29 Jan 2021
Dinda Ayu Saraswati
Bukan hanya toilet, dapur juga bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman. Sebagai contoh, tempat cuci piring di dapur dapat menyimpan bakteri 100.000 kali lebih banyak daripada jumlah bakteri di kamar mandi.
Jika tidak dibersihkan secara teratur, dapur yang menjadi tempat menyiapkan makanan untuk keluarga bisa menjadi lokasi berkembangnya bakteri dan kuman lainnya.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga dapur bebas bakteri atau kuman penyebab penyakit:
Spons yang Anda gunakan setiap hari untuk mencuci perangkat makan dan alat masak mengandung beragam jenis bakteri, termasuk E. coli dan Salmonella.
Benda ini sebenarnya sulit dibersihkan, sehingga lebih baik diganti dengan spons yang baru secara berkala. Sementara itu, lap cuci piring, pengering tangan, dan celemek juga sebaiknya dicuci setidaknya seminggu sekali.
Jika memungkinkan, gunakan papan pemotong yang berbeda untuk daging, sayur, dan makanan laut. Cuci papan pemotong dan perangkat masak lain dengan air bersih dan sabun pencuci piring setelah selesai digunakan.
Perlu Anda ketahui pula bahwa sebuah papan pemotong bisa mengandung bakteri 3 kali lebih banyak daripada jumlah bakteri yang terdapat di permukaan tempat duduk toilet.
Daging mentah mengandung berbagai virus dan bakteri, misalnya Campylobacter, yang dapat menyebabkan diare dan muntah-muntah akibat keracunan makanan.
Agar lebih sehat dan aman, biasakan untuk memasak daging hingga matang dengan suhu mencapai 70°C. Saat mengolah daging, pastikan tidak ada bagian yang masih mentah atau berwarna kemerahan.
Langsung menyimpan makanan dengan suhu panas ke dalam lemari es dapat memicu perkembangan bakteri. Oleh karena itu, dinginkan dulu makanan hingga mencapai suhu ruangan, baru masukkan ke dalam lemari pendingin. Jangan lupa untuk menyimpan makanan tersebut di wadah yang bersih dan tertutup.
Tangan yang kotor bisa menjadi sumber utama penyebaran bakteri. Oleh karena itu, cucilah tangan sebelum mengolah dan menyiapkan makanan serta setelah menyentuh bahan mentah di dapur guna mengurangi risiko penyebaran bakteri penyebab penyakit. Gunakan air hangat dan sabun untuk mencuci tangan.
Sebagai upaya untuk menjaga dapur bebas bakteri dan kuman, segera bersihkan semua perangkat masak dan piring kotor setelah digunakan. Semprot seluruh permukaan meja dapur, tempat cuci piring, dan kran air dengan cairan disinfektan.
Produk ini umumnya telah diformulasikan untuk membunuh bakteri sekaligus aman digunakan di tempat pengolahan makanan. Biarkan hingga 10 menit, kemudian keringkan dengan lap bersih.
Selain kuman atau bakteri, makanan yang disajikan di dapur juga sering mengundang hama, seperti kecoa, lalat, kutu, dan tikus. Keberadaan hama tersebut bisa semakin tidak terkontrol jika dapur dibiarkan kotor dan tidak terawat. Anda perlu hati-hati, sebab hama dapat membawa bakteri dan kuman penyakit.
Umumnya, hama bisa dibasmi dengan pestisida, tetapi produk pembasmi hama yang dijual di pasaran tidak sepenuhnya aman. Jika digunakan secara tidak tepat, pestisida justru bisa menyebabkan pencemaran lingkungan dan keracunan.
Oleh karena itu, ikutilah tips berikut ini untuk membuat dapur bersih dari hama dengan cara yang aman:
Menjaga dapur bebas bakteri merupakan langkah awal memelihara kesehatan keluarga sekaligus bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dapur yang bersih dan terawat tidak hanya dapat menghasilkan beragam makanan yang layak konsumsi, tetapi juga menjaga kesehatan Anda dan keluarga.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM