08 Dec 2020
Dinda Ayu Saraswati
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Sebagian ibu mungkin belum memahami aturan menyimpan ASI perah yang benar. Ada saja yang menyimpan ASI perah secara asal-asalan sehingga kualitas dari ASI perah tersebut menurun. ASI perah menjadi lebih cepat basi sehingga tidak bisa diberikan kepada Si Kecil, padahal itu merupakan kebutuhan utama Si Kecil.
Agar hal itu terjadi, penting bagi Moms untuk mengetahui “Dos and Don’ts” menyimpan ASI perah. Berikut penjelasannya agar Moms tidak salah lagi!
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh Moms dalam menyimpan ASI perah adalah sebagai berikut.
Berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh Moms lakukan dalam menyimpan ASI perah.
Jangan tempatkan ASI dalam botol atau kantong plastik biasa karena risiko terkontaminasinya lebih besar. Gunakan MOOIMOM Breastmilk Storage Bags yang berbahan aman dan memiliki double zipper sehingga tidak akan tumpah. Kantong ASI ini 100% BPA Free dan aman digunkan untuk menyimpan ASI dalam jangka panjang di dalam freezer.
Jangan asal menggunakan wadah penampung ASI, terlebih untuk para working Moms. Gunakan wadah penampung ASI yang berukuran pas di payudara, mudah dan praktis digunakan, serta bebas tumpah seperti MOOIMOM Breastmilk Collection Shell. Bentuknya sangat pas di berbagai ukuran payudara, penggunaannya pun cukup disematkan ke dalam bra menyusui lalu Moms bisa bebas menampung ASI sambil mengerjakan pekerjaan lainnya.
Jangan pernah mencairkan ASI beku langsung dengan microwave atau di kompor. Cairkan ASI beku di lemari es bagian bawah, lalu hangatkan dengan penghangat ASI atau rendam di air hangat. Mencairkan ASI beku langsung dengan microwave atau di kompor akan membuat kualitas, antibodi, dan nutrisi ASI menurun. Selain itu, ASI yang terlalu panas juga akan membakar lidah Si Kecil.
Jangan menambahkan ASI yang baru diperah ke ASI dingin beku dalam wadah. Samakan dulu suhunya baru boleh dicampurkan. Perbedaan suhu saat mencampur membuat ASI tidak tercampur dengan baik.
Jangan membekukan kembali ASI yang telah dicairkan. ASI yang telah dicairkan punya risiko yang lebih besar untuk terpapar bakteri. Jika dibekukan kembali dan kemudian dicairkan lagi, risikonya akan semakin tinggi. Kualitas ASI pun akan semakin menurun.
Jangan menaruh ASI bersama dengan makanan lainnya dalam freezer atau lemari es untuk menghindari kontaminasi. Moms juga tidak boleh menyimpan ASI sembarangan saat bepergian, gunakan MOOIMOM Coller Bag yang terbuat dari material kualitas terbaik yakni PEVA (polyethylene vinyl acetate) untuk membuat temperatur dalam tas tetap stabil. Cooler bag ini juga praktis dibawa karena ukurannya yang tidak terlalu besar serta dapat dipakai dengan berbagai gaya seperti dijinjing atau dijadikan tas punggung.
Itulah hal-hal yang boleh dan tidak boleh Moms lakukan saat menyimpan ASIP. Jangan sampai salah ya Moms! Beli perlengkapan menyusui original dan kualitas premium di www.mooimom.id.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM