05 Sep 2021
Anggraini Nurul F
0-6 bulan
0-6 bulan
Setiap anak berbeda, ada yang memulai dengan gaya onggong-onggong, yakni seperti ingin maju tapi kaki dan tangannya tidak bergerak, jadi ia cuma menggerakan badannya maju mundur di posisi merangkak.
Ada juga yang memulai dengan merangkak mundur. Kok bisa? Hal ini dikarenakan koordinasi tangan dan kakinya belum bekerja, selain itu biasanya juga karena kakinya lebih kuat dari pada tangannya sehingga ia mundur, bukan maju.
Beberapa bayi akan tampak sangat frustrasi ketika ia merangkak mundur, terutama jika kita meletakkan mainan di depan tapi ia tidak kunjung bisa meraihnya dan justru semakin menjauh karena ia merangkak mundur.
Tenang Moms, bayi bisa merangkak melewati berbagai macam proses dan merangkak mundur adalah salah satu proses. Jadi Moms tidak perlu khawatir ya.
Memang, setiap anak memiliki proses yang berbeda-beda ketika ia belajar merangkak. Umumnya bayi akan mulai merangkak di usia 6-8 bulan, tapi sebelum ia benar-benar bisa merangkak maju dengan koordinasi tangan dan kaki yang sempurna, anak pada mulanya melewati beberapa fase.
Berikut beberapa penyebab bayi merangkak mundur, catat yuk Moms!
1. Bayi cari cara paling mudah untuk merangkak
Umumnya, si kecil akan mulai merangkak ketika masuk usia 7-12 bulan. Saat itulah, otot dan tulang leher bayi sudah mulai kuat. Otot kaki dan tangan pun sudah mulai aktif bergerak. Menurut Tanya Remer Altmann, editor buku The Wonder Years: Helping Your Baby and Young Child Successfully Negotiate the Major Developmental Milestones, merangkak mundur adalah hal normal yang sering terjadi.
Jadi, Moms tak perlu khawatir kondisi tersebut sebagai sebuah kelainan tubuh si kecil. Lalu, mengapa bayi bisa merangkak mundur? Moms perlu ingat, walau tangan dan kaki bayi sudah kuat menopang tubuh, koordinasi keduanya belum begitu baik. Si kecil masih perlu melatih koordinasi antara pergerakan tangan dan kaki.
Mungkin saja tangan dan lengan bayi lebih kuat dari kakinya. Kondisi ini membuat tangan bayi akan mendorong atau menggerakan kaki secara spontan ke belakang. Biasanya, bayi akan serius ketika merangkak mundur. Bahkan, tak ingin diganggu oleh Moms. Nah, tugas Moms adalah mengawasinya saja.
Seiring berjalannya waktu dan menguatnya otot kaki, bayi akan dapat merangkak maju dengan sendirinya. Namun, tak ada salahnya Moms merangsang si kecil untuk merangkak maju. Tentunya, ini perlu latihan secara rutin hingga bayi menjadi terbiasa.
2. Ingat, tahapan perkembangan motorik setiap bayi tidak sama
Moms jangan bandingkan kemampuan motorik si kecil dengan kakak ataupun bayi lain. Percayalah, kalau bayi memiliki cara sendiri untuk bergerak. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), masing-masing bayi punya keunikan tersendiri dalam bergerak. Beberapa bayi merangkak mundur terlebih dulu atau langsung merangkak ke depan. Bahkan, ada bayi yang tidak merangkak sama sekali.
Bayi akan mencari cara ternyaman baginya untuk bergerak dan mengontrol saraf motoriknya. Moms juga perlu tahu kalau sebenarnya merangkak mundur justru dapat menguatkan otot-ototnya, terutama tangan, leher, dan kaki. Bersabarlah hingga si kecil siap untuk merangkak maju.
Sebenarnya, kebiasaan merangkak mundur bisa muncul karena bayi punya pengalaman buruk saat merangkak maju. Misalnya, si kecil pernah menginjak mainan yang bikin sakit atau terbentur ujung tempat tidur. Hal ini kemudian membuat bayi jadi enggan melangkah maju. Takut akan mengulangi kejadian yang sama. Itu sebabnya, Moms harus mengamankan lingkungan sekitar bayi ketika dia mulai bisa merangkak.
3. Bayi perlu stimulasi untuk merangkak maju
Keterampilan bayi merangkak maju terkadang tidak bisa datang dengan sendirinya. Moms harus melatih si kecil telebih dulu. Bagaimana caranya? Moms bisa menggunakan mainan kesukaannya. Goda bayi dengan mainan tersebut sehingga ingin segera menggapai dan mengambilnya. Si kecil pun akan berusaha untuk bergerak mendekat.
Saat itulah, bayi yang tadinya merangkak mundur akan berusaha melangkah maju. Namun, percobaan ini tak hanya sekali dilakukan. Terkadang, bayi justru menangis karena belum dapat mengontrol tangan dan kakinya dengan baik. Moms pun juga bisa memberikan contoh merangkak maju kepada bayi. Lakukan sebagai permainan yang menyenangkan.
Moms jangan mudah menyerah ketika mengajarinya merangkak maju. Kalau Moms rutin melatihnya, bayi pasti lama-kelamaan akan bisa melakukan aktivitas motorik tersebut.
Jangan lupa kunjungi website kami di www.mooimom.id yah Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM