28 Sep 2020
Dinda Ayu Saraswati
Kram perut saat hamil itu adalah gejala normal pada ibu hamil.
Organ-organ tubuh terus bergerak, rahim berkembang, dan ligamen meregang. DItambah morning sickness.
Tetapi kram perut saat hamil patut diwaspadai sebelum berkembang lebih serius.
Berikut adalah beberapa penyebab kram perut saat hamil.
Rahim yang berkembang selama kehamilan akan berdampak menekan usus. Moms akan merasa mual, begah atau perasaan mudah kenyang, atau perut kembung.
Sebaiknya tetap sering makan, porsi lebih sedikit, olahraga teratur, istirahat cukup, dan buang air kecil sesering mungkin.
Saat rahim membesar, terjadi peregangan ligamen (jaringan ikat) antara perut bagian bawah hingga pangkal paha.
Sembelit dan gas sering kali merupakan bagian dari kehamilan. Progesteron, hormon yang meningkat selama kehamilan, memperlambat seluruh saluran pencernaan, menyebabkan perjalanan makanan lebih lambat.
Perbanyaklah minum banyak air dan konsumsi makanan kaya serat ya, Moms!
Baca Juga: Faktor Penyebab Kram Perut Saat Hamil Muda
Kontraksi Braxton Hicks tidak terkait dengan pelebaran leher rahim. Namun, Moms perlu membedakan gejala kontraksi ini dan persalinan prematur. Dehidrasi dapat memicu kontraksi Braxton Hicks, jadi pastikan untuk minum banyak cairan.
1. Makanlah dengan porsi yang sedikit, namun dengan frekuensi yang lebih sering
2. Meskipun sedang hamil, tetap lakukan olahraga yang teratur
3. Konsumsi berbagai makanan yang berserat tinggi
4. Perbanyak minum air
5. Istirahat yang cukup dengan Bantal Anti Kram MOOIMOM
Jika Moms mengalami kram perut berkepanjangan, atau muncul gejala seperti pendarahan atau kram yang parah, segera periksakan ke dokter.
Apakah yang Moms lakukan untuk membantu meringankan kram perut saat hamil?
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM