Perbanyak Kalori dan Lemak agar Bayi dapat Gemuk dalam Seminggu

calendar icon

01 Apr 2021

author icon

Ika

category icon

0-6 bulan

Perbanyak Kalori dan Lemak agar Bayi dapat Gemuk dalam Seminggu

Beberapa bayi mengalami kesulitan makan sehingga berat badannya sulit naik. Ada penyebab-penyebab yang mencegah kalori terserap tubuh bayi. Misalnya saja bayi mengalami kesulitan menelah, muntah di antara waktu makan, bayi memiliki alergi, mengalami refluks, atau mengalami diare berkepanjangan. Untuk mengatasi hal ini, tentunya Moms harus berkonsultasi dengan dokter anak, supaya mendapat intervensi yang tepat.

Apabila setelah berkonsultasi ternyata kondisi bayi aman dan kurva pertumbuhan berat badan sesuai, maka Moms tak perlu khawatir. Karena mencoba meningkatkan berat badan bayi saat tidak diperlukan dapat meningkatkan risiko perilaku makan yang tidak sehat di kemudian hari. Namun, jika kurva pertumbuhan berat badan bayi menunjukkan informasi waspada, langkah-langkah evaluasi berikut ini bisa membantu Moms meningkatkan berat badan Si Kecil.

  1. Teruslah Menyusui

Apabila saat ini bayi baru belajar menyusu, begitu juga dengan ibunya. Teruslah belajar tentang seluk beluk menyusui. Hubungi konselor laktasi untuk membantu apakah Moms sudah menyusui dengan benar. Selain itu, konselor akan membantu memberi saran jika terjadi keluhan pada payudara.

  1. Tingkatkan Suplai ASI

Moms mungkin ketakutan suplai ASI tidak cukup untuk Si Kecil. Kekhawatiran ini adalah wajar dan dialami kebanyakan ibu menyusui. Untuk meningkatkan suplai, jaga bayi dekat dengan Moms, susui setiap 1-2 jam sekali, dan perbanyak istirahat. Imbangi dengan makan makanan bergizi dan hindari stres.

  1. Ganti Susu Formula

Pada bayi yang minum susu formula, jika terjadi kenaikan berat badan yang tidak signifikan, maka perlu dipertimbangkan ganti merek. Konsultasikan dengan dokter jika bayi mengalami refluks, eksim, diare, sembelit, atau masalah lainnya. Ada indikasi bayi tidak cocok dengan merek susu formula tertentu, atau memang ia memiliki alergi dan intoleransi laktosa.

  1. Pastikan Pembuatan Sufor Tercampur dengan Benar

Moms perlu memastikan pembuatan susu formula mengikuti petunjuk yang tepat. Keseimbangan antara air dan bubuk susu bisa memengaruhi kalori yang didapat oleh bayi. Terlalu banyak air berarti bayi hanya sedikit mendapat kalori.

  1. Beri Lemak pada Makanan Bayi

Bayi yang sudah makan makanan padat membutuhkan lemak dalam asupannya. Lemak sehat yang terkandung dalam minyak zaitun dan alpukat baik untuk perkembangan otak bayi.

  1. Beri Makanan Berkalori Tinggi

Pilihlah makanan yang mengandung kalori tinggi, seperti daging sapi, kaki ayam, dan daging kalkun giling.

  1. Pilih Buah Berkalori Tinggi

Tawarkan kepada Si Kecil buah-buahan dengan kandungan kalori lebih tinggi, seperti pisang, pir, dan alpukat.

  1. Beri Vitamin dan Suplemen

Meskipun sebagaian bayi dilahirkan dengan simpanan zat besi, namun hanya cukup bertahan di dalam tubuh selama 4 bulan pertama. Setelah bayi makan, menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi perlu tambahan suplemen zat besi. Selain suplemen, Moms dihimbau memasak bahan makanan yang kaya zat besi seperti hati ayam atau sapi.

           

Selain soal asupan, ada hal-hal terkait perilaku makan yang memengaruhi Si Kecil doyan makan atau tidak. Beberapa hal tersebut, seperti:

  • Untuk bulan-bulan pertama belajar makan, ingatlah untuk menyelaraskan waktu makan dengan kebutuhan biologis bayi. Buatlah jadwal makan yang nyaman untuk Si Kecil. Seiring bertambahnya usia, Si Kecil akan terbiasa dengan jadwal makan yang telah ditentukan.
  • Setelah bayi mulai mengenal makan, jadwal makan yang teratur akan mendorong kebiasaan bayi makan secara tepat waktu. Pastikan untuk membedakan kapan makan makanan ringan atau camilan, dan kapan makan besar. Buatlah jeda waktu yang berkesadaran supaya perut bayi tidak kekenyangan karena jarak makan yang terlalu dekat.
  • Ciptakan situasi makan bersama keluarga yang kondusif sehingga bayi semakin semangat makan. Minimalkan gangguan dengan mematikan ponsel atau televisi.
  • Buatlah waktu makan menjadi momen yang menyenangkan. Jangan paksa jika anak menolak untuk makan menu tertentu. Tetap tawarkan namun tidak memaksa agar tidak menimbulkan rasa trauma.
  • Terakhir, Moms harus bersabar karena belajar makan adalah pembelajaran yang tidak mudah bagi bayi. Rencanakan berbagai menu baru agar lidahnya semakin kaya rasa. Mungkin, bayi akan menolak menu baru karena rasanya yang asing. Beri Si Kecil waktu agar terbiasa, dan terus tawarkan di beberapa kesempatan berbeda. 

Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM