06 Jan 2021
Ika
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Saat hamil, seorang perempuan akan disarankan selalu menjaga asupan makanannya. Apalagi ibu dengan preeklamsia. Oleh dokter, makanan yang bisa dikonsumsi ibu hamil preeklamsia akan makin dibatasi supaya tidak memperparah keadaannya. Mau tahu makanan apa saja yang bisa dimakan oleh ibu hamil preeklamsia? Yuk, simak daftarnya!
Makanan tinggi antioksidan
Beberapa makanan yang mengandung antioksidan tinggi dapat membantu menurunkan risiko preeklamsia. Contoh makanannya di antaranya brokoli, bayam, kacang-kacangan, wortel, kentang, nasi merah, dan kacang kedelai. Selain itu, berbagai jenis ikan seperti salmon, sarden, tuna, hering, dan kembung juga bisa menjadi opsi asupan kaya antioksidan.
Makanan tinggi kalium
Makanan tinggi kalium dipercaya dapat mencegah tekanan darah tinggi pada kehamilan. Contoh buah yang kaya kalium ialah alpukat, pisang, aprikot, persik, dan delima. Selain itu, asupan lain yang bisa konsumsi yaitu bayam, salmon, air kelapa, kacang buncis putih (white kidney beans), kentang, dan tomat.
Membatasi garam
Pastikan untuk membatasi garam dalam menu makanan Moms. Tingkat asupan garam yang direkomendasikan adalah 3,8 gram per hari. Jumlah ini sama-sama berlaku bagi ibu hamil dan orang dewasa biasa. Namun, ibu hamil yang memiliki beberapa faktor risiko preeklamsia lainnya harus memerhatikan asupan garamnya lebih ketat. Apalagi ketika sudah memasuki trimester tiga kehamilan.
Batasi protein
Preeklamsia dapat meningkatkan kadar protein di urine. Oleh karena itu, penting pula untuk mengontrol asupan protein, yaitu 15-20 persen dari seluruh total asupan kalori. Pilihlah makanan berprotein hewani seperti daging tanpa lemak, ikan, dan telur. Lalu, protein nabati bisa didapat dari tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
Dianjurkan mengonsumsi suplemen
Konsumsi suplemen contohnya kalsium, asam folat, vitamin D, vitamin C, vitamin B6, dan vitamin E dapat menurunkan risiko terkena preeklamsia. Penggunaan suplemen-suplemen tersebut sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar konsumsinya sesuai dengan kondisi kesehatan ibu hamil yang berbeda setiap orangnya.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM