Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Bayi? Begini Caranya

calendar icon

18 Nov 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

0-6 bulan

Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Bayi? Begini Caranya

Komposisi ASI berubah dinamis seiring waktu, bergantung pada kebutuhan dan pertumbuhan bayi. Komposisi makronutrien ASI bayi matur lebih sedikit mengandung lemak dan air. Hal-hal lain yang dapat mempengaruhi kandungan lemak dalam ASI antara lain IMT (Indeks Masa Tubuh) ibu, kenaikan berat badan saat hamil, paritas, kembalinya menstruasi, dan frekuensi menyusui.

Sebaliknya, produksi lemak dan laktosa untuk sumber kalori pada ASI juga berpengaruh terhadap berat badan ibu. Ibu yang menyusui cenderung lebih mudah kembali ke berat badan sebelum hamil.

Lalu, bagaimana cara menghitung kebutuhan kalori bayi? Sayangnya, masih banyak Moms yang bingung atau kurang informasi mengenai jumlah nutrisi yang diperlukan untuk bayi mereka. Sebagai panduan, halaman berikut ini angka kecukupan gizi rata-rata yang dianjurkan untuk bayi dan balita per hari:

Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Bayi

Kebutuhan energi seseorang tergambar pada jumlah ‘kalori’ yang dibutuhkan per unit berat badan. Kilokalori merupakan ukuran energi yang disediakan makanan bagi tubuh. Secara teknis, 1 kilokalori merupakan jumlah energi (berupa panas) yang dibutuhkan untuk meningkatkan suhu 1 kilogram air sebanyak 10C8. Indikator umum yang menunjukkan bahwa bayi mendapatkan kilokalori per hari yang cukup adalah pertambahan panjang badan, berat badan, dan lingkar kepala. Kebutuhan kilokalori bayi 0-1 tahun secara garis besar kurang lebih 100–120 kkal/kg/hari9.

Perkiraan kebutuhan kalori berdasar umur secara teknis dihitung berdasarkan umur dan berat badan, sebagai berikut4:

  • 0-3 bulan             = (89 x BB dalam kg – 100) + 175
  • 4-6 bulan             = (89 x BB dalam kg – 100) + 56
  • 7-12 bulan             = (89 x BB dalam kg – 100) + 22
  • 13-35 bulan = (89 x BB dalam kg – 100) + 20

Saat awal bayi mulai perkenalan MPASI, sumber kalori utama adalah ASI kemudian berangsur berkurang dan mendekati 24 bulan sumber kalori utama bayi adalah makanan.

Angka Kecukupan Gizi Rata-rata yang Dianjurkan untuk Bayi dan Balita per Hari

Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Bayi

Kelompok umur 

0-6 bulan

7-11 bulan

1-3 tahun

4-6 tahun

Tinggi badan (cm)

60

71

90

110

Berat badan (kg)

6,0

8,5

12,0

17,0

Energi (kkal)

550

650

1000

1550

Protein (gr)

10

16

25

39

Vitamin A (RE)

375

400

400

450

Vitamin D (mcg)

5

5

5

5

Vitamin E (mg)

4

5

6

7

Vitamin K (mcg)

5

10

15

20

Thiamin (mg)

0,3

0,4

0,5

0,6

Riboflavin (mg)

0,3

0,4

0,5

0,6

Niacin (mg)

2

4

6

8

Asam Folat (mcg)

65

80

150

200

Piridoksin (mg)

0,1

0,3

0,5

0,6

VitaminB12 (mcg)

0,4

0,5

0,9

1,2

Vitamin C (mg)

40

40

40

45

Kalsium (mg)

200

400

500

500

Fosfor (mg)

100

225

400

400

Magnesium (mg)

25

55

60

80

Besi (mg)

0,5

7

8

9

Yodium (mcg)

90

90

90

120

Seng (mg)

1,3

7,5

8,2

9,7

Selenium (mcg)

5

10

17

20

Mangan (mg)

0,003

0,6

1,2

1,5

Fluor (mcg)

0,01

0,4

0,6

0,8

bannerbanner

Sumber Makanan yang Dapat Mencukupi Kebutuhan Harian Si Kecil

Berikut adalah daftar sumber makanan yang dapat mencukupi kebutuhan harian bayi.

1. Karbohidrat

Karbohidrat bermanfaat dalam menghasilkan energi untuk pertumbuhan otak dan tubuh. Ada dua jenis karbohidrat yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Contoh karbohidrat sederhana adalah glukosa, fruktosa, dan galaktosa, yang terkandung dalam buah-buahan, susu, dan madu. Karbohidrat kompleks adalah glikogen, selulosa, serat dan pati, yang terdapat pada nasi, mi, roti, jagung, dan kentang.

2. Protein

Protein membentuk sebagian besar berat tubuh dan sel-sel manusia, sehingga tidak bisa disangkal jika protein penting untuk perkembangan Si Kecil. Sumber protein dapat ditemui hewan, dan tanaman. Jenis makanan yang mengandung protein hewani berasal dari ayam, daging, ikan, telur, dan susu. Sedangkan sumber pangan protein nabati adalah tahu dan tempe, biji-bijian, serta kacang-kacangan. Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kalori.


Baca Juga:
Bayi Berkeringat Dingin, Mengapa? Berikut yang Harus Moms Ketahui!


3. Lemak

Lemak adalah sumber energi yang penting untuk pertumbuhan susunan saraf. Sumber lemak hewani ditemui pada daging, minyak ikan, kuning telur, dan mentega. Sementara itu lemak nabati didapatkan dari margarin, minyak sawit, kacang tanah, santan, dan kelapa. Sebagai sumber energi, 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori.

4. Vitamin

Vitamin terdiri atas vitamin larut dalam air (vitamin B kompleks dan vitamin C) dan vitamin larut dalam lemak (vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K). Vitamin larut air mudah rusak oleh pemanasan, karena itu makanan yang kaya akan vitamin ini jangan dimasak dalam jangka waktu yang terlalu lama.

  • Vitamin A

Dibutuhkan untuk pertumbuhan, melawan infeksi, penglihatan dan pertumbuhan tulang, serta kesehatan kulit. Sumbernya adalah hati, telur, wortel, tomat, ubi merah, dan lain-lain

  • Vitamin B Kompleks

Dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan sistem saraf. Sumbernya adalah daging, hati, tahu, sardin, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, susu, pisang, dan alpukat.

  • Vitamin C

Dibutuhkan untuk pertumbuhan, mengganti jaringan yang rusak, kesehatan kulit, dan membantu penyerapan zat besi. Sumbernya adalah buah-buahan khususnya jeruk, stroberi, sayuran hijau, dan kentang.

  • Vitamin D

Dibuat di bawah kulit melalui sinar matahari dan sangat berguna untuk penyerapan kalsium dan fosfor yang berguna untuk kesehatan tulang dan gigi. Sumbernya adalah tuna, sardin, susu, keju, dan telur.

  • Vitamin E

Dibutuhkan untuk mempertahankan struktur sel tubuh dan membantu menjaga serta membentuk sel darah merah. Sumbernya adalah sayuran, minyak, kacang-kacangan, dan alpukat.


Baca Juga:
Kebutuhan Kalori Bayi 6 Bulan, Jangan Sampai Salah Hitung Ya Moms!


5. Mineral

  • Zat besi

Zat besi dibutuhkan untuk perkembangan fisik maupun mental. Bayi yang lahir mempunyai cadangan zat besi sampai usia 6 bulan. Sesudahnya sangat penting untuk mendapat zat besi dari tambahan makanan, karena kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia sehingga anak akan lemas dan mudah lelah. Sumber zat besi dari hewani seperti daging, ikan salmon, hati, telur, dan lain-lain; dari nabati seperti sayuran hijau, dan kacang-kacangan.

  • Kalsium

Sangat penting untuk kesehatan bagi pembentukan tulang dan gigi. 400 ml susu setiap hari sudah cukup memenuhi kebutuhan kalsium per hari untuk balita usia 1-5 tahun. Sumber kalsium adalah susu, keju, yoghurt, sayuran hijau, kacang-kacangan kering, sardin, teri, dan wijen.

  • Seng

Sangat penting untuk pertumbuhan juga pembentukan sistem kekebalan. Dianjurkan ada di dalam menu sehari-hari. Sumbernya adalah ikan, daging merah, kacang tanah, dan sereal.

Moms bisa melihat kebutuhan ibu & bayi lebih lengkapnya di website MOOIMOM loh! Ada Pompa ASI Elektrik MOOIMOM yang nyaman dipakai dan juga lagi ada berbagai macam promo loh! Segera dapatkan sebelum kehabisan ya Moms. Untuk detail lebih lengkap mengenai Pompa Asi Elektriknya, Moms bisa lihat dibawah ya!

$[video(7isNA_zBsxU]$

 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM