Makanan Ibu Hamil Muda yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Menurut Dokter

calendar icon

24 Dec 2021

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Trimester Pertama

Makanan Ibu Hamil Muda yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Menurut Dokter

Saat hamil, banyak hal yang harus dilakukan dengan lebih berhati-hati. Salah satunya adalah makan. Pasalnya, ada beberapa makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil karena berpotensi membahayakan kesehatan janin dalam kandungan.

Melengkapi kebutuhan nutrisi saat hamil wajib dilakukan untuk menjaga agar janin sehat dan bisa tumbuh dengan baik. Apa pun yang dikonsumsi ibu hamil akan berpengaruh pada janin dalam kandungannya. Ada makanan yang bermanfaat untuk tumbuh kembang janin, namun ada pula makanan yang justru membahayakan kesehatan janin, sehingga perlu dihindari oleh ibu hamil.

Daftar Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil Muda

makanan ibu hamil muda

Meskipun ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi beragam jenis makanan, tidak semua makanan boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan dan minuman yang perlu dihindari oleh ibu hamil muda menurut dr. Kevin Adrian:

1. Susu atau keju yang belum dipasteurisasi

Pasteurisasi adalah proses pemanasan yang berfungsi untuk membunuh bakteri dalam makanan atau minuman, tanpa merusak kandungan nutrisinya. Oleh karena itu, sebaiknya Bumil tidak mengonsumsi susu yang belum melewati proses ini, karena bisa jadi susu tersebut mengandung bakteri yang dapat memahayakan kesehatan Si Kecil dalam kandungan.

2. Makanan laut yang bermekuri tinggi

Ikan todak (swordfish), tenggiri, hiu, tuna, dan kerang merupakan beberapa jenis makanan laut yang mengandung merkuri tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, merkuri dapat menyebabkan ibu hamil mengalami gangguan pada saraf, ginjal, dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, janin juga bisa mengalami kecacatan dan gangguan pertumbuhan.

Jika Bumil ingin mengonsumsi makanan laut tersebut, porsi maksimal yang disarankan adalah 300 gram atau sekitar 2 porsi per minggu.


Baca Juga:
Makanan Ibu Hamil yang Direkomendasikan Dokter


bannerbanner

3. Ikan mentah atau yang dimasak kurang matang

Jika Bumil gemar mengonsumsi sushi, sebaiknya hindari dulu makanan ini selama hamil. Mengonsumsi ikan dan kerang mentah atau yang dimasak setengah matang dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami infeksi.

Ibu hamil tetap bisa mengonsumsi ikan dan kerang, asal dimasak hingga benar-benar matang.

4. Daging mentah atau kurang matang

Selalu pastikan daging yang Bumil konsumsi sudah matang. Hal ini sangatlah penting, karena daging yang belum matang dapat mengandung kuman berbahaya. Ketika masuk ke dalam tubuh ibu hamil, kuman tersebut bisa menimbulkan penyakit, misalnya listeria, yang dapat membahayakan janin maupun ibu hamil sendiri.

5. Buah dan sayuran yang tidak dicuci

Jangan lupa untuk selalu mencuci buah dan sayuran sebelum Bumil mengonsumsinya. Jika tidak, kuman dan parasit yang menempel pada buah atau sayuran tersebut dapat menyebabkan infeksi.

Salah satu jenis parasit yang dapat mengkontaminasi buah atau sayuran adalah Toxoplasma. Parasit ini dapat menyebabkan kebutaan dan gangguan otak pada janin.

6. Jeroan

Ibu hamil tidak boleh sembarang mengonsumsi jeroan, meski pada dasarnya makanan ini memiliki banyak nutrisi. Jeroan hanya boleh dikonsumsi ibu hamil sebanyak satu kali dalam seminggu, dengan porsi secukupnya. Terlalu banyak mengonsumsi jeroan dapat mengganggu pertumbuhan janin, serta menimbulkan gangguan hati pada ibu hamil.

7. Telur mentah

Telur mentah dan makanan yang dibuat dari telur mentah, seperti mayones segar, berisiko terkontaminasi oleh bakteri Salmonela.

Bakteri ini dapat menimbulkan infeksi yang membuat ibu hamil muntah-muntah, demam, diare, dan kram perut. Dalam beberapa kasus, kram perut akibat infeksi ini bahkan bisa menyebabkan kelahiran prematur.


Baca Juga:
12 Makanan ibu Hamil Agar Kulit Bayi Putih dan Bersih Saat Lahir


8. Kafein

Sebenarnya boleh saja mengonsumsi kafein saat hamil, tapi harus dibatasi. Kafein yang terdapat dalam kopi, teh, dan cokelat berpotensi mengganggu perkembangan janin. Kafein bahkan bisa menyebabkan keguguran, jika ibu hamil mengonsumsinya secara berlebihan.

Selama hamil, konsumsi kafein dalam sehari sebaiknya tidak lebih dari 200 mg, atau sekitar 2-3 gelas kopi, terutama pada trimester pertama kehamilan.

9. Alkohol

Ibu hamil dianjurkan untuk tidak mengonsumsi alkohol sama sekali. Meski dalam jumlah kecil, alkohol dapat mengganggu perkembangan janin dan dan menimbulkan serangkaian masalah kesehatan berupa fetal alcohol syndrome. Selain itu, konsumsi alkohol juga meningkatkan potensi keguguran.

Jika ibu hamil memiliki alergi atau penyakit tertentu, makanan lain yang perlu dihindari tentunya adalah makanan yang dapat memicu reaksi alergi atau memperburuk kondisi penyakit. Untuk memastikannya, konsultasikan langsung dengan dokter kandungan. Dokter akan memberitahukan makanan apa saja yang harus dihindari selama hamil, sesuai kondisi Bumil.

Moms juga harus rutin menggunakan krim penghilang stretch mark selama kehamilan, agar nantinya setelah melahirkan stretch mark di perut tidak terlalu banyak. Pastinya jina stretch mark muncul terlalu banyak akan mengganggu penampilan. Moms bisa gunakan Belly lotion dari MOOIMOM yang diformulasikan dari bahan-bahan alami yang dapat memudarkan garis halus, mencerahkan, mengembalikan keelastisan dan kelembapan kulit!

bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM