diberitahu hasil cek darah oleh dokter.

Maka, total biaya IVF sekitar Rp150 juta.

Kami ucapkan selamat ketika Moms akhirnya mengandung. Untuk menjaga nutrisi selama kehamilan, Moms dapat mengasup suplemen tambahan. Salah satunya Prenavita Milk Vanilla. Produk ini tersedia di website Mooimom. Selain kebutuhan untuk ibu mengandung, Mooimom juga menyediakan perlengkapan bayi yang aman dan berkualitas baik.