Atonia Uteri : Penyebab dan Cara Mencegah Pendarahan Pasca Melahirkan

calendar icon

01 Dec 2021

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Persalinan

Atonia Uteri : Penyebab dan Cara Mencegah Pendarahan Pasca Melahirkan

Atonia uteri adalah kondisi ketika rahim tidak bisa berkontraksi kembali setelah melahirkan. Kondisi ini dapat mengakibatkan perdarahan pascapersalinan yang dapat membahayakan nyawa ibu.

Atonia uteri atau kegagalan rahim untuk berkontraksi adalah penyebab paling umum perdarahan postpartum atau perdarahan setelah persalinan yang menjadi salah satu faktor utama penyebab kematian ibu.

Jika terjadi atonia uteri, perdarahan yang terjadi akan sulit berhenti. Akibatnya, ibu bisa kehilangan banyak darah. Hal ini ditandai dengan meningkatnya detak jantung, menurunnya tekanan darah, serta nyeri pada punggung.

Penyebab Atonia Uteri

Atonia Uteri

Penyebab atonia uteri belum diketahui dengan pasti. Namun, beberapa faktor selama kehamilan dan proses melahirkan diduga berkontribusi terhadap terjadinya kondisi ini. Faktor tersebut di antaranya adalah:

  • Rahim yang terlalu teregang akibat polihidramnion
  • Kehamilan kembar
  • Kehamilan dengan bayi berukuran besar
  • Persalinan yang sangat cepat atau persalinan yang sangat lama
  • Persalinan dengan induksi
  • Penggunaan obat-obatan seperti obat bius umum ataupun oksitosin selama persalinan

Seorang wanita juga lebih berisiko mengalami atonia uteri jika ia hamil di atas usia 35 tahun, mengalami obesitas, telah melahirkan beberapa kali, dan memiliki riwayat persalinan macet.


Baca Juga:
Pendarahan Saat Hamil, Waspada Pengapuran Plasenta yang Membahayakan Janin


bannerbanner

Selain kelelahan, anemia, dan hipotensi ortostatik karena perdarahan, atonia uteri juga dapat menimbulkan komplikasi syok hipovolemik, yaitu syok karena kurangnya volume darah yang dapat mengancam nyawa ibu.

Cara Mencegah Pendarahan Pasca Melahirkan

 

Atonia uteri kadang tidak bisa dicegah. Namun, risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini bisa diprediksi, walaupun mungkin sulit karena hanya berdasarkan riwayat dan pemeriksaan umum kehamilan. Tidak seperti kelainan pada plasenta, tanda-tanda atonia uteri tidak dapat terlihat sebelum persalinan.

Pemberian oksitosin setelah seluruh plasenta keluar dan teknik pemijatan rahim yang benar dapat merangsang kontraksi rahim dan mengurangi risiko terjadinya atonia uteri.


Baca Juga:
Hamil 9 Bulan : Kontraksi Palsu Hingga Pendarahan Vagina pada Ibu Hamil


Selain itu, pemantauan denyut nadi, tekanan darah, jumlah darah yang keluar secara ketat dapat mendeteksi perdarahan lebih dini, sehingga penyebab perdarahan bisa segera dicari.

Ibu hamil juga perlu menjaga kesehatan dengan baik dan mengonsumsi suplemen kehamilansecara teratur agar tubuhnya tetap fit hingga akhir kehamilan dan persalinan bisa berjalan dengan lancar.

Untuk redakan nyeri pasca persalinan, Moms bisa menggunakan salah satu produk dari Mooimom yaitu MOOIMOM Bamboo Postpartum Belly Band. Pasca melahirkan, Moms akan membutuhkan korset untuk membantu Moms mengecilkan rahim, mengecilkan perut yang membuncit, dan meredakan nyeri pinggang. Korset MOOIMOM akan membantu Moms mengatasi masalah pasca melahirkan. Dengan bahan berkualitas yang tidak bau dan anti bakteri akan membuat Moms nyaman saat memakai.

bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM