22 Oct 2021
Dinda Ayu Saraswati
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Kram kaki saat hamil akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Tak jarang hal ini juga menyebabkan Moms menjadi tidak leluasa untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Kram kaki adalah kontraksi otot yang tidak disengaja di belakang betis dan seringnya terjadi pada malam hari.
American Pregnancy Association mengungkapkan, kram kaki saat hamil rentan terjadi ketika sudah memasuki usia trimester ketiga. Kram kaki pada trimester akhir dapat disebabkan oleh penambahan berat badan dan perubahan sirkulasi darah.
Sebenarnya, apa penyebab kaki kram saat hamil? Ini ulasannya.
Sebenarnya, ada banyak faktor yang turut berperan menyebabkan kram kaki selama kehamilan. Tekanan pada bayi yang sedang tumbuh dalam kandungan dapat pembuluh darah berpusat menuju ke kaki. Atau penyebab sederhananya terjadi karena tubuh Moms kelelahan atau seharian terlalu banyak berjalan.
Faktor penyebab kram kaki selama kehamilan bisa terjadi karena rahim menekan saraf tertentu atau penurunan sirkulasi di kaki akibat tekanan bayi pada pembuluh darah. Kurangnya asupan nutrisi tertentu juga bisa sebabkan kram kaki saat hamil.
Menurut dr. Amanda, kekurangan kalsium atau magnesium dapat membuat Moms mudah terasa kelelahan saat hamil dan akhirnya berujung pada kram kaki atau nyeri sendi.
Faktanya, wanita yang hamil setelah berusia 30 tahun juga dapat mengalami kemungkinan untuk mengalami kram otot dan kaki.
Selain itu, dehidrasi juga bisa memicu kram kaki saat hamil. Tubuh ibu hamil memang harus selalu terhidrasi dengan baik dengan minum air yang cukup setiap hari.
Menurut American Pregnancy Association, dehidrasi selama kehamilan juga dapat menyebabkan komplikasi kehamilan yang serius seperti cacat tabung saraf, cairan ketuban rendah, produksi ASI yang tidak memadai, hingga risiko terjadinya persalinan prematur.
Kram kaki saat hamil biasanya disebabkan oleh peningkatan hormon yang mengakibatkan penumpukan cairan tubuh. Karena adanya pengaruh gravitasi, maka cairan akan terkumpul di bagian kaki, sehingga kaki mengalami bengkak. Kondisi ini dapat menyebabkan Moms rentan mengalami kram kaki. Selain karena penumpukan cairan, kram kaki saat hamil juga bisa disebabkan oleh bertambahnya berat badan.
Ada beberapa cara yang dapat Moms lakukan untuk meredakan kram kaki, yaitu:
Terkadang, kram kaki saat hamil tidak dapat dicegah ketika tubuh Moms terlalu kelelahan. Namun, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mencegah kram kaki kembali kambuh.
Pertama adalah perlahan melenturkan kaki sebelum tidur setiap malamnya. Moms juga dapat mengenakan stoking kompresi dan menghindari duduk atau berdiri dalam waktu lama untuk mengurangi terjadinya kram kaki.
Tidak hanya itu, Moms juga dapat mengonsumsi suplemen kalsium dan magnesium untuk menjaga kekuatan sendi dan tulang. Seimbangkan juga dengan minum air putih yang cukup setiap harinya.
Hal yang tidak boleh dilupakan adalah rutin mengontrol kesehatan selama mengandung ke dokter agar kesehatan janin dan Moms selalu terjaga. Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan bantal hamil untuk mencegah kram dan nyeri saat hamil. Moms bisa gunakan MOOIMOM 2in1 Maternity Pillow yang halus dan lembut.
Bantal ini bisa digunakan hingga masa menyusui. Jadi Moms juga bisa menghemat pengeluaran. Dapatkan di www.mooimom.id ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM