29 Aug 2021
anisyukur
Pra-kehamilan
Pra-kehamilan
Mendapati kondisi pendarahaan saat sedang hamil pasti membuat para Moms merasa cemas, terutama mencemaskan kondisi janin di dalam perut. Namun pernahkah Moms mengalami pendarahan yang cukup banyak saat hamil, dan setelah melakukan pemeriksaan ternyata janin Moms tetap baik-baik saja dan sehat.
Lantas mengapa hal ini bisa terjadi? Banyak faktor yang menyebabkan Moms mengalami kondisi pendarahan dan itu belum tentu keguguran. Ada beberapa kondisi tertentu yang menyebabkan Moms pendarahan tetapi janin tetap sehat dan baik-baik saja di dalam kandungan. Berikut beberapa faktor penyebab pendarahan saat hamil, namun kondisi janin tetap sehat!
Banyak Moms yang mengalami pendarahan di usia awal kehamilan, yang biasanya terjadi karena adanya perlekatan emberio pada dinding rahim yang kemudian mengenai pembuluh darah. Pada kondisi inilah yang kemudian menyebabkan keluarnya darah pada masa kehamilan.
Berhubungan saat hamil memang dapat berpengaruh pada tubuh Moms. Selain dapat menimbukan kontraksi, terkadang beberapa Moms juga mendapati keluarnya darah setelah berhubungan. Hal ini kemungkinan disebabkan adanya iritasi pada serviks. Meski begitu biasanya kondisi ini dapat berhenti dengan sendirinya, sehingga tidak perlu cemas.
Ketika sudah mendekati waktu persalinan atau hari perkiraan lahir, biasanya Moms akan mendapati keluarnya lendir darah dan kondisil ini dapat dibilang normal ya Moms, sehingga Moms tidak perlu khawatir. Bisanya cairan darah tersebut memiliki warna pink atau kecokelatan, sebetulnya kondisi ini merupakan sebuah tanda bahwa proses persalinan sudah dekat.
Saat Moms mendapati darah keluar, Moms perlu melakukan konsultasi dan pemeriksaan oleh dokter. Hal ini tentu untu menganalisis kondisi Moms dan janin yang ada di dalam kandungan. Nah berikut adalah hal-hal yang perlu Moms catat agar, agar Moms dapat memberikan informasi lebih tepat ke dokter
Coba catat dan ingat waktu keluarnya darah. Moms juga perlu mengingat kembali aktivitas yang dilakukan atau hal-hal apa yang kemungkinan dapat memicu keluarnya darah tersebut.
Pastikan Moms mengetahui volume darah yang keluar, apakah cukup banyak atau tidak. Jika Moms menggunakan pantyliner, biasanya sebagai indikator apakah pentyliner penuh dalam satu malam . Perhatikan pula warna darah yang keluar apakah merah, merah muda atau kecokelatan dan informasikan kepada dokter.
Jika Moms telah berada di trimester 2 atau 3 kehamilan, Moms perlu memerhatikan kondisi gerakan janin di dalam kandungan pasca keluarnya darah. Umumnya jika kelurnya darah merupakan hal yang normal, maka bayi akan tetap aktif seperti biasanya.
Mengutip NHS, kondisi keluranya darah yang menjadi tanda keguguran umumnya disertai dengan rasa kram perut dan juga sakit di area bawah perut. Tidak hanya itu, biasanya darah yang keluar juga disertai dengan gumpalan darah. Jika Moms menemukan tanda-tanda tersebut, Moms wajib segera menghubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan secara langsung.
Saat hamil, banyak aktivitas yang ternyata cenderung membahayakan kondisi si janin di dalam perut Moms. Oleh karena itu, untuk membantu menjaga janin saat masa kehamilan, Moms dapat menggunakan Mooimom maternity belt. Mooimom maternity belt dirancang untuk dapat membantu mengurangi beban di pinggang Moms saat hamil, dan juga mampu menjaga posisi janin. Moms bisa menemukan produk ini dengan mudah hanya di website Mooimom.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM