14 Mar 2021
Ika
0-6 bulan
0-6 bulan
Bagi kebanyakan orang tua, melihat Si Kecil merangkak memunculkan perasaan haru dan bahagia. Meskipun usaha bayi merangkak mungkin belum sempurna, bagi orang tua ini adalah fase yang tak ternilai harganya. Merangkak merupakan milestone motorik yang sangat penting dikuasai bayi sebelum mulai berjalan. Merangkak merupakan bagian dari perkembangan motorik kasar bayi, yang mengacu pada gerakan otot besar seperti kemampuan untuk duduk, berjalan, dan berlari. Meski tampaknya sederhana, keterampilan motorik kasar ini membutuhkan kerja saraf, otot, dan tulang secara bersama-sama.
Umumnya bayi merangkak ke depan. Tetapi, jika Si Kecil ternyata merangkak mundur, apakah normal? Dikutip dari momjunction, bayi yang memilih merangkak dengan cara mundur merupakan hal yang sangat normal. Saat Si Kecil mulai merangkak pada usia 6–9 bulan, ia memilih cara termudah dan efisian. Mungkin pada bayi Moms, merangkak mundur adalah cara yang termudah. Seiring dengan waktu, bayi akan menemukan cara mendorong dirinya ke depan dengan mempelajari cara menyeimbangkan diri, mempertahankan postur tubuh, serta mengoordinasikan gerakan lengan dan kaki.
Selama Si Kecil bisa bergerak melintasi lantai menggunakan anggota tubuhnya, Moms tidak perlu khawatir berlebihan. Bayi merangkak mundur tidak ada hubungannya dengan gejala kelainan, tidak terkait adanya gangguan perkembangan, dan tidak melewatkan sebuah pencapaian atau milestone. Ada beberapa alasan Si kecil merasa merangkak mundur lebih mudah. Pertama, mungkin bayi merasa lengannya lebih kuat daripada kaki, sehingga ia akan mendorong dirinya ke belakang, merangkak atau bergeser mundur. Kedua, pada tubuh bagian atas bayi lebih berkembang ketimbang bagian bawah.
Gaya Bayi Merangkak
Ternyata, gaya merangkak pada bayi tidak hanya merangkak mundur. Ada beberapa gaya lainnya, yakni seperti uraian berikut ini.
Bayi menitikberatkan bobot tubuhnya pada kedua tangan dan lutut. Bayi menggerakkan tangan kanan dan lutut kiri bersamaan untuk bergerak maju.
Mirip seperti gaya klasik, tetapi bayi menjaga posisi siku dan lutut lurus, sehingga ia merangkak dengan kedua tangan dan kakinya.
Bayi bergerak dengan bertumpu pada perut untuk maju, mirip seperti gerakan merayap.
Bayi mengandalkan pantatnya untuk bergeser dan memakai kedua tangan supaya bisa bergerak maju.
Bayi bergerak mundur atau menyamping seperti kepiting sambil melemparkan diri dengan kedua tangan menahan tubuhnya.
Bayi merangkak dengan cara berguling dari satu tempat ke tempat lain.
Bagaimana Mendorong Bayi Merangkak ke Depan?
Si Kecil akan belajar merangkak ke depan jika telah menemukan caranya. Jika Moms ingin membantunya merangkak ke depan, cobalah beberapa aktivitas berikut ini.
Namun, ingatlah Moms untuk tidak memaksa bayi. Akan menyenangkan bagi bayi untuk belajar berjalan dan merangkak sendiri. Selain itu, jangan membandingkan Si Kecil dengan bayi lain seusianya. Bayi Moms mungkin bisa merangkak lebih cepat atau lebih lambat. Moms harus membiarkan Si Kecil tumbuh dan berkembang dengan kecepatannya sendiri.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM