Mengenal Jenis-jenis Ruam Popok, Ada yang Berbahaya?

calendar icon

24 Jan 2022

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

0-6 bulan

Mengenal Jenis-jenis Ruam Popok, Ada yang Berbahaya?

Sama-sama menimbulkan rasa gatal dan luka, tapi beda penyebab dan cara penyembuhannya Kulit bayi masihlah sangat sensitif. Maka itu, tak heran jika di tahun pertama awal kehidupannya, bayi seringkali mengalami alergi atau pun iritasi akibat kontak dengan benda-benda dan udara di sekitarnya.

Salah satu jenis iritasi yang seringkali dialami bayi adalah ruam popok. Sesuai namanya, ruam popok terjadi pada bagian-bagian yang terpapar popok, seperti selangkangan atau pun pantat. 

Ruam popok lebih banyak diderita oleh bayi perempuan. Gejalanya beragam, mulai dari kemerahan ringan hingga luka terbuka. Umumnya ruam popok terjadi setelah pengenalan makanan padat, tepatnya di usia enam hingga 12 bulan, dan berkaitan dengan perubahan pola makan dan buang air si Kecil.

Mengenal Jenis-jenis Ruam Popok

jenis ruam popok pada bayi

Ternyata, ruam popok tak sekadar gatal atau luka akibat popok yang lembap dan mengiritasi kulit lho, berikut beberapa jenis ruam popok berdasarkan penyebabnya, dilansir dari livestrong.com:

1. Ruam karena kontak bahan

Jenis ruam popok yang umum adalah dermatitis kontak iritan, yang disebabkan oleh gesekan kulit dengan permukaan popok, urine, tinja, atau bahan kimia lainnya yang terkandung dalam popok, tisu, sabun ,atau losion.

Iritasi ini menyebabkan bercak merah dan bersisik di daerah genital, paha, ataupun pantat bayi. Jenis ruam ini cenderung terbatas pada area di mana gesekan atau kontak dengan penyebab iritasi terjadi. Dermatitis kontak iritan bisa sembuh saat tidak terjadi kontak dengan iritan. 

Untuk meringankan rasa gatal dan luka yang perih, Moms bisa mengaplikasikan krim popok atau membiarkan sesaat bayi tidak menggunakan popok.


Baca Juga:
Ruam Popok: Penyebab dan Cara Mengatasi


bannerbanner

2. Ruam yeast atau jamur

Ruam popok bisa juga sebabkan oleh Candida, jamur yang bisa berkembangbiak dengan mudah di lingkungan yang hangat dan lembap di area popok. Ruam akibat jamur Candida ini membuat kulit kemerahan, menonjol, menutupi area genital, gatal dan perih. 

Penggunaan antibiotik pada ibu menyusui atau bayi meningkatkan risiko infeksi jamur, seperti halnya paparan popok basah pada kulit secara terus-menerus. Untuk pengobatannya, ruam popok akibat Candida diatasi menggunakan krim anti jamur. 

3. Ruam alergi

Reaksi terhadap alergen, atau zat yang menyebabkan reaksi alergi adalah penyebab lain ruam popok. Lazim disebut dermatitis kontak alergi. Ruam jenis ini disebabkan alerggi terhadap zat-zat tertentu, seperti wewangian, pewarna dan pengawet. Umumnya dipicu oleh pemakaian deterjen, sabun atau tisu.

Tanda-tanda ruam popok akibat reaksi alergi adalah gatal, kulit bersisik dan kemerahan yang menonjol. Lesi ini bisa bertahan beberapa minggu di kulit setelah pemicunya dihentikan. Untuk mengatasinya, dokter biasanya akan merespkan salep berbahan steroid.


Baca Juga:
Cara Mengganti Popok Bayi dengan Benar Agar Si Kecil Bebas dari Ruam


Perawatan Ruam Popok di Rumah

Perawatan ruam popok sebetulnya tidaklah sulit. Kulit bayi yang mengalami alergi harus senantiasa bersih dan kering. Gunakan salep atau krim popok untuk melindungi kulit. 

Sebagian besar kasus ruam popok bisa dirawat sendiri di rumah. Tetapi, jika ruamnya menyebar di luar area popok, terdapat lecek atau luka yang berisi nanah dan disertai demam, sebaiknya Momsmenghubungi dokter anak supaya bisa ditemukan penyebab pasti ruam yang terjadi dan penanganan yang tepat. 

Biarkan si Kecil mengambil langkah untuk bereksplorasi. MUGU Play Mat merupakan playmat bayi yang merupakan solusi terbaik untuk Moms dalam menyediakan sarana bagi tumbuh kembang si Kecil. Dengan ketebalan lebih dari 1 cm yang dapat meredam benturan dan cedera saat terjatuh, sehingga melindungi lutut bayi serta mengurangi rasa sakit, jadi Moms tidak perlu khawatir lagi membiarkan si Kecil bermain di atas MUGU Play Mat.

bannerbanner


 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM