30 Sep 2021
Salsa
Pra-sekolah
Pra-sekolah
Banyak anak-anak yang berharap untuk pergi ke sekolah. Mereka mungkin tidak selalu menikmati setiap bagian dari hari sekolah. Namun secara umum, mereka suka menghabiskan waktu bersama teman-temannya di sekolah, belajar hal baru, dan mendapat tantangan. Beberapa anak tidak mau ke sekolah pada hari-hari pertamanya atau bahkan pada hari selanjutnya. Bagi anak-anak ini, pergi ke sekolah mungkin menjadi sangat menegangkan sehingga anak tidak mau sekolah atau mengeluhkan gejala seperti sakit kepala, sakit perut, atau nyeri dada.
Untuk beberapa anak, ada pemicu penolakan sekolah yang mudah dikenali, seperti diintimidasi, mengalami emosional yang cukup menyedihkan atau pindah ke lingkungan baru. Mengikuti salah satu dari peristiwa ini, terutama jika dikaitkan dengan anak yang tinggal di rumah bersama Moms selama beberapa waktu, anak mungkin tidak ingin pergi ke sekolah lagi.
Meskipun penolakan sekolah telah dikaitkan dengan gangguan kecemasan perpisahan dan fobia sosial, cara termudah untuk memikirkannya adalah bahwa penyebab anak tidak mau sekolah adalah asosiasi sekolah anak dengan pikiran atau pengalaman yang memicu kondisi tersebut.
Didasarkan pada verywellfamily.com, penolakan sekolah paling sering terjadi pada anak-anak yang berusia 5 atau 6 tahun, ketika mereka memulai sekolah taman kanak-kanak. Hal ini juga umum terjadi pada anak-anak usia sekolah yang berusia sekitar 10 hingga 11 tahun, menjelang akhir tahun-tahun terakhir sekolah dasar.
Tanda-tanda lain bahwa gejala anak tidak mau sekolah dengan beberapa penyebab kondisi medis lainnya, termasuk:
Sedangkan, didasarkan pada raisingchildren.net.au, ini mungkin terkait dengan kecemasan atau kekhawatiran tentang meninggalkan rumah, fobia, kesulitan belajar, masalah sosial di sekolah, atau depresi. Anak tidak mau sekolah secara bertahap atau terjadi secara tiba-tiba, beberapa diantaranya:
Jadi dapat disimpulkan bahwa penyebab anak tidak mau sekolah dikarenakan menghindari hal-hal yang menakutkan misalnya ujian, guru tertentu, teman dan sebagainya. Adapula faktor yang dapat disebabkan dari rumah seperti anggota keluarga, hewan peliharaan hingga film yang ia tonton.
Sementara kondisi fisik seringkali dapat dikesampingkan setelah dokter anak berbicara kepada Moms dan anak memang sedang mengalami badan yang kurang sehat sehingga menyebabkan anak tidak mau sekolah. Sementara yang lainnya, beberapa anak dengan penolakan sekolah akhirnya menemui banyak spesialis dan menjalani banyak tes sebelum diagnosis akhirnya dibuat. Setelah diagnosis dari dokter selain masalah kesehatan fisik, Moms dapat membantu untuk:
Bicaralah dengan anak dan staf sekolah untuk mengetahui apa yang memicu perilaku menghindari sekolah anak, seperti pengganggu,masalah kinerja sekolah, atau kesulitan berteman. Pahami bahwa meskipun anak kemungkinan tidak memiliki masalah fisik yang menyebabkan gejalanya, itu tidak berarti bahwa gejala tersebut tidak nyata. Jadi anak belum tentu mengarang gejala, seperti sakit perut atau sakit kepala, itu mungkin hanya disebabkan oleh kecemasannya untuk pergi ke sekolah.
Selain itu, Moms juga bisa menghadiahkan si Kecil tas yang lucu dan multifungsi agar anak memiliki tambahan semangat untuk pergi bersekolah. Tas CIPU sangat direkomendasikan karena sangat mudah dibawa dan ukurannya pas untuk bepergian. Memiliki bagian dalam yang lebar sehingga cocok untuk meletakkan kebutuhan si kecil di masa pra sekolah atau yang sudah memasuki usia sekolah. Dilengkapi dengan warna dan motif yang menarik, sehingga cocok dalam suasana apapun.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM