30 Sep 2020
Gisela Niken
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Menyimpan ASI perah bersamaan dengan makanan di kulkas harus menjadi salah satu hal yang Moms perhatikan. Penyimpanan ASI perah menjadi hal yang kerap tidak Moms perhatikan. Padahal jika menyimpan ASI perah dengan asal-asalan pastinya akan bisa merusak kualitas ASI. Apalagi pada ibu bekerja yang harus terus menyimpan ASI perah untuk memastikan jumlah ASI perah aman untuk anak. Namun jangan sampai Moms melakukan kesalahan menyimpan ASI yaitu mencampurnya dengan makanan.
Terkadang karena keterbatasan tempat, Moms harus mencampurkan ASI perah dengan makanan lainnya. Padahal kondisi ini harus dihindari. Menyimpan ASI tidak boleh dilakukan bersamaan dengan jenis makanan lain di dalam kulkas. ASI sendiri memiliki sifat yangs egar. Tentunya ini malah membuat ASI berisiko membusuk apalagi jika digabung dengan makanan lain.
Moms harus memastikan bahwa menyimpan ASI di tempat yang aman supaya tidak terkontaminasi oleh bakteri. Tentu saja Moms tidak bisa mencegah bakteri mengotori ASI perah karena memang Moms tak bisa melihat bakteri tersebut. Apalagi jika Moms menyimpannya dekat dengan daging mentah misalnya.
Kadang tak disadari kantung ASI bisa saja bocor atau perekatnya sedikit terbuka. Maka dari itu, hal ini bisa berisiko membuat ASI perah terpapar bakteri. Moms harus memahami cara menyimpan ASI yang benar dan tepat. Jika Moms memang masih menyusui secara ekslusif dan ini menyiapkan stok ASI perah, ada baiknya Moms menyiapkan kulkas yang khusus dipakai untuk menyimpan ASI perah.
Ada alasan lain mengapa menyimpan ASI harus dipisah dari makanan lain. Hal tersebut berhubungan dengan suhu kulkas. Jika menyimpan ASI di dalam kulkas yang sama dengan bahan makanan lain, artinya kulkas maupun freezer yang dipakai akan sering ditutup maupun dibuka. Tentu saja kebiasaan ini dapat berpengaruh terhadap suhu kulkas dan freezer. Untuk menjaga kualitas ASI perah, Moms harus memastikan suhunya terjaga.
Kadang kali Moms harus terpaksa menyimpan ASI di kulkas yang bercampur makanan. Misalnya saat harus menyimpan ASI perah di kantor atau saat keadaan darurat. Jika terpaksa melakukannya, Moms bisa memakai kotak maupun kantong plastik yang kedap udara. Masukkan ASI perah ke dalam kantong dan botol ASI. Setelah itu, baru taruh ke tempat yang kedap udara dan berukuran lebih besar. Hal ini untuk menjaga kualitas ASI.
Ada dua jenis freezer yang biasa Moms pakai. Pertama adalah freezer yang ada di dalam kulkas serta ada jenis yang hanya freezer saja. Kedua jenis ini juga berbeda-beda karena disesuaikan dengan tempat penyimpanannya. Misalnya Moms memakai ASI di freezer kulkas satu pintu. Pada jenis kulkas ini, freezer dan kulkas ada pada satu ruang penyimpanan saja.
Jika Moms memakai ini sebagai tempat menyimpan ASI maka bisa bertahan sampai dua minggu. Memang lama waktu penyimpanan pada kulkas satu pintu umumnya lebih singkat. Apalagi bila dibandingkan kulkas dua pintu. Faktor lain yang membuat daya tahan ASI lebih singkat karena saat ingin mengambil makanan atau minuman, freezer ikut terbuka karena pintunya sama.
Ternyata terlalu membuka dan menutup pintu freezer dengan kulkas juga dapat memengaruhi lama waktu penyimpanan ASI. Salah satu trik untuk mengatasi ini adalah dengan menyimpan ASIperah di bagian belakang freezer supaya tahan lama dan awet.
Berikutnya adalah penyimpanan ASI di kulkas dua pintu. Pastinya menyimpannya jauh lebih awet karena pintu freezer tak sering dibuka. ASI akan lebih sedikit terkena udara dari luar. Lama penyimpanan ASI pada freezer di kulkas dua pintu umumnya bisa mencapai 3 sampai 4 bulan.
Pastinya Moms bisa memakai freezer yang memang khusus dipakai untuk penyimpanan ASI. Artinya freezer memang dipakai khusus untuk menyimpan ASI. Sebenarnya ada dua jenis freezer yang kerap dipakai untuk menyimpan ASI. Pertama adalah freezer upright. Jenis satu ini merupakan yang memiliki pintu dibuka ke depan sama seperti membuka kulkas atau lemari.
Jika Moms memakai jenis freezer ini maka ASI bisa tahan sampai 6 bulan. Moms harus memastikan bahwa suhu freezer minimal di minus 18 derajat celcius. Jenis freezer berikutnya adalah chest freezer. Ini juga biasa disebut sebagai freezer box. Bentuknya sama seperti jenis freezer yang dibuka ke atas. Moms mungkin sering menemuinya di toko ataupun pasar swalayan.
Chest freezer umumnya memiliki waktu yang hampir sama dengan freezer upright. Bahkan bisa disimpan lebih lama. Umumnya ketahanan penyimpanan ASI pada chest freezer bisa sampai 6 sampai 12 bulan. Untuk suhu minimalnya ada di angka minus 20 derajat celcius. Kondisi ini tentu perlu manajemen ASI perah yang baik.
Ketika mom sedang bekerja atau tidak berada dekat dengan freezer atau kulkas, ASI yang diperah dapat diletakkan di cooler bag / tas asi yang dapat mendinginkan ASI perah selama beberapa jam sebelum akhirnya dimasukkan ke kulkas atau freezer. MOOIMOM Cooler Bag dapat menjadi satu pilihan mom. Desain compact dengan kualitas material yang durable, MOOIMOM cooler bag dapat menjadi andalan mom setiap saat.
MOOIMOM Cooler Bag / Tas ASI :
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM